5 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Karya Novelmu Terus Diingat

Cerita yang asyik belum tentu bisa terus diingat oleh pembaca. Bagi seorang penulis tentunya bagus jika karya kita bisa membuat pembaca senang ketika membaca tulisan kita. Namun, alangkah lebih baik jika pembaca tak hanya memahami atau sekadar membaca alur ceritanya, tetapi juga mengingatnya.

Pembaca tidak akan mengingat sebuah alur yang dianggap sangat sering ada di dalam sebuah cerita. Misalnya cerita tentang anak SMA yang terjebak friendzone, jika alur seperti itu tidak diselingi dengan karakter tersendiri dari penulis atau mungkin penyelesaian konflik yang hanya biasa saja.

Pembaca mungkin tidak akan mengingat ceritamu, karena cerita dengan alur seperti itu mungkin bukan cerita satu-satunya yang ia baca sehingga pembaca pun tidak bisa lagi membedakan berbagai novel dengan alur cerita sama yang sudah Ia baca.

Ini menjadi penting untuk diperhatikan ketika kamu ingin ceritamu terus diingat oleh pembaca. Sebuah tokoh dalam novel bukan hanya untuk menjalankan sebuah cerita. Karakter dari seorang tokoh dalam novel harus kuat dan terkesan hidup. Penulis harus menggambarkan tokoh tersebut tak hanya tentang fisiknya, tetapi juga sifat, hal yang disukai dan dibenci, latar belakang dan lain sebagainya.

Memiliki penulisan tokoh yang bagus tentunya akan mendukung novelmu untuk disukai semua orang. Contohnya adalah novel yang sangat terkenal yaitu ‘Dilan 1990’ karya Pidi Baiq.

Ia menulis karakter seorang Dilan dengan sangat kuat seperti benar-benar ada, itulah yang membuat orang menyukai dan akan terus mengingat cerita tersebut. Buat tokoh tersebut seakan hidup di dunia nyata. Buat tabiat dan dialog dari tokoh tersebut sangat sesuai dengan sifatnya. 

Ini yang paling sering di ingat oleh seorang pembaca. Menulis sebuah konflik di dalam cerita memang tidak mudah, karena kita sudah harus memikirkan sebab akibatnya sejak awal. Jika kita merasa tidak membangun karakter tokoh dalam cerita dengan kuat, setidaknya buat konflik di dalam cerita dengan sangat baik dan berbeda sehingga pembaca bisa mengingat alur cerita yang kamu buat.

Ini juga sangat penting, karena selain konflk. Sebuah cerita juga akan terus diingat jik cara penyelesaian konfliknya berbeda dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Misalnya, jika kamu adalah seorang pembaca dan sudah menebak bahwa cerita yang kamu baca akan berakhir dengan bahagia. Namun setelah kamu baca, nyatanya akhir ceritanya tidak seperti yang dibayangkan maka kamu akan terus mengingat cerita itu.

Atau misalnya ketika kamu sudah memikirkan bagaimana tokoh dalam cerita menyelesaikan konfliknya, namun ternyata yang dibayangkan dengan yang ada di dalam cerita itu berbeda pasti sebagai pembaca akan terkejut dan terkagum atas kemampuan dari pengarangnya dalam membuat cerita.

Scene juga termasuk ke dalam hal yang sangat penting. Buat scene sekreatif dan seunik mungkin, karena scene bisa menjadi sebuah ikon ceritamu. Ketika kamu membuat sebuah scene yang keren, entah itu scene yang penuh haru atau yang mengejutkan atau penuh emosi hal itu bisa menjadi sebuah hal yang mungkin akan terus terkenang.

Hanya dengan melihat kembali judulnya dalam pikiran pembaca langsung terlintas bagian scene yang menurutnya sangat unik dan ikonik.

Itu dia beberapa tips yang bisa kamu pelajari sebelum memulai untuk menulis. Jika karyamu banyak digemari, itu bagus. Tapi jika pembacamu tetap mengingat dan mengenang seluruh karyamu, itu akan jauh lebih bagus!