5 Alasan Simpel Orang Bahagia Jadi Netizen Nyinyir, Kamu Termasuk?

Kebanyakan manusia memang biasanya lebih tertarik mengomentari masalah orang lain daripada kehidupannya sendiri. Apalagi jika objek yang dikomentari berseberangan dengan pendapatnya, ia akan dengan bebas berekspresi melalui sebuah komentar.

Bukannya memikirkan kehidupannya sendiri, ia malah lebih fokus memberikan perhatian lebih kepada masalah orang lain.

Namanya saja netizen, mereka biasanya akan merasa seluruh ide dan pemikirannya merupakan pendapat paling benar. Saat melihat ada unggahan yang membahas tema tertentu, ia akan mengeluarkan segenap kekuatan yang dimiliki untuk berkomentar.

Tak hanya berisi komentar nyinyir dan sinis, beberapa dari mereka juga tak jarang memberikan petuah-petuah bijak namun dengan sudut pandang pribadinya sendiri.

Sebagian besar dari netizen juga biasanya akan mendapatkan kepuasan pribadi setelah memberikan komentar pada unggahan tertentu. Rasa puas tersebut biasanya akan dibarengi dengan komentar-komentar lanjutan pada unggahan lain yang dianggapnya lebih menarik.

Kepuasan pribadi yang dirasakannya tentu saja bersifat semu sehingga ia akan terus-menerus memberikan teror komentar secara brutal.

Ada juga nih beberapa netizen yang merasa "gatal" jika dalam satu waktu tidak meluapkan unek-uneknya pada sebuah unggahan media sosial. Sehari saja tidak memberikan komentar, netizen yang satu ini akan merasa hidupnya seperti ada yang kurang.

Perasaan tak nyaman ketika tak memberikan komentar akan membuatnya bahagia menjadi seorang netizen.

Ketika seorang pengguna media sosial memberikan komentar pada unggahan orang lain, sebenarnya saat itu ada banyak orang juga yang mengomentari kehidupannya.

Seperti melihat kotoran di mata orang lain, kotoran di matanya sendiri sama sekali tidak menjadi perhatiannya. Ia tak sadar kehidupannya sendiri malah lebih layak dikomentari dari unggahan media sosial yang dikomentarinya.

Yah, boleh-boleh saja sih menjadi netizen dengan memberikan komentar atas beberapa unggahan di media sosial. Namun ingat, selalu berikan komentar yang positif, tak menyerang, menyinggung SARA, apalagi mengerdilkan golongan tertentu. Terdengar klise sih, tapi jangan bosan-bosan untuk selalu bijak bermedia sosial, ya?