5 Hal yang Perlu Berhenti Dilakuin agar Kamu Bertumbuh

Debat merupakan bentuk argumentasi antara dua atau lebih orang untuk mendapatkan keputusan. Dan secara pribadi, ini membantu seseorang untuk berpikir kritis, atau lebih peka dan responsif. Meskipun demikian, kamu perlu memperhatikan cara debat yang benar. Sebab, berdebat jika tujuannya hanya untuk merasa benar, justru akan menghambat kamu bertumbuh.

Pasalnya, merasa paling benar akan memicu perasan bahwa kamu paling superior dan orang lain yang salah. Dalam jangka Panjang, sifat ini akan memunculkan kesombongan dan sikap berpuas diri. Kalau sudah begitu, kamu berpotensi tidak disukai orang lain dan juga akan stagnan di posisi itu-itu saja.

Gak bisa dimungkiri validasi menjadi salah satu hal yang penting dalam hidup. Salah satunya saat kamu mengerjakan proyek atau tugas tertentu. Validasi dari orang terpercaya atau ahlinya, membantu kualitas data yang kamu miliki lebih valid. Meskipun demikian mencoba mencari validasi orang lain dalam segala hal justru akan menghambat kamu untuk bertumbuh.

Alasannya sudah jelas, karena bergantung pada validasi hanya akan membuat kamu kehilangan kendali akan diri sendiri. Kamu akan menganggap bahwa umpan balik positif dari orang lain lain hanya satu-satunya hal yang mempresentasikan kebaikan, keahlian, atau bahkan hasil kerjaan kamu. Padahal tidak seperti itu, kan?

Maka dari itu, berhenti untuk selalu mencari validasi orang lain penting dilakukan. Beberapa diantaranya yaitu dengan belajar mengenal dan mencintai diri seutuhnya dan tahu apa yang diinginkan dalam hidup.

Mari akui, kamu pasti juga pernah melakukan sesuatu dengan tujuan membuat orang lain terkesan. Ini tidak buruk, sebab dengan memiliki keinginan membuat orang lain terkesan berarti ada upaya pada diri kamu untuk memperbaiki kemampuan. Namun, kalau terus dilakukan apalagi disalahartikan, keinginan ini justru akan membuat kamu kewalahan dan sulit bertumbuh.

Misalnya, perilaku flexing yang justru berujung pada impulsive buying. Padahal, sesuatu yang menarik dari luar ini sifatnya hanya sementara. Bisa jadi orang lain akan lebih terkesan pada kamu karena sesuatu yang ada dalam diri. Salah satunya yaitu berkaitan dengan kepribadian dan itu pun berlangsung secara alamiah. Maka dari itu, belajarlah jadi diri sendiri, dan kalau penilaian orang lain buruk cobalah untuk introspeksi.

Wajar rasanya jika setiap manusia pernah merasa penat atau bahkan marah. Namun bukan berarti rasa marah tersebut kamu jadikan sebagai alasan untuk menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Walaupun sekilas tampak lega, sikap menyalahkan justru menghambat kamu untuk bertumbuh dan merusak hubungan.

Mengapa demikian? Karena kebiasaan menyalahkan akan memberikan kecenderungan seseorang hanya fokus pada masalah bukan solusi. Di sisi lain, berprasangka buruk hanya akan menyakiti perasaan orang lain, bukan?

Solusinya, pertama kamu perlu memiliki kesadaran diri untuk menghindari sifat tersebut. Seperti dengan mulai memahami bahwa kebiasaan menyalahkan hanyalah cara lain untuk melindungi diri. Dengan demikian, nantinya kita bisa introspeksi dan berlatih mengendalikan kebiasaan tersebut.

Terakhir, hal yang perlu berhenti dilakuin agar kamu bertumbuh yaitu kurangi memikirkan hal-hal di luar kendali. Memang kalau dipikir-pikir, tips yang satu ini agaknya sulit dilakukan. Apalagi kalau mengingat setiap harinya pasti ada hal-hal kompleks yang perlu dihadapi. Namun, cobalah ubah kebiasaan tersebut secara perlahan.

Fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali kamu dan maksimalkan diri dalam usaha mengerjakan sesuatu yang kamu mampu. Dengan demikian, aktivitas atau pekerjaan gak akan menjadi beban dan terasa lebih ringan.

Pada dasarnya bertumbuh merupakan proses yang tidak mudah. Kamu perlu usaha untuk mengubah kebiasaan yang buruk menjadi lebih baik dan menghadapi berbagai tantangan. Hal tersebut pasti terjadi, sebab ibaratnya menanam pohon, ia tidak mungkin bertumbuh dan berkembang hanya dalam waktu semalam, bukan?