Di usia muda, semestinya kamu berlimpah semangat dalam menjalani hari dan menatap masa depan. Memang sih, semangat bisa naik dan turun oleh berbagai hal. Itu lumrah asalkan kamu tak sampai kehilangannya.
Apa bedanya semangat yang menurun dengan kamu telah kehilangannya? Turunnya semangat biasanya gak berlangsung lama dan tidak mengganggu aktivitas. Sementara itu, ketika kamu kehilangan semangat, dirimu seperti gak mau lagi melakukan apa pun. Lebih jelasnya, cek tanda-tandanya di bawah ini.
Tak peduli usiamu sesungguhnya masih 20 atau 30 tahunan, sering kali dirimu berpikir bahkan berkata, "Aku ini sudah tua." Jika usiamu dibandingkan dengan tahun lalu atau hari kemarin, pasti kamu sekarang lebih tua. Hanya saja, mestinya dirimu melihatnya secara lebih luas lagi.
Umurmu belum ada apa-apanya dari mereka yang telah berusia 70 tahun ke atas. Kamu bahkan baru berumur sekitar seperempat abad. Selalu menganggap dirimu tua bisa bikin kamu benar-benar tampil renta. Artinya, semangat hidupmu kendur bahkan kesehatanmu pun mungkin menurun.
Ketika kawan-kawan sebaya dengan penuh semangat menjalankan rutinitas harian mereka, kamu gak terdorong untuk melakukan hal serupa. Dirimu seperti memberi batas yang kaku antara kehidupan mereka dengan kehidupanmu. Padahal sebagai sesama anak muda, seharusnya kehidupan kalian ada banyak kesamaannya.
Secara individual tentu kalian berbeda dalam hal minat, kemampuan, dan sebagainya. Namun dari segi semangat serta kesibukan mestinya mirip. Mereka punya kegiatan harian dan impian, kamu pun seharusnya begitu.
Akan tetapi ini tidak terjadi. Jika ada orang yang menegur dan menasihatimu, kamu tidak benar-benar meresponsnya. Tak ada keinginan dalam dirimu untuk menjadi seperti mereka. Kamu lebih suka seperti batu yang selalu diam ketika air terus mengalir melewatinya.
Tanpa sadar sesungguhnya kamu hanya ingin bilang, "Buat apa berencana? Belum tentu kesampaian juga, kan?" Dengan cara berpikir seperti ini, kamu sudah tampak gak punya semangat hidup.
Sebab rencana memerlukan usaha yang besar darimu untuk dapat terwujud dengan baik. Namun dalam keadaan kamu kehilangan semangat, bagaimana dirimu hendak mengusahakannya? Benar bahwa khusus untukmu, setiap rencana menjadi tak memiliki harapan.
Bagi anak muda yang tidak kehilangan semangat, kondisi menganggur tanpa pekerjaan atau kesibukan apa pun terasa sangat menyiksa. Sampai mereka mau diajak bekerja apa saja atau magang tanpa gaji. Terpenting ada aktivitas yang berguna dan dapat membuka kesempatan untuk mereka bekerja.
Akan tetapi tidak demikian denganmu. Kamu seolah-olah tidak terusik oleh hari-harimu yang berlalu tanpa kegiatan apa pun. Dirimu cuma menunggu pagi berubah menjadi pagi lagi entah sampai kapan.
Bisa bersikap berserah pada kehendak Tuhan memang baik. Selain ini berarti kita mengakui kekuasaan Tuhan, kita pun terhindar dari stres berlebihan ketika berusaha. Namun masalahnya, kamu belum berupaya saja sudah pasrah duluan.
Ini hanya menunjukkan bahwa semangatmu gak ada dan kamu cenderung malas. Rencana atau impian sekecil apa pun juga tak akan terlaksana tanpa usaha yang bersungguh-sungguh. Berserahlah pada kehendak Tuhan selepas usahamu yang maksimal.
Ada dua hal yang perlu segera dilakukan bila kamu kehilangan semangat seperti di atas. Pertama, dari dalam dirimu harus ada kesadaran bahwa kamu masih sangat muda. Masa depanmu amat panjang. Bangun semangatmu mulai dengan memaksakan diri untuk beraktivitas, membuat rencana, serta membangun impian.
Selanjutnya, kamu juga perlu masuk ke lingkungan yang bisa mendongkrak semangatmu. Jangan merasa minder buat bergabung dengan teman sebaya yang menjalani hidupnya dengan totalitas. Kalau perlu, ceritakan masalahmu supaya mereka dapat lebih membantumu.
Misalnya, mereka mengajakmu melakukan berbagai kegiatan. Kamu wajib menerima ajakan mereka supaya perlahan-lahan semangatmu kembali. Apabila semangatmu telah pulih, kamu bakal punya inisiatif sendiri hendak melakukan apa saja yang penting dalam hidupmu.