5 Tanda Kamu Memiliki Kemampuan untuk Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi pendengar yang baik termasuk salah satu kemampuan yang penting dimiliki setiap orang. Kemampuan mendengarkan mampu membantu kita dalam beragam aspek kehidupan. Antara lain, mampu membina hubungan sosial yang baik, mengasah rasa empati dalam diri, membuka wawasan baru, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi.
Namun pada kenyataannya, menjadi pendengar yang baik bukan hal yang mudah dilakukan. Diperlukan kesabaran dalam membiasakan sikap tersebut.
Salah satu tanda utama dari sosok pendengar yang baik yakni mencoba memahami perspektif lawan bicara untuk kemudian memberikan tanggapan yang diperlukan. Berikut beberapa tanda bahwa kita termasuk sosok yang mampu diandalkan ketika menjadi seorang pendengar.
1. Tidak memotong perkataan lawan bicara

Menjadi pendengar yang baik artinya kita mampu menghargai lawan bicara. Salah satu tandanya yakni dengan tidak memotong perkataan lawan bicara. Pastikan kita mendengarkannya dengan sepenuh hati guna memberikan kesempatan kepadanya mengekspresikan pemikiran maupun perasaan.
Kemampuan mendengarkan orang lain sejatinya tidak dimiliki oleh setiap orang. Maka sudah semestinya kita bersyukur apabila memiliki kesadaran dalam menghargai perkataan orang lain. Hal demikian artinya sama saja dengan kita yang sedang berusaha menghargai diri sendiri.
2. Memberikan tanggapan yang sesuai dengan kondisi

Menjadi mendengar yang baik artinya sikap mendengarkan secara aktif. Hal tersebut berkaitan dengan respons apa yang kita pilih dalam menanggapi perkataan lawan bicara. Kita tidak hanya diam atau merespons seenaknya, melainkan berusahaa memahami kebutuhan dengan memperhatikan kondisi.
Menjadi pendengar yang baik sudah semestinya memberikan kita beragam alternatif dalam merespons perkataan lawan bicara. Misalnya menanggapi dengan sikap positif, memberikan saran jika diperlukan, tidak mudah menghakimi, serta menghargai keterbukaan lawan bicara. Dengan begitu, artinya kita bisa menjadi pendengar yang mampu menempatkan diri.
3. Berusaha menempatkan diri di posisi lawan bicara

Menjadi pendengar yang baik sejatinya tidak hanya berkaitan dengan pemahaman terhadap 'kisah' orang lain. Melainkan di dalamnya juga melibatkan aspek emosional. Artinya, kita berusaha menempatkan diri di posisi lawan bicara untuk bisa ikut merasakan emosi yang dialaminya.
Sikap demikian sejatinya mampu mengasah empati dalam diri. Sehingga kita tidak hanya memperoleh pemahaman 'kisah' tersebut secara kronologis saja. Namun juga mampu mempengaruhi sisi psikologis dalam diri yang mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang positif.
4. Menghindari segala hal yang bisa memecah konsentrasi

Sikap yang menunjukkan bahwa kita mampu menjadi pendengar yang baik yakni adanya kesadaran untuk menghargai lawan bicara. Salah satu tanda nyatanya adalah saat kita berusaha menghindari segala hal yang bisa memecah konsentrasi. Artinya kita berusaha memusatkan perhatian pada cerita orang lain.
Kita berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk distraksi. Misalnya, gangguan terhadap ponsel, media sosial, dan lain sebagainya. Kita berusaha meminimalisirnya supaya fokus dalam diri tetap terjaga untuk mendengarkan dan memberikan tanggapan secara aktif.
5. Mampu mengendalikan emosi dengan baik

Menjadi pendengar yang baik artinya kita bisa menempatkan diri. Hal tersebut biasanya ditandai dengan kemampuan kita dalam mengendalikan emosi. Sehingga kita mampu menanggapi perkataan lawan bicara dengan beragam sudut pandang tanpa dipengaruhi oleh asumsi, penilaian subjektif, maupun kecenderungan yang berdasarkan pada emosi semata.
Apabila kita memiliki beberapa tanda seperti di atas, maka pertahankanlah kebiasaan tersebut. Pasalnya tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Banyak orang yang hanya ingin berbicara tanpa bersedia untuk mendengarkan orang lain.
Sudah semestinya kita belajar mendengarkan untuk mengasah empati dalam diri. Tanamkan kesadaran bahwa hidup ini tidak melulu mengenai kita. Jadi, ambil beragam pengalaman dan hal baru dari proses mendengarkan guna menjadi pribadi yang lebih baik.