Menghadapi hidup yang berjalan tak selaras dengan impian memang bukan perkara mudah. Perlu usaha keras dan semangat yang kuat agar bisa kembali bangkit untuk menjalani kenyataan yang jauh dari harapan.
Biasanya ada beberapa faktor yang membuat seseorang enggan berjuang lagi saat impiannya tak menjadi realita. Hal itu disebabkan oleh beberapa alasan seperti berikut.
Tak ada yang salah dari perasaan sedih akibat impianmu yang tak menjadi nyata. Namun kesedihan yang berangsur-angsur juga tidak diperbolehkan. Hal itu hanya akan membuatmu makin terpuruk dengan keadaan.
Sehingga kamu akan merasa jika semuanya telah berakhir. Seolah tak ada harapan lagi yang bisa diperjuangkan. Mindset seperti itulah yang terkadang bikin kamu enggan bangkit.
Faktor lain yang membuatmu tidak termotivasi untuk berjuang lagi saat impian belum tercapai yakni kamu tidak memiliki rencana yang lain. Boleh jadi selama ini kamu hanya menggantungkan pada satu impian tersebut.
Imbasnya kamu merasa tidak ada hal lagi yang perlu diperjuangkan. Kamu berpikir bahwa impianmu telah usai begitu saja, sehingga kamu enggan memulai harapan yang baru lagi.
Berambisi untuk mendapatkan sesuatu adalah hal yang wajar. Apalagi jika itu menyangkut impian dalam hidup, tentu diperlukan tekad yang kuat dalam mencapainya.
Namun tanpa disadari, ambisi yang kuat bisa membuat kita sulit move on ketika impian tersebut belum menjadi kenyataan. Sebab kita merasa selama ini sudah sangat berusaha dan selalu memberikan upaya terbaik yang dimiliki.
Untuk bisa memulai lembaran baru kuncinya yakni sebuah penerimaan. Artinya untuk dapat melangkah maju, kamu harus bisa menerima kenyataan bahwa mungkin saat ini bukan waktunya bagi impianmu menjadi nyata.
Kamu harus selesai dahulu dengan perasaan tersebut. Apabila kamu belum bisa berdamai dan memaafkan yang telah terjadi, maka hal itu akan menghambatmu dalam memulai perjalanan baru untuk berjuang.
Salah satu alasan di balik rasa enggan untuk berjuang lagi saat mengalami fase hidup yang tak sesuai impian adalah karena kamu belum bisa memahami makna di balik kejadian itu. Percayalah, semua yang terjadi bukan tanpa alasan. Kelak, kamu akan mendapat hal baik dari peristiwa tersebut.
Pada akhirnya kamu perlu memahami bahwa impian tak serupa dengan bahagia. Untuk bisa merasa bahagia, tidak harus dengan kita memenuhi impian tersebut. Sebab kita tak pernah tahu akan masa depan.
Sehingga bahagia yang sederhana adalah penerimaan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Meskipun saat ini hidup kamu berjalan tak sesuai impian, bukan berarti hal itu menjadi akhir dari perjuangan. Semangat!