Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Menggunakan Skincare Berbahan AHA, Mengabaikan Sunscreen

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/Karolina Grabowska

AHA adalah singkatan dari Alpha Hydroxy Acid, yakni salah satu bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit. Bahan ini dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, noda hitam, dan tanda-tanda penuaan.

Meskipun memiliki manfaat yang besar, penggunaan skincare berbahan AHA juga dapat menimbulkan efek buruk jika digunakan dengan keliru. Berikut lima kesalahan umum yang sering terjadi dalam penggunaan skincare berbahan AHA. Hindari, ya!

1. Gak menggunakan sunscreen

ilustrasi sunscreen SPF 30 (pexels.com/Nuria Navarro)

Salah satu kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah penggunaan skincare berbahan AHA, tanpa melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Bahan AHA dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV. Di mana hal itu pastinya bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan penuaan dini.

Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup setiap kali menggunakan produk berbahan AHA. Ini demi melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar matahari.

2. Menggunakan terlalu banyak atau terlalu sering produk berbahan AHA

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/August de Richelieu))

Kesalahan lainnya adalah menggunakan produk berbahan AHA secara berlebihan atau terlalu sering. AHA bekerja dengan mengelupas lapisan atas kulit, sehingga penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.

Wajib banget untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk. Juga, mulailah dengan konsentrasi rendah, kemudian secara bertahap meningkatkan penggunaan sesuai toleransi kulit.

3. Menggabungkan dengan bahan lain yang berpotensi menyebabkan iritasi

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/cottonbro studio)

Beberapa bahan lain, seperti retinol atau benzoyl peroxide, memiliki potensi untuk menyebabkan iritasi kulit saat digunakan bersamaan dengan produk berbahan AHA. Penggunaan kedua bahan tersebut secara bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi dan membuat kulit lebih sensitif.

Penting untuk memeriksa label produk dan cara penggunaannya. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter kulit sebelum menggabungkan produk berbahan AHA dengan bahan lain.

4. Gak memberi waktu istirahat pada kulit

ilustrasi merawat kulit wajah (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kulit membutuhkan waktu untuk pulih setelah menggunakan produk berbahan AHA. Menggunakan produk AHA setiap hari tanpa memberi waktu istirahat dapat mengiritasi dan merusak lapisan kulit yang sehat.

Disarankan untuk memberikan waktu istirahat pada kulit, misalnya dengan mengurangi penggunaan produk AHA menjadi beberapa kali seminggu. Terutama, jika kulit terasa kering atau iritasi.

5. Gak menyesuaikan dengan jenis kulit

ilustrasi skincare (pexels.com/Ron Lach)

Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda, gak terkecuali dengan penggunaan produk berbahan AHA. Beberapa jenis kulit mungkin gak cocok dengan AHA atau memerlukan konsentrasi yang lebih rendah.

Jika kamu memiliki kulit sensitif atau memiliki masalah kulit tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Penggunaan yang asal dan keliru bisa menimbulkan efek negatif pada kulit.

Manfaat baik yang terkandung dalam skincare berbahan AHA menjadikannya cukup diminati. Sayangnya, masih banyak orang yang abai dan gak membaca betul-betul petunjuk yang tertulis di kemasan produk. Cek betul-betul dan hindari kesalahan, agar hasil yang didapat juga bisa maksimal, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desria
EditorDesria
Follow Us