5 Omong Kosong dalam Kehidupan yang Tak Harus Kamu Ikuti

Sadar atau tidak, dalam kehidupan ini terdapat beberapa hal yang terlihat logis, tapi nyatanya begitu sulit, bahkan teramat sulit untuk dilakukan. Apakah kamu pernah menghadapi situasi ataupun kondisi yang demikian?
Meski seribu orang berkata iya, tetapi kamu tak ingin, ya tolak saja. Coba simak dan pelajari lima ungkapan omong kosong yang tak harus kamu ikuti tapi sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari di bawah ini.
1. Ungkapan semangat dalam menghadapi kehidupan yang tengah sulit

Secara logika, mau satu Indonesia bilang semangat, tetapi kalau kamunya sebagai pelaku tengah terpuruk di titik terendah ya tetap saja tak mungkin bisa merealisasikan apa itu yang disebut semangat, ya.
Bukankah dengan kondisi yang hancur sehancur-hancurnya lalu kamu harus tetap semangat itu juga memaksa bahkan menyiksa dirimu sendiri di tengah masalah yang ada? Coba pikirkan.
Oleh karena itu, wajar saja jika kamu tak semangat dalam situasi dan kondisi tertentu. Ya, kamu butuh waktu, proses panjang untuk bisa bangkit lagi dan tentunya semangat lagi, ya.
2. Ungkapan sabar untuk meredam emosi

Memang iya jika marah saat tengah emosional hanya akan meninggalkan penyesalan di masa yang akan datang. Ya, saat emosi itu logika kita tak main, sehingga sadar atau tidak mungkin akan melukai atau merugikan dirimu sendiri bahkan orang lain.
Tetapi, bukan artinya kamu harus memaksa dirimu untuk sabar sekuat tenaga saat realitasnya mental dan emosionalmu tengah berkobar-kobar, nih. Ingat, menahan emosional juga tak baik untuk kesehatanmu, baik fisik maupun mental, lho.
Jadi, it’s okay untuk meluapkan emosi yang kamu rasakan. Tentunya, dengan cara yang benar, seperti menangis hingga berteriak sekencang-kencangnya. Jadi, jangan takut untuk melepas dan hempaskan emosimu, ya!
3. Ungkapan bahwa setiap manusia itu sama

Ya, setiap orang memang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, termasuk dirimu. Kamu juga pasti sering mendengar ungkapan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan hal itu memang benar.
Lantas, apakah dengan begitu maka artinya semua orang sama? Jelas tidak dan yakin pasti kamu menyadarinya. Meski setiap orang punya masalah hidup, tetapi tak semuanya punya akses untuk mendapatkan solusi dari masalahnya, lho. Misalnya saja, kamu dan dia punya masalah dalam hal A, sayangnya dia memiliki cukup kemampuan, baik tenaga maupun uang untuk bisa menyelesaikan masalahnya secepat mungkin.
Sedangkan kamu? Ya, kamu yang terbatas secara akses tentu tak semudah itu untuk menyelesaikan masalahmu. Jadi, it’s okay dan seringnya memang benar bahwa ada orang yang memiliki hidup lebih istimewa nan spesial dibandingkan dengan kehidupan kita. Ya, itulah mengapa tak setiap manusia itu bisa dikatakan memiliki porsi kehidupannya yang sama.
4. Ungkapan untuk menerima diri secara apa adanya

Dia memiliki keahlian khusus yang begitu luar biasa? Kamu merasa kurang cantik? Ia lebih kaya darimu? Lantas dari semua itu kamu disuruh menerima dirimu apa adanya? Rasanya secara jujur dirimu meronta-ronta ingin menolak untuk terima apa adanya.
Tak usah membohongi dirimu, jika kamu tak bisa menerima dirimu apa adanya, ya perbaiki. Datanglah ke klinik kecantikan, ikuti kursus dan seminar untuk menambah wawasanmu, mulailah berbisnis untuk menghasilkan banyak laba. Tapi, perlu diingat semua ada batasnya, ketika hal itu memang mustahil alangkah lebih baiknya untuk mencari alternatif lain, ya.
5. Ungkapan jangan menyerah

Ingat, hanya kamu yang paling mengetahui dan memahami kapabilitas dari dirimu sendiri, bukan orang lain, pun orang terdekatmu. Mau orang-orang bilang jangan menyerah karena sudah terlanjur masuk, kalau kamunya tak mampu ya pergilah.
Saat menghadapi hal sulit itu kamu yang mengalaminya, lantas mengapa kamu berhenti menyelamatkan dan membela dirimu sendiri hanya karena orang lain yang tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan hanya melihat dari luar? Sadar atau tidak mereka hanya melihat dari sisi sayang jika kamu harus menyerah setelah apa yang terlewati. Memang hal tersebut tak salah, tapi pilihannya tetap ada pada kamu, bukan orang lain, ya!
Jadi, mulai sekarang putuskan segala sesuatu yang ada dalam hidupmu dengan pertimbangan matang dan prioritaskan kebahagiaan juga keuntungan untuk dirimu sendiri, ya. Kamu tak perlu mendengarkan orang lain yang mungkin terlihat logis ucapannya, ingat yang terpenting ialah keputusan itu dari kamu dan untuk kamu.