Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Buruk dari Kebiasaan Bergunjing, Image Kamu Bakal Rusak!

ilustrasi bergosip (pexels.com/Julia Larson)
ilustrasi bergosip (pexels.com/Julia Larson)

Meski jadi perbuatan yang tercela, tapi tak bisa dimungkiri, kebiasaan satu ini sulit sekali dihilangkan. Bahkan, bergosip atau menggunjingkan keburukan orang lain, bisa jadi cara mudah bersosialisasi.

Meski dapat membantumu berbaur dan mendapatkan teman, tapi ada banyak hal buruk yang bisa kamu dapat jika terbiasa bergunjing. Seperti yang akan diuraikan dalam poin-poin berikut ini. Simak terus!

1. Menghalangi mendapatkan lingkungan pertemanan yang baik

ilustrasi teman (pexels.com/Monstera)
ilustrasi teman (pexels.com/Monstera)

Sekalipun dengan bergosip bisa membantumu diterima di kalangan tertentu, nyatanya, kamu malah sedang membatasi diri dari mendapatkan lingkungan pertemanan yang baik. Kesenanganmu membicarakan aib orang lain, telah dikenal luas. Sehingga, orang-orang pun jadi menghindarimu.

Kamu hanya punya teman dari golongan yang sama, yakni mereka yang juga senang bergunjing. Dan tipe teman seperti itu gak bisa diandalkan. Cepat atau lambat, giliran kamu yang bakal jadi objek gunjingan.

2. Merusak image kamu sendiri

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Image atau pencitraan memegang peranan penting, gak hanya di kehidupan pribadi, tapi juga saat kamu terjun di dunia kerja. Sayangnya, kebiasaan menggunjingkan orang lain, malah akan merusak image kamu.

Kamu akan dicap sebagai orang yang bermulut besar dan gak bisa menjaga rahasia. Di hubungan percintaan, pasangan gak akan bisa benar-benar memercayaimu, dan ini akan menimbulkan hubungan asmara yang gak sehat.

Begitu pula di dunia profesional. Hobimu yang suka bergunjing, membuat integritasmu dipertanyakan.

3. Banyak orang yang akan membencimu

ilustrasi marah (.pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi marah (.pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekalipun di depanmu mereka memasang muka manis, tapi dalam hati, sebenarnya mereka benci. Sudah banyak yang menjadi korban akibat kebiasaanmu membocorkan aib orang lain. Dan sikap manis mereka, hanya disebabkan posisimu saja.

Saat kamu jatuh, bukan malah dibantu, semua orang malah menyoraki. Kamu dianggap kena karma karena sudah bikin banyak orang terluka. Dan teman-teman satu geng dulu, gak berusaha membantu. Malah kejatuhanmu jadi sumber gosip terbaru.

4. Menghambat kemajuan hidup

ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu penyebab waktu dan energimu terbuang sia-sia, adalah gosip. Saat kamu bisa memanfaatkan waktu untuk belajar atau menyelesaikan tugas, kamu malah menggunakannya untuk bergunjing.

Tanpa sadar, hal ini jadi penghambat kemajuan hidup, lho. Waktu yang sejatinya sangat berharga, karena gak bisa diulang kembali, malah kamu sia-siakan begitu saja. Orang lain sibuk mempelajari hal baru, kamu malah sibuk membicarakan keburukan mereka. Jangan kaget, nantinya mereka maju, sementara kondisimu begitu-begitu saja.

5. Mudah termakan berita bohong

ilustrasi hoax (pixabay.com/memyselfaneye)
ilustrasi hoax (pixabay.com/memyselfaneye)

Ada yang bilang, kalau gosip itu fakta yang tertunda. Akan tetapi, sering kali bahan gosip gak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sehingga, rentan sekali tercampur dengan berita bohong atau simpang siur.

Yang malu kamu sendiri. Sudah heboh menggunjingkan keburukan orang lain, eh, ternyata infonya gak valid. Cuma bokis!

Menghilangkan kebiasaan ini cukup sulit. Karena kamu pasti selalu dibayang-bayangi rasa penasaran. Akan tetapi, kalau kamu meneruskan kebiasaan buruk bergunjing, ada banyak kerugian yang bakal didapat.

Jadi, cobalah perlahan menghilangkannya. Misalnya, dengan mengelola waktumu lebih baik lagi. Karena kalau kamu sibuk, pasti gak punya waktu untuk bergosip.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us