Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Self-efficacy, Pendorong Utama Kesuksesan!

ilustrasi guru (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam labirin psikologi manusia, terdapat satu konsep yang menjadi kunci utama untuk membuka potensi tersembunyi, self-efficacy. Bayangkan jika kamu memiliki kunci ajaib yang dapat membuka pintu kesuksesan dalam segala hal yang kamu lakukan.

Itulah esensi dari self-efficacy, keyakinan diri yang membangkitkan keajaiban dalam pencapaian dan prestasi. Berikut adalah lima fakta menarik tentang self-efficacy yang perlu kamu ketahui.

1. Dikembangkan oleh Albert Bandura

ilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Self-efficacy pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Albert Bandura dalam teori sosial-kognitifnya pada tahun 1977. Bandura mengemukakan bahwa keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk menghasilkan hasil tertentu memainkan peran kunci dalam motivasi, perilaku, dan pencapaian tujuan.

2. Berbeda dari konsep diri

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun terkait erat, self-efficacy berbeda dari konsep diri. Konsep diri mencakup pemahaman umum seseorang tentang siapa dirinya, termasuk aspek-aspek seperti identitas, nilai-nilai, dan peran sosial.

Sementara itu, self-efficacy lebih spesifik dalam fokusnya, mengacu pada keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

3. Dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor

ilustrasi belajar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Self-efficacy dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman pribadi, pengamatan terhadap orang lain, persuasi verbal, dan respons fisiologis.

Pengalaman sukses dalam melewati tantangan atau mencapai tujuan tertentu cenderung meningkatkan self-efficacy, sementara kegagalan atau pengalaman negatif lainnya dapat merusaknya.

4. Memiliki dampak luas

ilustrasi bekerja (pexels.com/Liza Summer)

Self-efficacy telah terbukti memiliki dampak luas pada berbagai aspek kehidupan. Di tempat kerja, tingkat self-efficacy yang tinggi dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik, tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi, dan tingkat stres yang lebih rendah.

Dalam konteks pendidikan, self-efficacy yang kuat berkorelasi dengan pencapaian akademis yang lebih baik dan motivasi belajar yang lebih tinggi.

5. Dapat ditingkatkan melalui intervensi

ilustrasi belajar (pexels.com/Artem Podrez)

Meskipun self-efficacy dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor-faktor lainnya, ia juga dapat ditingkatkan melalui intervensi yang sesuai. Pendekatan seperti pemberian umpan balik positif, pembelajaran melalui model (modeling), serta pembangunan keterampilan dan strategi yang sesuai telah terbukti efektif dalam meningkatkan self-efficacy individu.

Self-efficacy bukanlah sekadar konsep psikologis yang kering dan membosankan. Dengan memahami dan memanfaatkannya, kamu bukan hanya menggenggam kunci keberhasilan, tetapi juga membuka pintu menuju kehidupan yang penuh pencapaian dan kepuasan. Jadi, percayalah pada dirimu, temukan kekuatan dalam keyakinan diri, dan berlayarlah menuju masa depan yang gemilang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us