Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Screen Fatigue agar Fokus dan Energi Kembali Optimal

ilustrasi seorang sedang bekerja (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi seorang sedang bekerja (pexels.com/olia danilevich)

Di era serba digital, screen fatigue menjadi masalah yang makin sering dialami. Menatap layar terus-menerus, baik untuk pekerjaan, hiburan, atau bersosialisasi, dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Jika dibiarkan, kondisi ini sangat memengaruhi produktivitas dan juga kualitas hidup.

Screen fatigue tidak bisa dianggap sepele, tetapi bukan berarti tidak ada solusi. Buku Stolen Focus memberikan banyak inspirasi untuk mengatasi tantangan ini. Menerapkan beberapa tips ini, fokus dan energi bisa kembali optimal tanpa harus meninggalkan teknologi. Yuk, temukan caranya!

1. Batasi durasi penggunaan perangkat

ilustrasi membatasi penggunaan hp saat bekerja (pexels.com/Marek Levak)
ilustrasi membatasi penggunaan hp saat bekerja (pexels.com/Marek Levak)

Batasan waktu harian untuk menggunakan perangkat digital adalah langkah pertama untuk mencegah kelelahan layar. Misalnya, gunakan teknik seperti Pomodoro atau atur pengingat waktu untuk berhenti sejenak. Hal ini berfungsi agar mata dan otak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Penting juga untuk memanfaatkan fitur pada perangkat, seperti pengatur waktu layar (screen time) atau mode malam. Ini membantu memantau kebiasaan digital dan mengurangi paparan cahaya biru yang berlebihan. Langkah kecil ini berdampak besar bagi kesehatan dan produktivitas.

2. Jadwalkan waktu digital detox

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Muhammad Rifki Adiyanto)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Muhammad Rifki Adiyanto)

Menjadwalkan waktu tanpa layar secara rutin adalah cara efektif untuk memulihkan energi. Pilih waktu tertentu setiap hari untuk benar-benar menjauh dari perangkat, seperti saat makan malam atau sebelum tidur. Selama waktu ini, fokuslah pada aktivitas lain yang memberikan ketenangan, salah satunya seperti membaca buku.

Digital detox juga membantu menciptakan batasan yang sehat antara kehidupan digital dan kehidupan nyata. Mulai dari hal kecil, seperti menjauhkan ponsel saat bersama teman atau keluarga, hingga meluangkan waktu sehari penuh tanpa layar, semuanya berdampak positif bagi keseimbangan hidup.

3. Optimalisasi lingkungan kerja yang nyaman

ilustrasi lingkungan kerja yang optimal (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi lingkungan kerja yang optimal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lingkungan kerja yang nyaman berperan besar dalam mencegah screen fatigue. Pastikan pencahayaan ruangan cukup terang namun tidak menyilaukan. Letakkan layar pada posisi sejajar dengan mata untuk mencegah ketegangan leher.

Gunakan kursi yang mendukung posisi tubuh yang benar dan nyaman. Selain itu, rutin lakukan peregangan ringan setiap satu jam untuk mengurangi ketegangan otot. Lingkungan yang ergonomis dapat meningkatkan fokus serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Kurangi paparan layar di luar jam kerja

ilustrasi mengurangi paparan layar di luar jam kerja (pexels.com/ELEVATE)
ilustrasi mengurangi paparan layar di luar jam kerja (pexels.com/ELEVATE)

Waktu luang seharusnya menjadi momen untuk memberi tubuh dan pikiran kesempatan beristirahat. Hindari kebiasaan memeriksa ponsel atau menonton layar di luar jam kerja. Alihkan perhatian pada aktivitas tanpa layar, seperti bermain musik, menggambar, atau berolahraga.

Selain mengurangi kelelahan mata, langkah ini juga membantu memisahkan urusan pekerjaan dari kehidupan pribadi. Dengan begitu, tubuh dan pikiran bisa benar-benar rileks dan siap menghadapi tantangan esok hari.

5. Kelola notifikasi agar tidak mengganggu konsentrasi

ilustrasi mengelola notifikasi saat kerja (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
ilustrasi mengelola notifikasi saat kerja (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Notifikasi dari berbagai aplikasi sering kali menjadi penyebab utama distraksi. Atur ulang pengaturan notifikasi dengan memprioritaskan aplikasi yang benar-benar penting. Nonaktifkan notifikasi yang tidak diperlukan untuk mengurangi tekanan akibat informasi yang terus-menerus masuk.

Cobalah memanfaatkan mode fokus atau do not disturb saat sedang bekerja atau bersantai. Cara ini memberikan kendali lebih besar atas perangkat digital sekaligus menciptakan ruang untuk benar-benar fokus pada hal-hal penting.

Mengatasi screen fatigue bukan hanya tentang membatasi teknologi, tetapi juga mengelola hubungan yang sehat dengan perangkat digital. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, fokus dan energi dapat dipulihkan tanpa harus kehilangan manfaat teknologi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us