Dewasa selalu diidentikkan dengan usia. Kenyataannya, kedewasaan seseorang justru gak ada hubungannya sama sekali dengan usianya. Ada anak muda, namun punya pola pikir dewasa. Sebaliknya, banyak juga orang tua yang masih bertingkah seperti anak-anak.
Pertanyaan, apakah kamu masuk kategori pertama atau justru yang kedua? Buat cari tahu jawabannya, kamu harus tahu dulu tanda orang yang belum sepenuhnya dewasa di bawah ini!
Bagi orang dewasa, kritikan adalah hal yang biasa, terutama saat kamu sudah memasuki dunia kerja. Mereka menerima kritik dan saran yang masuk dengan santai. Orang yang belum sepenuhnya dewasa justru bereaksi sebaliknya.
Mereka menganggap kritik sebagai ancaman untuk menjatuhkannya, dan memperlakukan orang yang berani mengkritik sebagai musuh.
Namanya manusia gak pernah luput dari kesalahan. Jangankan kamu, orang sekelas Einstein aja pasti pernah bikin salah. Namun yang membuatnya berbeda adalah, bagaimana manusia tersebut menyikapinya.
Normalnya orang dewasa akan mengakui kesalahannya, meminta maaf, lalu belajar dari pengalaman supaya gak melakukan kesalahan yang sama lain waktu. Sikap bertanggungjawab seperti ini gak akan pernah dimiliki orang yang belum dewasa.
Saat melakukan kesalahan, mereka lebih suka kabur dari masalah. Jangankan mengakui kesalahannya, minta maaf aja dia enggan!
Mereka yang belum dewasa biasanya mudah sekali merasa insecure dengan dirinya sendiri. Mereka tahu bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Bedanya, mereka cenderung lebih fokus pada kekurangan yang dia punya dan merasa gak nyaman dengan itu. Padahal kekurangan adalah bagian dari diri kita, dan jika memang gak bisa dirubah, maka kita harus bisa menerimanya.
Kita memang gak boleh jadi pribadi yang keras kepala, dan gak mau mendengar pendapat orang lain. Namun di sisi lain, kita juga harus pintar menyaring mana yang pantas di dengar dan mana yang gak.
Sayangnya orang yang belum sepenuhnya dewasa gak mengerti hal ini. Saat ada orang yang mengatakan hal buruk tentangnya, mereka gak bisa berhenti buat overthinking lalu stres sendiri setelahnya.
Selain gak bisa menerima kritikan, dan takut untuk mengakui kesalahan, mereka juga mudah sekali terpancing emosi. Hanya karena seseorang melakukan kesalahan kecil, mereka mengomel selama berjam-jam. Mereka mengomel di mana saja, tanpa peduli situasi dan waktu. Buatnya, perasaan orang lain gak penting, yang penting dia bisa melampiaskan amarahnya saat itu juga.
Menghadapi orang seperti ini memang gak mudah, dan membutuhkan kesabaran ekstra. Ngomong-ngomong, dari lima tanda di atas, ada berapa tanda yang kamu miliki?