5 Tips Kuat Gak Belanja Baju Lebaran saat Bokek, Stop Memikirkannya!

Lebaran dan pakaian baru seperti dua hal yang sulit dipisahkan dalam kebiasaan masyarakat. Menjelang Lebaran, makin banyak orang memadati tempat-tempat belanja. Selain berbagai kebutuhan terkait makanan, mereka juga mencari pakaian baru bakal merayakan Idulfitri dan bersilaturahmi dengan keluarga serta tetangga.
Bahkan satu orang dapat membeli lebih dari sepotong pakaian. Terutama jika ia punya banyak acara halalbihalal setelah Lebaran. Pada prinsipnya, membeli pakaian baru khusus untuk dikenakan saat Idulfitri boleh-boleh saja. Mungkin tahun-tahun sebelumnya dirimu juga terbiasa melakukannya.
Akan tetapi, bagaimana jika di tahun ini tidak memungkinkan bagimu membeli pakaian baru? Apakah kamu masih bisa percaya diri merayakan Lebaran dengan pakaian lama? Sebenarnya kamu tak perlu khawatir. Terpenting, kamu jangan memaksakan diri berutang atau menjual sesuatu yang berharga hanya demi menebus beberapa pakaian baru. Ketika kamu benar-benar bokek oleh sebab apa pun, gak belanja baju Lebaran pun tak apa. Tahan godaan belanja baru Lebaran melalui cara berikut.
1. Gak usah buka aplikasi belanja atau jalan-jalan ke toko pakaian

Menghindari sumber-sumber godaan akan sangat membantumu merasa lebih baik. Kalau kamu terus melangkahkan kaki ke toko pakaian atau membuka-buka marketplace dan memasukkan kata kunci pakaian Lebaran, tentu rasanya menjadi harus membeli. Apa pun yang terjadi serta bagaimanapun kondisimu, dirimu bakal tetap berusaha membelinya.
Apalagi kamu menemukan pakaian Lebaran yang motifnya bagus, warnanya sesuai dengan kesukaanmu, dan ada diskon. Saat keuanganmu baik-baik saja, dirimu dapat segera membelinya. Namun dengan kondisimu yang lagi bokek parah, bersikaplah realistis.
Daripada sulit untukmu menahan godaan lebih baik stop sama sekali membuka aplikasi belanja atau ngabuburit di mal. Jalan-jalan sore dan akhir pekannya di tempat lain saja seperti taman atau sekitar rumah. Beli barang-barang kebutuhanmu di warung atau minimarket terdekat dulu biar dirimu tidak membuka aplikasi belanja lalu iseng mencari pakaian.
2. Jaga jarak dari orang yang heboh menyiapkan baju Lebaran

Jika kamu tinggal sendirian dan gak mudik tentu lebih mudah buatmu menahan keinginan membeli baju baru. Lebaran nanti dirimu cuma pergi ke masjid atau lapangan untuk menunaikan salat Id lalu pulang ke kos-kosan dan beraktivitas seperti biasa. Namun, berat bila kamu dikelilingi orang-orang yang heboh menyiapkan baju baru.
Bulan puasa baru dimulai saja, mereka sudah membicarakan tentang anggaran belanja pakaian, model, warnanya, serta saling merekomendasikan nama toko. Berada di tengah mereka hanya akan membuatmu gigit jari. Kamu barangkali punya sejumlah uang. Namun, itu gak seberapa dan hanya untuk hal-hal yang lebih penting.
Seperti makan sehari-hari, bayar kontrakan, dan persiapan anak masuk sekolah di tahun ajaran baru. Tanpa bermaksud memutuskan pertemanan atau tali silaturahmi, kamu sebaiknya jaga jarak dulu dengan mereka yang asyik membahas rencana pakaian baru. Dirimu lagi gak nyambung dengan topik favorit mereka.
Kamu masih bisa sesekali bercakap dengan mereka. Akan tetapi, hanya ketika topiknya bukan tentang pakaian bakal Lebaran. Kalau sudah ada tanda-tanda topik bergeser ke sana, cari cara untuk pergi. Tanpa perlu kamu sok menasihati mereka buat hidup lebih sederhana dengan gak usah membeli baju baru sepertimu.
3. Cek pakaianmu yang masih pantas buat Idulfitri

