5 Sikap yang Menimbulkan Kesan Sombong di Mata Orang Lain

- Perilaku atau kebiasaan tanpa sadar bisa membuat orang lain merasa kamu tidak ramah dan sombong.
- Membiasakan diri untuk menyapa orang lain, berbagi pengalaman relevan, dan mau mengakui kesalahan dapat mencegah kesan sombong.
- Berteman dengan orang-orang tertentu dan terlalu memaksakan pendapat sendiri juga dapat menimbulkan kesan sombong pada orang lain.
Pernah gak sih kamu merasa bingung kenapa ya ada orang yang menganggap kamu sombong, padahal rasanya kamu biasa aja? Atau mungkin kamu sendiri malah pernah berpikir kenapa seseorang kelihatan sombong banget. Terlepas dari beberapa orang memang terlahir dengan penampilan yang terlihat ‘tidak ramah’.
Sebenarnya, kesan sombong itu gak selalu berasal dari niat buruk, lho. Kadang, tanpa sadar, perilaku atau kebiasaan kita sendiri bisa bikin orang lain merasa kamu gak ramah. Oleh karenanya, kamu harus hindari nih lima sikap yang sering menimbulkan kesan sombong ke orang lain sebagai berikut!
1.Jarang menyapa atau terlihat cuek

Bayangkan kamu ketemu teman lama atau teman sehari-hari, tapi dia hanya senyum tipis atau bahkan gak menyapa sama sekali. Apa yang langsung terlintas di pikiranmu? Sudah pasti langsung berkesimpulan kalau dia memang sombong banget.
Padahal, mungkin aja dia sedang sibuk, gak sadar keberadaanmu, atau memang tipe orang yang gak terlalu ekspresif. Tapi di mata orang lain, sikap seperti ini sering menimbulkan kesan sombong. Di sinilah pentingnya untuk membiasakan diri menyapa orang lain, meskipun hanya dengan senyuman atau lambaian tangan.
2.Terlalu sering membicarakan diri sendiri

Punya pencapaian itu bagus, tapi kalau terus-menerus membicarakannya dalam setiap obrolan, bisa-bisa orang lain menganggap kamu suka pamer. Misalnya, ketika seseorang curhat tentang kesulitannya, tapi kamu malah menimpali dengan cerita suksesmu yang gak relevan.
Sikap seperti ini, meskipun gak disengaja, bisa bikin orang lain merasa kamu gak peduli dengan mereka dan terlalu fokus pada dirimu sendiri. Bisa jadi kamu memang tipe orang yang suka ngobrol dan merasa itu biasa aja, tapi tidak bagi orang lain. Kalau ingin berbagi pengalaman, pastikan itu relevan dengan topik yang sedang dibahas, ya!
3.Tidak mau mengakui kesalahan

Orang yang selalu merasa dirinya benar atau sulit mengakui kesalahan sering dianggap arogan. Misalnya, ketika kamu salah menilai sesuatu, tapi tetap ngotot dan mencari alasan untuk membenarkan dirimu. Sikap seperti ini pasti bikin orang lain merasa gak dihargai, bahkan enggan untuk dekat denganmu.
Kuncinya, jangan pernah malu untuk mengucapkan maaf dan mengakui kalau kamu salah. Mengakui kesalahan bukan tanda kelemahan, tapi justru menunjukkan kedewasaan dan sikap rendah hati.
4.Terlalu pemilih dalam bergaul

Punya lingkaran pertemanan yang solid memang penting. Namun, kalau kamu terlihat hanya mau berteman dengan orang-orang tertentu, itu bisa meninggalkan kesan eksklusif dan sombong. Misalnya, kamu hanya mau ngobrol atau pergi bareng dengan teman yang ‘selevel’ atau sering menghindari orang yang kamu anggap gak cocok.
Padahal, mungkin maksudmu hanya menjaga kenyamanan, tapi orang lain bisa salah paham. Sebaiknya, memang kamu harus berusaha terbuka dengan siapa saja, tanpa memandang status atau latar belakang mereka. Sesekali, coba ajak ngobrol orang baru. Siapa tahu, kamu menemukan perspektif menarik yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya.
5.Suka mengabaikan pendapat orang lain

Sikap ini juga sering bikin orang lain mikir kalau kamu memang sombong. Kamu mungkin sering merasa pendapatmu lebih penting, lalu tanpa sadar memotong pembicaraan atau mengabaikan ide orang lain. Misalnya, saat rapat kerja atau diskusi kelompok, kamu terlalu sibuk memaksakan ide sendiri.
Bahkan tanpa memberi kesempatan orang lain untuk berbicara. Ini bisa bikin orang lain merasa tidak dihargai dan berpikir kamu terlalu egois. Dengarkanlah pendapat orang lain sepenuhnya sebelum memberikan tanggapan. Kalau kamu tidak setuju, ungkapkan dengan cara yang sopan tanpa meremehkan ide mereka.
Kesan sombong itu sebenarnya sangat subjektif. Apa yang menurutmu biasa aja, bisa dianggap sombong oleh orang lain, dan sebaliknya. Jadi, mulai sekarang lebih peka terhadap sikapmu, ya!