5 Kelebihan Hidroponik dengan Sistem Wick, Sederhana dan Hemat Biaya

Sistem wick tidak memerlukan peralatan khusus seperti pompa, filter, atau instalasi khusus. Peralatan hidroponik sistem wick sangatlah sederhana, bahkan beberapa barang seperti netpot dapat dibuat dari botol plastik bekas. Peralatan yang digunakan berupa rockwool, bak, netpot, dan tali sumbu. Barang-barang tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita.

Meskipun tidak menggunakan perlengkapan yang canggih, sistem wick dapat menghasilkan tanaman yang dapat tumbuh subur dan mendapat nutrisi yang cukup. Tentunya masih diperlukan pengecekan berkala untuk menjaga kebersihan air nutrisi. 

Cara perawatan dan perlengkapan yang sederhana, membuat hidroponik wick cocok digunakan untuk skala rumahan. Misalnya memenuhi kebutuhan sayuran hijau yang dikonsumsi sehari-hari seperti bayam, selada, dan kangkung. 

Sistem wick juga tidak membutuhkan banyak tempat, sehingga wadah hidroponik dapat diletakkan di sudut-sudut rumah yang minimalis sekalipun. Asalkan lokasi tersebut mendapatkan cukup sinar matahari.

Keunggulan hidroponik sistem wick adalah tidak membutuhkan listrik. Hal ini tentu menghemat pengeluaran biaya listrik. Sistem wick tidak membutuhkan listrik untuk memompa air, karena pemenuhan nutrisi menggunakan tali sumbu.

Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan sistem wick relatif murah. Tidak perlu memasang instalasi hidroponik, karena peralatan yang digunakan sangatlah sederhana. Hanya memerlukan biaya pada penyediaan rockwool dan air nutrisi. Jika kamu dapat membuat rockwool dan air nutrisi organik, tentu ini akan semakin menghemat pengeluaran.

Menanam hidroponik dengan sistem wick adalah metode paling sederhana dari berbagai jenis metode hidroponik. Peralatan yang digunakan cukup sederhana dan perawatannya tidak terlalu rumit. Sistem wick sangatlah cocok bagi pemula yang baru memulai menanam secara hidroponik.

Cara kerja hidroponik wick seperti prinsip kapillaritas. Media air akan mengalirkan nutrisi melalui tali sumbu ke akar, sehingga tanaman dapat tumbuh daun atau berbuah. Cara kerja ini juga mirip dengan kompor minyak tanah yang memerlukan sumbu untuk menyalakan api.

Meskipun menggunakan media air, tanaman hidroponik tetap membutuhkan nutrisi dan zat-zat yang membantu perkembangan tanaman. Untuk itu dibutuhkan semacam larutan nutrisi, seperti nitrogen, kalium, magnesium, dan zat-zat lain yang berguna bagi pertumbuhan dan pembuahan tanaman.

Nutrisi tanaman hidroponik dapat terjaga dengan baik asal tali sumbu menyentuh air, sehingga dapat terus menyalurkan nutrisi ke tanaman. Tentu, air nutrisi harus diganti bila terdapat lumut atau kapasitas air mulai menurun. Ini menjaga agar kebersihan dan unsur-unsur hara tanaman selalu terpenenuhi.

Bagi kamu yang baru mengenal dunia hidroponik, sangat disarankan untuk menggunakan hidroponik wick. Selain peralatan mudah ditemukan dan murah, sistem wick juga diterapkan untuk skala kecil atau rumahan. Jadi, kamu bisa menanam sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan dapur.