Sakit maag yang dikenal juga dengan sebutan gastritis adalah kondisi lambung mengalami peradangan. Biasanya, sakit maag kambuh ketika perut belum terisi makanan. Ketika maag menyerang sakitnya bukan main. Hal ini biasanya bikin penderita maag khawatir menjalankan puasa.
Lalu, apakah penderita maag bisa berpuasa? Tentu saja bisa. Simak 5 tips ini agar puasamu di bulan Ramadhan lancar tanpa khawatir sakit maag.
Siapa yang masih suka mengonsumsi makanan berlemak, gorengan, serta makanan asam dan pedas? Nah, bagi penderita maag, jenis-jenis makanan tersebut harus dihindari karena dapat memperparah iritasi di lambung. Selain itu, konsumsi kafein saat sahur juga bisa dihindari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Kebiasaan ini harus dikurangi. Langsung tidur setelah sahur dapat memicu aliran balik asam lambung alias refluks. Jika kamu pernah merasakan sensasi panas atau 'terbakar' di bagian dada, bisa jadi ini penyebabnya.
Menahan lapar dan haus seharian membuat kamu langsung ingin makan berat setelah waktu berbuka puasa tiba. Nah, langsung memakan makanan dalam jumlah besar saat berbuka dapat memicu peningkatan asam lambung.
Salah satu kebiasaan buruk penderita maag adalah sering menunda atau telat makan. Akibatnya, pola makan menjadi berantakan. Dengan berpuasa, pola makan bisa menjadi teratur, yaitu sahur dan berbuka. Hal ini lama kelamaan dapat memperbaiki kondisi maag.
Posisi kepala yang sejajar dengan badan membuat asam lambung lebih mudah naik alias refluks. Jika kamu memposisikan kepala lebih tinggi dengan menggunakan bantal, aliran balik asam lambung dapat dicegah.
Nah, sekarang tidak perlu khawatir sakit maag kambuh saat puasa, kan? Semoga tips-tips di atas bermanfaat, ya!