Menjadi seorang kekasih atau pasangan tak hanya sebatas memberikan cinta dan kasih sayang. Tetapi juga bagaimana bisa menghadirkan kejujuran bagi satu sama lain. Termasuk juga jujur pada diri sendiri karena itu penting.
Jangan hanya ingin terlihat baik dan tulus di depan pasangan, padahal di dalam hati tak seperti itu. Kenali dirimu jika benar sering merasakan hal tersebut bisa jadi kamu tidak menampilkan keaslian sikap atau autentik. Ini lima tanda yang bisa kamu kenali sebagai berikut!
Alih-alih melakukan sesuatu dengan tulus dan ikhlas, kamu malah selalu mengharapkan balasan. Tak hanya sebatas ingin dibalas dengan hal yang sama, tetapi juga agar kamu selalu mendapatkan perhatian dan penghargaan darinya.
Bisa berupa pengakuan dan sanjungan kalau kamu memang pasangan yang tepat untuknya, kamu pengertian dan penuh kasih sayang. Padalah kamu tak pernah melakukannya dengan setulus hati.
Pernah gak kamu bercanda tapi sebenarnya kamu sedang marah? Atau candaanmu bisa jadi hanya sindiran agar dia menyadari bahwa kamu sebenarnya sedang tidak bagus mood-nya. Seperti halnya dengan mengatakan sarkasme, menyindir dan sebagainya.
Padahal daripada menyampaikan hal yang sulit dimengerti maksudnya oleh pasangan, kamu bisa saja jujur dengan perasaanmu, lho. Dengan begitu, akan lebih mudah dipahami olehnya bahwa kamu sedang marah atau insecure.
Menjadi pribadi yang tidak autentik juga bisa ditunjukkan dari pembawaan dirimu. Seperti misalnya kamu sedang merasa iri atau cemburu terhadap seseorang. Maka kamu mulai mencoba menjadi seperti dirinya.
Seakan bersaing, melalui penampilan atau hal-hal lain yang bisa kamu tiru darinya. Demi mendapatkan perhatian dari pasangan kamu rela mengubah dirimu seperti orang lain. Padahal jika disadari, mungkin pasangan hanya sedang mengagumi saja bukan berarti menyukainya.
Menolak untuk ditanya atau menghindari pertanyaan adalah indikasi bahwa kamu sedang tidak nyaman. Sekalipun itu pasanganmu, kamu kerap menghindari banyak pertanyaan tentangmu. Kamu lebih suka untuk mengalihkan pembicaraan pada topik lain.
Ini terjadi karena kamu takut jika terlihat tidak sempurna. Gelisah jika pasanganmu mengetahui kekuranganmu dan membuatmu terlihat sangat tidak berharga. Dan takut jika ia mulai memperhatikan dan tertarik pada orang lain.
Wajar memang jika kamu ingin terlihat sebagai orang yang cerdas, keren dan punya value. Kamu tak ingin terlihat kalah dari pasangan yang bisa punya banyak pencapaian. Sehingga, seringnya berusaha untuk terlihat menunjukkan diri atas pencapaianmu.
Cenderung melebih-lebihkan agar mendapatkan pujian atau sanjungan. Padahal mungkin kenyataannya tidak seperti itu. Bisa jadi itu hanya hal biasa atau malah bukan sebuah pencapaian.
Jika kamu kerap merasakan satu atau kelima hal di atas, maka pertanyakan pada dirimu sendiri. Mungkin kamu adalah pasangan tidak autentik yang harus berbenah diri. Yuk, jadi lebih baik!