Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Jangan Menyalahgunakan Uang Kuliah dari Orangtua

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/SHVETS production)

Membiayai pendidikan anak memang kewajiban orangtua. Namun, bukan artinya kamu boleh sembrono dalam memakai uang yang diberikan oleh keduanya. Cermati betul mana uang yang diberikan untuk jajan, bayar kos-kosan, atau biaya kuliahmu. Baik semua uang itu diberikan secara bersamaan atau di waktu yang berbeda-beda, gunakan secara bijak.

Pastikan kamu tidak menyalahgunakan uang tersebut sehingga tak sesuai dengan peruntukannya. Misalnya, uang untuk bayar kuliah malah dipakai buat beli gadget terbaru, main dengan teman, atau menyenangkan pacar. Pegang kepercayaan orangtua sebaik mungkin. Walaupun mereka barangkali tidak tega memarahimu, konsekuensinya tentu ada.

Bila sebelumnya kamu pernah melakukannya, sekarang serta seterusnya jangan menyalahgunakan uang kuliah dari orangtua. Lima hal berikut mesti dipahami dan bangkitkan empatimu pada orangtua yang sudah bekerja keras demi kamu bisa kuliah. Uang bakal bayar kuliah gak boleh dipakai buat hal-hal lain apalagi sekadar mengejar kesenanganmu.

1. Orangtua belum tentu ada uang lagi buat membiayai kuliahmu

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Min An)

Tidak banyak anak yang sungguh-sungguh mengerti kondisi keuangan orangtua. Selain kamu sibuk sendiri dengan berbagai kegiatan dan teman-temanmu, mereka juga tak mau terlalu terbuka soal finansial. Orangtua biasanya ingin anak selalu senang dan tenang. Segala urusan uang biar dipikirkan mereka berdua.

Akan tetapi, dengan kamu sudah menjadi mahasiswa berarti usiamu telah dewasa. Pastikan pola pikirmu sesuai dengan umurmu. Hitung kembali uang kuliah yang rutin diberikan orangtua. Cari tahu pedapatan mereka. Dirimu pasti terkejut mendapati selisih antara penghasilan mereka dengan biaya kuliahmu ternyata cuma sedikit.

Jika uang kuliah itu dipakai tidak dengan semestinya, jangan marah kalau orangtua gak bisa kasih uang lagi. Di luar kuliahmu masih banyak kebutuhan yang harus dicukupi. Sementara tabungan pun tak seberapa dan hanya boleh diambil untuk situasi darurat seperti seandainya mereka kehilangan pekerjaan atau ada anggota keluarga yang sakit keras. Bersikaplah lebih bertanggung jawab atas uang kuliah yang ada di tanganmu.

2. Kamu juga belum tentu bisa mencari gantinya sendiri

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Budgeron Bach)

Kalaupun kamu bertekad untuk tidak meminta uang lagi pada orangtua dan mengganti uang bakal kuliah itu, apakah pasti bisa? Jika dirimu kuliah sambil bekerja mestinya uang dari orangtua tidak sampai diutak-atik. Atau, kamu bekerja lepas dan penghasilannya masih terlalu sedikit. Bakal sulit untukmu mampu mengembalikan uang kuliah yang telanjur terpakai.

Apalagi bila kamu sama sekali belum bekerja, mau dapat uang dari mana? Jangan sampai dirimu nekat melakukan sesuatu yang buruk demi memperoleh uang pengganti. Termasuk mengandalkan pinjol yang cepat cair, tetapi bunganya mencekik. Atau, kamu merepotkan teman-teman dengan minta diberi pinjaman.

Lebih aman untukmu gak main-main dengan uang pemberian orangtua. Kalau orangtua gak ada uang lagi dan kamu tidak dapat mencari penggantinya, kuliahmu dalam bahaya. Jangan sampai kuliahmu terputus hanya oleh ulahmu. Bukan biayanya yang tidak tersedia, melainkan akibat sikap sembronomu terhadap uang serta kepercayaan orangtua. 

