Ketika hendak membeli properti, apalagi apartemen, kita perlu mempertimbangkan segala aspek dengan matang. Pengambilan keputusan sebaiknya gak dilakukan dengan tergesa-gesa, karena ini menyangkut dampak jangka panjang.
Hal ini menjadi sedemikian penting, khususnya jika ini merupakan pengalaman pertamamu. Pikirkan beberapa pertimbangan berikut ini agar kamu tak menyesal di kemudian hari.
Tujuan dan kebutuhan setiap orang akan sebuah hunian jelas berbeda satu sama lain. Keduanya akan menentukan jenis apartemen seperti apa yang diperlukan.
Jika membeli apartemen untuk tujuan investasi, maka harga akan menjadi pertimbangan utama. Namun, lokasi akan menjadi aspek utama apabila membeli apartemen sebagai tempat tinggal.
Selain itu, ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi pribadi. Seseorang yang masih single barangkali bisa bertahan dengan tipe studio yang compact. Namun, kebutuhan hunian untuk satu keluarga tentunya sangat berbeda. Karenanya, tetapkan tujuan yang jelas sejak awal untuk menentukan apartemen yang diperlukan.
Setiap pilihan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Baik rumah ataupun apartemen, keduanya mempunyai pro dan kontra tersendiri. Supaya tak salah langkah, bandingkan kedua jenis properti tersebut dan sesuaikan dengan tujuan serta kebutuhanmu.
Dari segi harga dan lokasi, apartemen bisa dikatakan lebih unggul karena dengan harga yang lebih miring, kita bisa mendapat hunian di tengah kota. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup lengkap. Di sisi lain, apartemen cenderung memiliki lahan yang lebih sempit. Biaya pemeliharaannya juga relatif lebih mahal.
Sementara itu, walau harganya terbilang lebih mahal, rumah memiliki keunggulan dalam hal lahan. Sebab, kita bisa membangun rumah secara vertikal jika kebutuhan meningkat di masa mendatang. Hal ini jelas tak bisa didapatkan jika kamu membeli sebuah apartemen.
Demi memenuhi permintaan akan hunian yang semakin membeludak, saat ini pilihan akan apartemen menjadi semakin banyak. Para pengembang berlomba-lomba menawarkan paket yang menarik sehingga tak jarang membuat kita overwhelmed.
Supaya mendapatkan good deal, pastikan kamu melakukan survei apartemen secara menyeluruh. Selain harga, perhatikan juga lokasi, usia gedung, keamanan, serta fasilitas yang tersedia. Setelah itu, bandingkan berbagai apartemen dan tentukan yang paling sesuai.
Banyak orang terkecoh ketika menghitung total biaya yang perlu dipersiapkan untuk membeli sebuah apartemen. Tanpa disadari, ternyata ada banyak biaya tersembunyi di tengah perjalanan yang membuat keuangan membengkak.
Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu menghitung segala biaya agar tampak jelas di awal. Biaya tak terduga ini biasanya meliputi pajak, akta jual beli dan pengurusannya, biaya pemeliharaan gedung, biaya renovasi, biaya parkir, dan lain sebagainya.
Terakhir, pertimbangkan skema pembayaran yang akan kamu pilih. Jika telah menyiapkan dana yang cukup, kamu bisa membayar dengan tunai yang umumnya akan memberi berbagai keuntungan, salah satunya ialah diskon yang cukup besar.
Akan tetapi, kamu bisa memilih sistem kredit pemilikan apartemen atau KPA apabila dana belum memadai. Pengajuan KPA dilakukan kepada bank yang bekerja sama dengan pihak pengembang. Namun, perhatikan besaran DP dan cicilan yang harus kamu bayar tiap bulannya. Hitung apakah kedua biaya ini masuk bujetmu.
Sebelum memutuskan membeli apartemen, pertimbangkan hal-hal di atas dengan matang. Jika perlu, kamu bisa mendiskusikannya dengan berbagai pihak hingga mendapat keputusan yang mantap. Intinya, jangan gegabah dan salah melangkah di kemudian hari.