Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Culture Shock saat Menempuh Pendidikan di Negara Lain, Harus Siap!

ilustrasi tempat kuliah (Pexels.com/Yan Krukau)

Gak diragukan lagi, menempuh pendidikan di negara lain adalah pengalaman yang luar biasa dan membuka wawasan. Kamu harus bersyukur punya kesempatan satu ini. Pasalnya, gak semua orang bisa seberuntung dirimu. 

Namun, beradaptasi dengan budaya yang berbeda tentu adalah sesuatu yang bisa jadi tantangan bagimu. Itulah kenapa, culture shock adalah fenomena umum yang dialami oleh banyak pelajar internasional. Berikut lima culture shock yang mungkin kamu alami ketika menempuh pendidikan di negara lain. Persiapkan dirimu, ya!

1. Perbedaan dalam sistem pendidikan

ilustrasi tempat kuliah (pexels.com/Pixabay)

Persiapkan dirimu sebaik mungkin, sebab salah satu culture shock terbesar yang mungkin kamu alami adalah perbedaan dalam sistem pendidikan. Perlu kamu tahu, setiap negara punya metode pengajaran, struktur kurikulum, dan pendekatan evaluasi yang berbeda. Nah, perbedaan ini bisa jadi masalah tersendiri jika kamu terbiasa dengan metode pengajaran tertentu.

Untuk mengatasi culture shock ini, usahakan kamu memahami dan beradaptasi dengan sistem pendidikan baru. Carilah informasi tentang metode pengajaran dan evaluasi yang digunakan di universitasmu dan cobalah berpartisipasi aktif di kelas. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau klarifikasi dari dosen atau teman sekelas jika kamu merasa kesulitan, ya.

2. Perbedaan dalam bahasa dan komunikasi

ilustrasi sedang berdiskusi (freepik.com/freepik)

Bahasa adalah aspek penting dari kehidupan sehari-hari, dan perbedaan bahasa bisa jadi sumber besar dari culture shock. Jika kamu menempuh pendidikan di negara yang bahasa utamanya berbeda dari bahasa ibumu, bukan gak mungkin kamu akan menghadapi tantangan dalam berkomunikasi dengan dosen, teman sekelas, dan orang setempat.

Bahasa bukan hanya soal kata-kata, tapi juga tentang cara orang berkomunikasi. Jadi, kamu harus belajar bahasa setempat sebaik mungkin sebelum dan selama masa studi. Ikuti kelas bahasa jika perlu dan berlatihlah berbicara dengan orang setempat. Selain itu, cobalah untuk memahami budaya komunikasi setempat dan beradaptasi sebaik mungkin.

3. Perbedaan dalam makanan dan kebiasaan makan

ilustrasi bersosialisasi (freepik.com/freepik)

Makanan adalah bagian penting dari budaya, dan perbedaan dalam makanan dan kebiasaan makan, jelas bisa jadi sumber culture shock yang cukup mengagetkan bagimu. Saat menempuh pendidikan di negara lain, kamu mungkin akan menemukan makanan yang sangat berbeda dari apa yang biasa kamu makan di rumah.

Selain itu, cara orang makan dan etiket makan juga bisa berbeda, lho. Jadi, cobalah untuk terbuka terhadap makanan baru dan kebiasaan makan yang berbeda ini. Jelajahi makanan lokal dan cobalah berbagai hidangan, ya.

4. Perbedaan dalam nilai dan norma sosial

ilustrasi mahasiswa kuliah (Pexels.com/RDNE Stock project)

Gak diragukan lagi, setiap budaya punya nilai dan norma sosial yang unik, dan perbedaan ini bisa jadi sumber culture shock ketika kamu menempuh pendidikan di negara lain. Nilai dan norma sosial mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti cara orang berinteraksi, etika kerja, pandangan soal waktu, dan cara menghormati orang lain.

Solusinya, kamu harus belajar dan memahami nilai dan norma sosial setempat. Jika kamu gak yakin tentang sesuatu, jangan ragu untuk bertanya. Menunjukkan rasa hormat dan kesediaan untuk belajar akan membantumu beradaptasi dengan budaya baru dan membangun hubungan yang baik dengan orang setempat.

5. Perbedaan dalam kehidupan bersosial dan aktivitas liburan

ilustrasi sikap buruk ke kakak tingkat (pexels.com/cottonbro studio)

Kehidupan bersosial dan aktivitas liburan juga bisa sangat berbeda di setiap negara, dan ini bisa bikin kamu mengalami culture shock ketika menempuh pendidikan di luar negeri. Misalnya, cara orang bersosialisasi, merayakan acara, atau menghabiskan waktu luang bisa sangat berbeda dari apa yang biasa kamu lakukan di rumah.

Parahnya, perbedaan ini bisa mempengaruhi bagaimana kamu berinteraksi dengan teman sekelas dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Itulah kenapa kamu harus terbuka pada cara baru dalam bersosialisasi dan berpartisipasi dalam aktivitas liburan. Mengembangkan kehidupan sosial yang sehat dan aktif akan membantumu beradaptasi dengan budaya baru dan bikin pengalaman studi di luar negeri lebih menyenangkan.

Menempuh pendidikan di negara lain adalah pengalaman yang kaya dan gak ada duanya, tapi juga penuh dengan tantangan. Culture shock adalah bagian alami dari proses adaptasi, dan dengan sikap terbuka dan bersedia belajar, kamu bisa mengatasi perbedaan budaya dan menikmati pengalaman baru ini. Sejatinya, setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar, dan setiap pengalaman baru akan memperkaya kehidupanmu. Siap untuk merasa lebih nyaman dan berhasil dalam studi di luar negeri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us