Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Nasihat untuk Kamu yang Hobi Menyendiri, Masih Mau Dipelihara? 

Ilustrasi menyendiri (Pexels/Luis Fernandes)
Ilustrasi menyendiri (Pexels/Luis Fernandes)

Apakah kamu suka aktivitas menyendiri? Menyingkir sejenak dari ingar bingar kehidupan sosial sambil refleksi dan introspeksi diri atau melakukan sesuatu yang kamu sukai, apakah itu menyenangkan? Bagi sebagian orang jawabannya adalah iya.

Meskipun memiliki manfaat seperti memulihkan energi dan semangat untuk melanjutkan hari, tapi kalau sudah menjadi kebiasaan, menyendiri bisa berakibat fatal nantinya. Jika kamu masih suka menyendiri, coba resapi lima nasihat di bawah ini.

1. Hanya akan membuatmu melewatkan momen penting

ilustrasi pasien di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi pasien di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Apakah kamu termasuk orang yang hobi menyendiri? Rasanya enak banget menikmati waktu sendirian. Bisa melakukan apa yang kamu suka sampai lupa waktu. Tanpa disadari, kebiasaan seperti ini akan membuatmu melewatkan momen penting yang hanya ada sekali seumur hidup dan gak akan pernah terulang lagi.

Bayangkan ketika diminta menemui orang terkasih yang tengah terbaring di rumah sakit, tapi kamu menolak karena masih betah menikmati kesendirianmu. Begitu mengetahui ia sudah tiada dan gak punya kesempatan untuk mendengarkan kata-kata terakhirnya, pastinya kamu menyesal, kan?

2. Terbiasa menyendiri membuat skill sosialmu jadi rendah

ilustrasi pertemanan (unsplash.com/Elevate)

Gak bisa diganggu gugat bahwa memiliki social skill yang mumpuni itu penting sekali dalam segala hal di kehidupan ini. Salah satu cara untuk mendapatkan dan meningkatkan skill tersebut adalah dengan sering bertemu banyak orang dan bersosialisasi.

Namun, kebiasaan menyendiri yang sudah mengakar tunggang membuatmu menjadi pribadi yang cuek dan bertindak semaunya, tanpa memperhatikan baik buruknya. Padahal, ini akan membuat pembawaan mu menjadi buruk. Tentu saja, social skill kamu pun menjadi rendah dan bisa menyulitkanmu nantinya.

3. Kamu jadi ketinggalan informasi penting dari orang lain

ilustrasi diskusi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Memang terasa menyenangkan ketika kamu menenggelamkan diri dalam kesendirian dan menghindar dari riuhnya kehidupan sosial. Namun, kamu gak sadar bahwa kebiasaan tersebut sebenarnya hanya akan merugikanmu.

Padahal, ada banyak sekali informasi yang hanya bisa didapatkan lewat interaksi langsung dengan orang lain, apalagi jika itu sangat menyangkut masa depanmu. Namun, karena lebih memilih menyendiri dalam jangka waktu yang lama, bukan mustahil kamu akan ketinggalan dan kurang update terhadap informasi terbaru.

4. Semua orang akan benar-benar mengucilkan bahkan meninggalkanmu

ilustrasi pertemanan (pexels.com/ELEVATE)

Memang menyendiri itu membuat nyaman, karena kamu tak perlu pusing meladeni berbagai sikap orang lain. Jika dilakukan sesekali, sih gak masalah. Namun, jangan sampai jadi kebiasaan yang mendarah daging, ya.

Hobi menyendiri justru akan mendatangkan kerugian jika terus dipertahankan. Hubungan baikmu dengan orang-orang di sekitar bisa rusak karena kurang atau tak adanya interaksi serta komunikasi yang intens. Bukan gak mungkin, jika kamu akan dikucilkan bahkan ditinggalkan oleh orang-orang di sekitar, karena kamu sudah dianggap gak asyik buat diajak bergaul.  

5. Kesehatan mentalmu terancam

ilustrasi depresi (pixabay.com/whoismargot)

Meskipun terkesan remeh dan sepele, nyatanya kebiasaan menyendiri kerap dilakukan oleh banyak orang. Dengan alasan me time atau menepi sejenak, tanpa sadar malah berlanjut seharian penuh.

Jika terus-menerus dilakukan, tentu kesehatan mentalmu yang jadi taruhannya. Hobi menyendiri tanpa batas waktu membuat hidupmu terasa hampa karena selalu kesepian sepanjang waktu. Akibatnya, kamu akan mengalami stres berat bahkan sangat rentan untuk menderita depresi yang sangat parah.

Jika saat ini kamu masih mempertahankan kebiasaan tersebut, maka cobalah untuk resapi nasihat-nasihat di atas. Tentu kamu gak mau, kan rugi sendiri karena kebiasaan yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wimantyo Resi H.
EditorWimantyo Resi H.
Follow Us