3. Awal dari ketidakmampuan menjaga uang orang lain

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/George Milton)

Apa yang hari ini kamu lakukan dapat menjadi awal untuk hal-hal yang jauh lebih buruk di masa depan. Apalagi dalam kaitannya dengan uang, biasanya sekali dirimu menyalahgunakannya ke depan akan lebih mudah mengulanginya. Khususnya bila orangtua tidak menjatuhkan sanksi atas perbuatanmu memakai uang kuliah secara sembarangan.

Sikap gak tegas mereka bikin kamu tambah menggampangkan risiko dari tindakanmu. Mumpung akal sehat dan hatimu masih bisa bekerja dengan cukup baik, jangan lagi korupsi uang kuliah. Cegah di masa depan dirimu tanpa rasa bersalah mengambil uang yang bukan hakmu buat keperluan pribadi.

Sekali kamu membiarkan dirimu tergoda untuk menyalahgunakan uang, di kesempatan berikutnya godaan bertambah kuat. Lawan dengan seluruh dayamu. Katakan bahwa perbuatan burukmu itu menjadi yang pertama dan terakhir. Jika pertahananmu runtuh lagi, boleh jadi setelah ini kebiasaanmu ialah menyalahgunakan anggaran apa pun. Seperti dana organisasi yang seharusnya buat kegiatan kampus.

4. Kalau ada kebutuhan lain, katakan saja pada orangtua

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Monstera Production)

Memang di luar uang kuliah yang harus rutin dibayarkan sering ada kebutuhan lain baik yang berkaitan langsung dengan studimu maupun tidak. Misalnya, kamu ada tugas yang untuk pengerjaannya mesti iuran dengan teman-teman sekelompok. Atau, laptopmu rusak dan perlu biaya buat memperbaikinya.

Selama kebutuhannya jelas, orangtua juga pasti akan memahami dan berusaha mencukupinya. Walaupun akhirnya mereka tetap memberimu tambahan uang, hindari memakai uang bakal bayar kuliah jika situasinya gak mendesak. Tunggu respons orangtua. Bila mereka berkata agar kamu menggunakan dulu uang kuliah itu karena belum bisa mentransfer, baru diikuti.

Jika pun kebutuhannya amat mendesak serta dirimu tidak bisa minta izin dulu pada orangtua, setelahnya segera hubungi mereka. Katakan apa yang telah terjadi dan minta maaflah sebab terpaksa menggunakan sebagian uang kuliah buat hal-hal lain. Apabila dirimu menutupinya nanti malah terjadi kesalahpahaman. Mereka mengira kamu menggunakan uang itu buat main-main saja.

5. Temanmu gak semuanya dapat uang kuliah dari orangtua

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/cottonbro studio)

Terkadang membandingkan diri dengan orang lain juga perlu dilakukan untuk meningkatkan rasa syukurmu. Coba perhatikan teman-temanmu di kampus. Mungkin gak semuanya masih dibiayai penuh oleh orangtuanya. Mereka berjuang mencari beasiswa dan bekerja demi dapat berkuliah.

Kamu harus sangat bersyukur tidak perlu memikirkan biaya kuliah sepeser pun. Sebagai bentuk rasa syukurmu, bersikaplah dapat dipercaya terkait penggunaan uang kuliah itu. Bukan malah kamu memakainya sesuka hati hanya karena mudah buatmu memperolehnya lagi dari orangtua yang mampu secara finansial.

Sikap amanah dalam menggunakan uang kuliah dari orangtua juga mengurangi kesenjangan antara dirimu dengan teman-teman. Cegah mereka yang mesti bekerja keras untuk membiayai kuliah melihat hidupmu enak sekali sebab bisa berfoya-foya. Toh, di luar uang kuliah juga ada uang saku. Cukupkan keperluanmu dengan uang saku tersebut.

Sesuai namanya, uang kuliah berarti hanya boleh dipakai guna membiayai kuliahmu. Jangan menyalahgunakan uang kuliah dari orangtua karena itu hasil kerja keras mereka untukmu. Gunakan uang tersebut sesuai alokasi dan janjimu pada orangtua. Setelah dirimu menerimanya segeralah membayarkannya ke kampus biar tidak timbul bermacam-macam godaan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us