5 Jenis Kemalasan yang Paling Merugikan, Bukan Cuma Malas Gerak 

Kemajuan teknologi komunikasi membuat kita bisa berkomunikasi dengan sangat mudah. Cukup ambil gawai dan mengetik, kamu bisa berbicara dengan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Namun sayangnya, kemudahan itu juga bisa menimbulkan kemalasan untuk berbicara langsung dengan orang lain.

Sadarilah bahwa teknologi secanggih apa pun tidak bisa menggantikan komunikasi tatap muka secara langsung. Bahkan, panggilan video sekalipun tidak bisa menghadirkan elemen yang hanya terasa saat kamu berbicara langsung: emosi dan perasaan.

Tanpa merasakan emosi dan perasaan orang lain, kesalahpahaman mudah terjadi saat berkomunikasi. Kata-kata yang sebenarnya bernada positif malah bisa terasa negatif sehingga timbul pertengkaran.

Makanya, jika memang keadaannya memungkinkan, usahakan untuk melakukan komunikasi secara langsung, terutama jika topiknya memang penting.

Pada zaman serba canggih ini, menyebarkan berbagai macam informasi bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. Sayangnya, hal itu berakibat informasi bohong alias hoaks bisa menyebar dengan mudah. Makanya, penting bagi kita untuk gak malas mengecek informasi apa pun yang kita dapat supaya gak tertipu.

Selain di dunia maya, informasi yang menyesatkan juga banyak terdapat dalam obrolan sehari-hari. Gosip dan fitnah bisa membuatmu memandang negatif orang lain, padahal sebenarnya ia gak salah apa-apa. Makanya, jangan malas mengecek fakta dari internet maupun dalam pergaulan.

Kemalasan yang satu ini bisa berdampak jauh lebih mengerikan dari yang kamu kira, terutama saat pandemik COVID-19 melanda saat ini. Kamu harus menyingkirkan rasa malas untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkunganmu.

Namun, itu gak berarti kamu boleh malas menjaga kebersihan saat tidak ada wabah. Jenis penyakit di dunia ini sangat banyak dan beberapa malah lebih mematikan daripada COVID-19. Pastikan kamu selalu menjaga kebersihan dan menganjurkan orang sekitarmu untuk melakukan hal serupa.

Tidak hanya kebersihan, malas menjaga keamanan juga bisa berakibat fatal bagimu, contohnya malas memakai helm saat naik sepeda motor atau malas menggunakan sabuk pengaman saat menyetir mobil.

Jangan tunggu sampai terjadi kecelakaan baru kamu lebih rajin melakukan itu. Itu karena bisa jadi kesempatan untuk memperbaiki diri sudah keburu gak ada.

Merencanakan masa depan memang bisa jadi menakutkan karena kamu mungkin takut membuat rencana yang salah dan akhirnya malah membuat masa depanmu berantakan. Jadi, daripada salah langkah, banyak orang yang berpikir lebih baik gak usah buat rencana saja sekalian. "Biar mengalir saja seperti air," kata mereka.

Namun, sebenarnya gak merencanakan masa depan punya risiko yang lebih besar. Tanpa rencana, masa depanmu jadi gak terarah. Ketika waktumu sudah banyak terbuang, barulah kamu sadar bahwa kamu masih jalan di tempat. Ketika akhirnya ingin mengejar sesuatu, kamu bakal butuh waktu lama karena harus mulai dari nol.

Sementara, kalau kamu sudah merencanakan masa depan, setidaknya langkahmu sudah terarah. Kalaupun pada akhirnya ingin mengubah rencana, kamu bisa lebih mudah melakukannya karena sudah berbekal pengalaman dan tambahan pengetahuan. Makanya, jangan malas untuk merencanakan masa depanmu.

Itulah lima jenis kemalasan yang paling merugikan, bahkan bisa berakibat fatal. Adakah yang masih suka kamu lakukan? Kalau ada, segera perbaiki diri dan jadi lebih rajin, yuk!