Sikap bersabar sering kamu gunakan saat berinteraksi dengan orang lain. Kamu lupa, menghadapi diri sendiri pun perlu kesabaran. Karena sama seperti yang lain, kamu pun punya pikiran, perasaan, dan masa lalu.
Terkadang, mudah bagi kamu untuk memaklumi orang lain, tetapi sulit terhadap diri sendiri. Alhasil, kamu sering terjebak dalam kebencian terhadap diri sendiri, negative self-talk, dan kebiasaan buruk lain. Agar terhindar dari hal ini, kamu perlu terapkan lima tips di bawah.
Apa kamu tipe orang yang akan langsung marah saat baru melakukan kesalahan, walau hal itu merupakan ketidaksengajaan? Bisa jadi, kamu sudah masuk dalam kebiasaan mengritik diri berlebihan. Itu berarti kamu belum menjadi orang yang sabar terhadap dirimu.
Ingatlah bahwa kamu pun manusia yang punya kekurangan. Ada kalanya kamu melakukan kesalahan. Bukan berarti kamu tidak becus atau payah, hanya terkadang kamu perlu melakukan salah untuk bisa jadi lebih baik.
Beberapa orang sering “menekan” diri sendiri tanpa disadari saat terjepit keadaan. Karena sikap panik, mereka jadi merasa harus melakukan sesuatu demi mengubah keadaan. Padahal dalam menghadapi segala sesuatu, ketenangan ialah kuncinya.
Belajarlah untuk tidak mudah terprovokasi keadaan atau perasaan. Sadari bahwa beberapa hal terjadi di luar kontrolmu, tapi kamu masih bisa mengontrol reaksimu terhadap hal itu.
Bersabar terhadap diri sendiri termasuk menerima setiap proses yang kamu jalani sekarang. Alih-alih menyerah atau menghindar, kamu tetap setia menjalani setiap tanggung jawab yang ada padamu karena bersabar berarti tekun dan setia.
Sesulit apa pun, kamu tidak akan mudah menyalahkan diri atau keadaan. Kamu menyadari bahwa ini adalah proses yang harus dijalani dengan sabar.
Sabar juga berarti konsisten. Kamu berkomitmen untuk menerapkan self-compassion secara rutin. Ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan dengan dirimu di saat-saat terpuruk karena tentu, tidak setiap hal atau keadaan akan baik-baik saja.
Tapi saat kamu berkomitmen untuk menerapkan self-compassion, kamu tidak akan mudah merutuki atau menyalahkan diri sendiri.
Beberapa perasaan negatif memang terasa tidak nyaman. Tapi, bukan berarti itu harus dihindari atau dipendam. Melakukan kebiasaan itu justru akan merugikan diri sendiri. Kamu jadi tidak jujur dan tidak sabaran terhadap dirimu.
Padahal, itu adalah hal yang lumrah. Belajar untuk mau menerima dan mengakui perasaanmu, setidak nyaman apa pun rasanya. Kamu juga akan belajar untuk mengatur dan menghadapi emosimu sendiri.
Bila semakin sabar, kamu bisa menerapkan hubungan yang lebih dekat dan solid terhadap dirimu. At the end of the day, kamu hanya punya dirimu. Jadi jangan bersikap terlalu keras terhadap diri sendiri, ya!