5 Tips dalam Berinteraksi dengan Mertua yang Kaku, Harus Sabar!

10 Feb 2024, 14:12 WIB

ilustrasi mertua (pexels.com/Marcus Aurelius)

Menikah dengan orang yang kita cintai, berarti kita tidak hanya menjalin kedekatan dengannya tetapi juga dengan keluarganya. Tidak bisa disangkal, terkadang kita harus menghadapi mertua yang punya sifat yang unik.

Bertemu dan berinteraksi dengan mertua yang cenderung kaku, misalnya, bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi tenang saja, dengan penuh rasa hormat dan kesabaran, hubungan dengan mertua seperti ini tetap bisa berkembang menjadi lebih harmonis. Begini nih, lima aturan penting untuk berinteraksi dengan mertua yang memiliki sifat kaku.

1. Bersikap hormat dan sabar

ilustrasi berbicara dengan ayah (freepik.com/freepik)

Langkah pertama yang penting dilakukan adalah selalu mempertahankan sikap hormat dan kesabaran saat berinteraksi dengan mertua yang kaku. Mungkin mereka punya kebiasaan atau aturan tertentu yang memang perlu kamu hormati.

Bersikap sabar akan membantu menciptakan suasana yang nyaman dan memperkuat dasar hubungan. Pada dasarnya, kesabaran adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kenyamanan dalam hubungan dengan mertua yang kaku.

2. Kenali aturan dan kebiasaan mereka

ilustrasi komunikasi dengan ayah (pexels.com/SHVETS production)

Mengenal aturan dan kebiasaan mertua yang kaku akan membantu kamu memahami lebih baik bagaimana mereka melihat dunia. Mungkin ada hal-hal tertentu yang ternyata sangat penting bagi mereka, yang mungkin bagimu terasa sepele.

Nah, dengan memahami latar belakang dan nilai-nilai ini, kamu bisa berinteraksi dengan cara yang lebih positif dan bisa diterima oleh mereka. Mengetahui aturan dan nilai-nilai mereka juga memungkinkanmu untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih sesuai dan tidak membuat mereka marah atau tidak suka denganmu.

3. Lakukan diskusi, ajukan pertanyaan dan dengarkan dengan aktif

ilustrasi berbicara dengan ayah (freepik.com/freepik)

Ketika berbicara dengan mertua yang kaku, usahakan untuk sering mengajukan pertanyaan yang memungkinkan mereka berbicara lebih banyak. Dengarkan dengan aktif, tunjukkan ketertarikan, dan berikan respon yang sungguh-sungguh dan penuh perhatian.

Ini akan membuat mertuamu merasa dihargai dan mungkin lebih terbuka untuk berbagi pemikiran atau pengalaman mereka. Komunikasi yang baik ini memerlukan keterlibatan aktif dan pertanyaan yang memperluas wawasan.

4. Jaga bahasa tubuh yang positif

ilustrasi ngobrol dengan mama (freepik.com/katemangostar)

Bahasa tubuh punya dampak yang besar dalam komunikasi. Pastikan kamu selalu menjaga bahasa tubuh yang positif saat berinteraksi dengan mertua yang kaku. Hindari sikap yang terlalu mendominasi atau terlalu informal jika mereka memang lebih suka suasana yang formal.

Bahasa tubuh yang positif akan bisa membantu menciptakan atmosfer yang nyaman dan ramah. Selain itu, bahasa tubuh yang baik mencerminkan rasa hormat dan membantu membangun ikatan positif.

5. Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk berbicara

ilustrasi dengan ibu mertua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Konteks waktu dan tempat sangat penting dan perlu dipertimbangkan dalam berinteraksi dengan mertua yang kaku. Pilihlah waktu yang sesuai dan tempat yang nyaman untuk berbicara atau menghabiskan waktu bersama.

Ini akan membuat kamu dan mertua terhubung dengan lebih baik, tanpa terganggu oleh faktor luar yang mungkin membuat tidak nyaman. Waktu dan situasi yang tepat akan membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk interaksi yang positif.

Berinteraksi dengan mertua yang kaku membutuhkan keseimbangan dari berbagai sisi. Seperti antara kesabaran, kebijaksanaan, dan pengertian. Ingat juga bahwa setiap orang punya gaya komunikasi yang berbeda, dan dengan menjaga rasa hormat, kamu bisa meningkatkan kedekatan dengan mertua yang mungkin awalnya terlihat kaku. Berani mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.