Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penulis sedang mengalami burn out (freepik.com/freepik)

Menjadi seorang penulis di era digital memang sangat menjanjikan, di sisi lain, ini juga dapat menjadi pekerjaan yang menuntut. Adanya tekanan untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi dengan cepat sering kali akan meningkatkan risiko burnout.

Burnout merupakan kondisi stres yang kronis akibat bekerja terlalu keras atau dalam kondisi yang tertekan. Bagi penulis di era digital, memahami dan mengatasi burnout adalah kunci untuk mempertahankan produktivitas dan kesehatan mental. Simak lima cara untuk mengatasinya berikut ini.

1. Tetapkan batas waktu dan istirahat yang teratur

ilustrasi penulis mengalami burn out (freepik.com/https://www.freepik.com/author/lazy_bear)

Penting bagi kamu yang memutuskan untuk menjadi penulis di era digital agar menetapkan batas waktu yang jelas dalam pekerjaanmu. Ini mencakup menentukan jam kerja yang tetap dan betul-betul meluangkan waktu untuk istirahat yang diperlukan.

Mengalokasikan waktu istirahat dan meluangkan waktu untuk hal-hal di luar pekerjaan akan sangat membantu. Terutama dalam hal mengembalikan energi, mengurangi stres, dan menghindari kelelahan yang berlebihan.

2. Variasikan jenis konten dan tema yang ditulis

Editorial Team

EditorDesria

Tonton lebih seru di