Kamu bisa merasa gak punya pakaian yang pantas untuk Lebaran hanya karena tak pernah mengecek isi lemari. Padahal, lemarimu penuh. Artinya, sebenarnya ada banyak sekali pakaian di sana. Gak mungkin semuanya sudah rusak. Bila tahun-tahun sebelumnya dirimu selalu membeli pakaian baru, pasti ada beberapa pakaian Lebaran yang cuma dikenakan sekali.
Waktumu untuk menggunakannya kembali daripada hanya tersimpan di lemari. Idealnya, pakaian dibeli buat dipakai semaksimal mungkin. Sampai pakaian itu rusak atau kekecilan baru diganti. Jangan merasa malu cuma gara-gara kamu memakai baju yang sama lebih dari satu kali.
Bahkan bila ada orang yang menyadarinya dan bertanya, jawab saja bahwa itu memang pakaian lama. Kamu mengenakannya karena merasa sayang pakaian sebagus itu cuma mengisi lemari sampai bau kapur barusnya kuat sekali. Ingat bahwa Idulfitri hanya sehari. Dirimu tak membutuhkan banyak pakaian.
4. Mending gak beli baju daripada sulit bayar zakat dan sedekah

Gak apa-apa kamu disebut kaum mendang-mending selama prioritas dan alasanmu jelas. Dirimu tak bakal merasa bokek apabila kondisi keuangan masih relatif aman. Bokek merujuk pada keadaan finansial yang sudah memprihatikan. Situasi ini mesti dijaga betul supaya tidak bertambah buruk.
Sedikit saja kamu keliru mengambil keputusan keuangan, hal-hal lain yang lebih penting bisa tak terbayarkan. Ingat bahwa selama dirimu tidak tergolong fakir miskin, ada zakat yang harus ditunaikan. Jangan sampai kamu tergoda membeli pakaian baru lalu menjadi merasa berat buat membayar zakat yang menjadi kewajibanmu.
Sebab harga pakaian baru yang lebih tinggi dari zakaf fitrah bikin saldomu makin sedikit. Jika untuk zakat saja kamu merasa berat, apalagi bersedekah. Dengan kondisi keuangan lagi gak baik, dirimu kudu mengutamakan kewajiban serta amal. Mumpung Ramadan dan pahala atas setiap kebaikan dilipatgandakan.
5. Ingat, kudu hemat bahkan menambah uang bukan menghabiskannya

Jaga terus kesadaranmu akan situasi keuangan sekarang. Jangan berfokus pada waktu-waktu lampau ketika belanja pakaian Lebaran selalu menjadi agenda tahunan dan terasa mudah. Pusatkan perhatianmu pada tugas saat ini. Yaitu, kamu mesti menghemat uang bahkan kalau bisa mencari tambahan penghasilan.
Keran pengeluaran untuk hal-hal yang tak berkaitan langsung dengan menyambung hidup mesti ditutup dulu. Kalaupun kamu belum bisa menambah pemasukan dalam waktu singkat, setidaknya uang yang ada gak habis dengan cepat. Untuk merawat kesadaranmu tentang uang, hitung uang seharga satu setel pakaian baru.
Uang sejumlah itu bisa digunakan buat apa saja? Kamu mungkin dapat memakainya untuk membayar kos-kosan bulan depan, makan sebulan, atau membayar cicilan yang kadung berjalan. Dengan cara ini, dirimu bakal merasa lebih sayang bila hendak menggunakan uang tersebut secara sembarangan.
Membeli atau gak belanja baju Lebaran pun kamu tetap sampai pada Idulfitri selama masih ada usia. Kondisi keuangan kamu yang sedang tidak baik-baik saja tak perlu membuatmu cemas soal baju Lebaran. Syukuri dirimu masih dapat berbuka dan sahur dari hari ke hari, berzakat, serta bersedekah. Dengan begini, kamu malah bisa lebih khusyuk dalam beribadah.