5 Alasan Mesti Berhenti Membandingkan Hidup dengan Orang Lain

Percayalah semua orang di dunia ini tak hanya memiliki kelebihan, tapi juga kekurangannya masing-masing. Bahkan, artis papan atas dunia sekalipun pasti punya kelemahan. Hanya saja mereka pintar menutupinya dengan segudang prestasi yang bikin orang lain berdecak kagum.

Nah, kamu tentu memiliki kelebihanmu sendiri. Coba temukan itu dan kembangkan. Tidak menutup kemungkinan kamu juga bisa meraih sukses seperti mereka. Tentu saja, dengan cara dan jalanmu sendiri, ya. 

Mengetahui teman-temanmu sering jalan-jalan ke luar negeri bersama pasangannya, kerap kali membuatmu iri. Kok, dia bisa, ya liburan mewah setiap tahun? Sedangkan kamu mau pulang kampung ke rumah orangtua saja, harus nabung berbulan-bulan. Rasanya dunia ini gak adil banget buatmu. 

Eh, nanti dulu belum tentu, lho, segala kemewahan yang kamu lihat itu benar-benar "wah". Bukannya menuduh macam-macam, ya, tapi gak menutup kemungkinan mereka juga menabung demi bisa liburan di akhir tahun. Kamu kan gak tahu, kalau temanmu itu irit makan dengan bawa bekal ke kantor setiap hari.

Mereka juga menahan diri untuk tidak belanja barang-barang mewah demi bisa mewujudkan liburan impiannya. Segala sesuatu yang kita dapatkan pasti membutuhkan proses dan pengorbanan. Jangan cuma lihat hasilnya saja, dong.

Tahu gak, sih, kebiasaan ini bisa membuatmu dicap sebagai orang yang pesimis, lho. Sebab sedikit-sedikit kamu suka membandingkan dirimu dengan orang lain. Misalnya ketika kamu kalah dalam pertandingan basket antar sekolah.

Bukannya berkaca diri apa yang kurang. Eh, malah langsung berkata kalau kekalahan ini hal yang wajar. Sebab kemampuanmu juga cuma terbatas. Beda dengan mereka yang punya bakat sejak lahir. Gak perlu latihan keras pun pasti akan menang. Sebal juga, lho, lama-lama orang mendengarnya. Makanya, optimis sedikit, dong! 

Selama ini kamu terlalu sering melihat ke atas. Mengagumi kesuksesan orang-orang secara berlebihan. Bahkan sampai merendahkan dirimu sendiri dengan terus membandingkan pencapaianmu dan mereka. Sampai kamu lupa untuk sekali-kali melihat ke bawah. Masih banyak, lho orang di luar sana yang hidupnya gak seberuntung kamu. 

Mereka gak punya pekerjaan apalagi tempat tinggal. Sementara meskipun masih rumah sewa, kamu ada tempat berteduh. Setiap bulan masih mendapatkan penghasilan pula.

Sama sepertimu, mereka juga memandang "wah" pada kehidupan yang kamu anggap sederhana ini. Kalau dikasih kesempatan buat tukar nasib denganmu, pasti mereka akan melakukannya dengan senang hati, lho. 

Setiap hari sibuk membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain, jangan kaget kalau pada akhirnya kamu jadi kehabisan waktu. Padahal daripada larut dalam kekaguman atas pencapaian mereka, mending kamu gunakan kesempatan yang ada untuk mengembangkan diri. 

Gimana mau berada di level yang sama dengan orang-orang itu, kalau kamu saja tidak percaya pada kemampuan yang dimiliki. Kamu pun bisa sukses, kok, tapi mungkin jalannya saja yang berbeda. Coba, deh, lebih berusaha lagi dan gak melulu berdiri menjadi bayang-bayang mereka.

Kagum pada kesuksesan orang lain memang gak ada salahnya. Asalkan itu kamu jadikan sebagai penyemangat dan inspirasi. Bagaimana caranya, kamu bisa meraih pencapaian yang sama tingginya. Makanya, daripada cuma memandang dari kejauhan karena merasa tidak selevel, lebih baik coba mendekat saja.

Cari tahu apa tipsnya, sehingga bisa berhasil seperti sekarang. Percaya, deh, orang yang sudah meraih kesuksesan hidup gak akan pelit ilmu, kok. Gimana, berani mencoba?