5 Sikap Validasi Diri yang Normal Dilakukan, Tak Perlu Merasa Bersalah

05 Des 2022, 18:26 WIB

ilustrasi percaya pada diri sendiri (unsplash.com/giulia_bertelli)

Dalam menjalani hidup, melakukan validasi diri sangat penting. Validasi diri adalah mengenali dirimu dan apa yang sebenarnya kamu sedang rasakan.

Kebanyakan orang malu untuk memvalidasi diri, merasa itu adalah tindakan yang salah. Padahal sebenarnya validasi diri adalah cara agar kamu lebih mengenali dirimu sendiri.

Mungkin dalam sehari-hari, kamu sering melakukan validasi diri, namun tak menyadarinya. Berikut merupakan lima sikap yang menggambarkan bahwa kamu sedang memvalidasi diri. Yuk, simak apa saja sih yang termasuk dalam hal tersebut!

1.Aku sudah berusaha yang terbaik, itu membuatku bangga

ilustrasi meraih sukses bagi para introver (unsplash.com/brookecagle)

Setiap kali kamu berusaha tentu inginnya berhasil, namun terkadang keinginan tak selalu sesuai dengan kenyataan. Meskipun begitu, kamu tetap bisa bangga karena telah mengusahakan yang terbaik.

Apa pun hasilnya, kamu bisa menerima dan berbesar hati atasnya. Kamu tetap bangga terhadap dirimu sendiri atas usaha yang telah dilakukan. Di situlah letak kesadaran diri terhadap kemampuan yang kamu miliki.

2.Aku merasa sangat kewalahan, tapi ini semua sementara

ilustrasi kesibukan bekerja (pexels.com/karolina-grabowska)

Tak jarang, seseorang bisa merasakan perasaan yang campur aduk, atau overwhelmed. Kamu bahkan bisa kewalahan karenanya. Bahkan tak jarang orang merasakan perasaan down dan patah semangat.

Jika kamu bisa memvalidasi diri, kamu akan mengerti bahwa semua perasaanmu adalah sesuatu yang sementara. Artinya, seiring berjalannya waktu kamu akan sembuh dengan sendirinya. Jadi, gak perlu pusing terus memikirkan satu hal, karena roda kehidupan pasti berputar.

3.Perasaan ini sangat tidak nyaman, tetapi aku akan baik-baik saja

ilustrasi perempuan bercermin (pexels.com/olly)

Merasakan perasaan yang tak menyenangkan memang bisa membuat stres. Misalnya saja perasaan marah, kecewa, sedih, gak enakan dan sebagainya. Semua jenis perasaan tersebut akan membuat suasana hati menjadi kacau.

Namun, semua perasaan tersebut adalah sesuatu yang valid, artinya memang sedang kamu rasakan. Jadi, kamu harus bisa menerimanya sebagai bentuk validasi diri. Bukannya bersikap menolak dan mengabaikannya.

4.Aku mengasihi diriku sendiri dan menghargai perasaanku

ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/chinmay-singh)

Belajarlah untuk bisa selalu mengasihi diri sendiri, sehingga kamu merasa cukup. Jika kamu tak bisa menyayangi dan mencintai dirimu, maka kamu akan selalu merasa kurang dan selalu mencari pelampiasan.

Hargai apa yang sedang kamu rasakan, meskipun tak selamanya perasaan itu menyenangkan. Kamu harus mengenali diri sendiri melebihi orang lain mengenalmu. Dengan begitu, semua yang terjadi di dalam dirimu adalah valid dan bisa kamu terima.

5.Situasi ini akan berlalu, tapi perasaan saat ini akan kunikmati apa adanya

ilustrasi pria di taman (unsplash.com/brookecagle)

Menghadapi situasi yang sulit tentu akan berkaitan langsung dengan suasana hati dan perasaan. Tak jarang kamu mungkin kesulitan dalam mengendalikan perasaan sendiri, terutama jika tak kunjung menemukan jalan keluar.

Namun, jika kamu bisa menikmati perasaan dan menerima apa adanya yang kamu rasakan, maka kamu sedang memvalidasi diri. Artinya, kamu mampu menikmati segala jenis perasaan tanpa itu harus menguasai dirimu seutuhnya.

Pada dasarnya, kamu adalah orang yang seharusnya lebih bisa mengenali dirimu sendiri. Melalui validasi diri, kamu akan lebih mudah mengetahui apa yang sebenarnya kamu mau. Yuk, terapkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.