5 Cara Mengambil Keputusan Terbaik, Cepat dan Tepat! 

Orang-orang sukses menyadari bahwa ada keputusan kecil, menengah, dan besar. Keputusan kecil berdampak pada diri sendiri, keputusan menengah berdampak pada hidupmu selama satu tahun atau lebih, sementara keputusan besar berdampak pada hidupmu untuk jangka panjang. Untuk itu, penting bagimu dalam mengenalinya. 

Dikutip Fast Company, setidaknya kamu akan membuat 150 keputusan kecil dalam sehari. Keputusan ini tidak memerlukan banyak waktu untuk dipikirkan karena konsekuensinya yang kecil. Berbeda dengan keputusan menengah dengan dampak yang lebih besar, langkah pertama ini menjadi pengingat bagimu untuk jangan terlalu overthinking.

Jika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan keputusan yang sepele, seperti apa yang akan kamu makan untuk sarapan atau bagaimana menanggapi sapaan basa-basi, mentalmu akan kelelahan. Keputusan-keputusan kecil ini tidak berdampak besar dalam hidupmu.

Ingatlah, bahwa terdapat keputusan yang lebih penting untuk dipikirkan. Pengambilan keputusan yang baik berarti memfokuskan energimu pada keputusan yang penting dan konsekuen, apakah itu menghubungi network yang potensial atau mempelajari keterampilan baru.

Gunakan energimu untuk membuat hal-hal yang kompleks menjadi lebih sederhana. Jangan menumpuk keputusan-keputusan kecil yang pada akhirnya akan membuat kamu memiliki keterampilan buruk dalam membuat keputusan besar dan penting.

Pastikan kamu memiliki pemahaman yang jelas tentang pilihan yang kamu ambil. Misalnya, perubahan pekerjaan tidak hanya memengaruhi tanggung jawab pekerjaan, tetapi juga faktor-faktor lain seperti perjalanan pulang pergi, gaji, rekan kerja, dan sebagainya.

Mendefinisikan faktor-faktor kunci yang memengaruhi dan akan terpengaruh oleh keputusanmu akan membantu kamu dengan cepat memahami hal yang harus diputuskan. Misalnya, seperti pekerjaan baru itu terdengar bagus, namun kamu tidak tahan dengan perjalanan dua jam setiap hari.

Untuk kasus lain, itu juga bisa terdengar seperti mata kuliah ini menarik, tetapi kamu mungkin perlu pertimbangan apakah waktunya sesuai dengan jadwal atau tidak. Dengan mempertimbangkan kedua aspek yang sama penting, kamu dapat menentukan keputusan dengan lebih cepat dan tepat. 

Dilansir Lifehack, ide di balik tips ini adalah untuk memaksa tindakan melalui tenggat waktu yang ditentukan sendiri. Cukup sederhana dalam menerapkannya, yakni kapan pun kamu harus membuat keputusan, atur pengatur waktu dan mulai prosesnya. Hal ini dikarenakan batas waktu memaksamu untuk segera menilai pro dan kontra sambil mengambil keputusan dengan cepat. 

Kamu juga tidak perlu membatasi diri hingga 2 menit setiap saat. Apa pun dari 1-5 menit juga bisa digunakan.

Jika kamu merasa memiliki keputusan besar atau penting yang harus diambil yang akan memakan waktu lebih dari 1 hingga 5 menit, berikan dirimu lebih banyak waktu, tetapi tetap terapkan tenggat waktu. Entah itu 24 jam atau 1 minggu, memiliki batas waktu akan memaksa dirimu untuk bertindak.

Ketakutan terbesar bagi para pengambil keputusan yang lamban adalah bahwa keputusan tersebut mungkin akan menghasilkan hasil yang buruk. Bila kamu merasakan yang sama, kamu mungkin mengimbanginya dengan memikirkan situasi secara berlebihan, yang menyebabkanmu mempertanyakan setiap aspek yang terlibat dalam keputusan tersebut.

Pada akhirnya, kamu bahkan berisiko tidak mengambil keputusan sama sekali. Namun, perlu diingat bahwa membuat keputusan adalah satu-satunya cara untuk maju. Ya, bahkan keputusan yang salah.

Seseorang yang membuat seribu keputusan yang salah lebih baik daripada orang yang tidak membuat keputusan sama sekali. Mengapa? Karena orang yang telah membuat seribu keputusan yang salah telah mengesampingkan seribu hal yang tidak sesuai untuk mereka dan merasa bahwa mereka sudah jauh lebih siap untuk maju menuju kesuksesan. 

Takut gagal berarti ada sesuatu atau seseorang yang akan membuat keputusan untukmu, yang mungkin akan kamu sesali seumur hidup. Mengatasi rasa takut ini adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. Jadi, setelah kamu membuat keputusan, milikilah keputusan itu dan terimalah bahwa itulah yang terbaik yang bisa kamu lakukan.