IWF 2020: 5 Trik Bikin Artikel Viral yang Beretika, Anti Clickbait!

Menurut M. Bimo Aprlianto, Nabila Inaya, dan Hairum Fellayati pembicara sesi "Social Media Conversation to Online Articles" IWF 2020, sosial media menjadi sumber penting bagi sesuatu yang sedang viral. Untuk membuat artikel viral, penulis harus wajib melihat dan mencari tahu apa yang sedang trending di sosial media, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook. 

Selain itu, penulis juga bisa mencari di Google Trends apa yang sedang happening. Menurut Bimo, penulis harus bisa menjadi detektif untuk mencari tahu apa yang sedang viral, mengingat sosial media sangat cepat dan luas.

Tak hanya mencari tahu apa yang sedang viral, namun penting juga buat penulis untuk melakukan filter pada konten-konten viral yang tersebar di sosial media. Menurut Nabila, penulis harus bisa menentukan apakah sebuah konten viral layak atau tidak untuk dijadikan artikel. 

Caranya? Nabila menambahkan bahwa hal ini bisa dilihat apakah konten viral tersebut menyudut pada preferensi seksual, kekerasan, adu domba, sebatas humor, inspirasi atau tidak. Jika ada hal-hal yang terlalu sensitif, maka penulis perlu berpikir ulang untuk membuat artikel.

Tujuan membuat artikel viral juga penting nih. Mengingat ada banyak macam hal yang setiap harinya terunggah di sosial media, penulis harus punya tujuan kira-kira jenis artikel apa yang mau ditulis dan dampak kepada pembacanya seperti apa. Apakah untuk sekadar menghibur, memberi inspirasi, atau bahkan memberikan informasi tentang sesuatu. Penulis harus bisa melihat situasi apakah artikel yang ditulis dibutuhkan pembaca atau tidak.

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mencari tahu sumber pengunggah konten. Kalau kata Nabila, penulis harus mampu meriset siapa sumber utama konten yang sedang viral. Hal ini penting karena sosial media begitu luas sehingga siapa saja bisa mem-viral-kan. Olah karena itu penting bagi penulis mencari sumber utama demi mendapat informasi lengkap dan tepat sehingga artikel yang dibuat tidak clickbait.

Ketiga pembicara dalam sesi "Social Media Conversation to Online Articles" setuju bahwa meminta izin adalah hal yang wajib dilakukan penulis saat menulis konten viral, agar tidak menimbulkan salah paham.

Penulis wajib memperhatikan etika saat meminta izin kepada sumber utama konten yang sedang viral. Penulis sebisa mungkin harus meminta konfirmasi dengan santun apakah kontennya bisa digunakan atau tidak. 

Namun kadang saat meminta izin, respons tak selamanya cepat. Mengatasi hal ini, kata Nabila, penulis perlu melihat lagi apakah konten yang hendak dijadikan tulisan bersifat umum atau pribadi. Jika memang konten bersifat umum dan tidak negatif, maka bisa tetap ditulis sambil menunggu jawaban. Jika bersifat pribadi, sebaiknya urungkan niat menulis dan cari topik lain. 

Itu dia beberapa trik menulis artikel viral yang beretika tanpa clickbait. Ternyata ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh penulis. Nah guys, sekarang coba yuk nulis artikel viral! Kira-kira apa yang sedang happening sekarang, ya?

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!