Pemberontak seringkali dianggap sesuatu yang negatif. Orang-orang yang melawan peraturan dan maunya sendiri. Padahal kadang kala pembuat aturan itulah yang semaunya sendiri dengan kekuasaan serta kekuatan mereka.
Tak perlu untuk masalah yang berat-berat, terkadang memberontak dalam level sempit, misal kehidupan pribadimu, dengan alasan tertentu itu justru dianjurkan lho. Berikut beberapa alasannya.
Mematuhi pilihan serta arahan orangtua memang sesuatu yang normalnya dianggap baik, tetapi kebanyakan dari kita pasti merasakan dampaknya ketika dewasa. Saat kita harus memutuskan atau memilih sesuatu, kamu yang terbiasa diatur orangtua, akan kebingungan dan merasa tidak percaya diri untuk memutuskan sesuatu.
Namun, itu bisa dilatih. Terkadang kamu perlu memberontak dengan cara tak mudah percaya pada kata-kata orang lain, dan coba cari sendiri apa pilihan yang menurutmu lebih baik bagimu.
Ketika orangtua menganjurkan kamu untuk masuk jurusan kuliah yang menjanjikan tentunya orang tua memiliki maksud yang baik. Sama juga setelah lulus, orangtua juga sering mengarahkan kita untuk menempuh karier tertentu agar masa depan kita jelas. Namun, tidak selamanya pilihan orang tua selalu benar dan cocok untuk dirimu.
Ketika kamu dihadapkan pada beberapa pilihan, kamu pasti menggunakan banyak aspek sebagai pertimbangan, utamanya logika. Apakah kamu sanggup, apakah biayanya mencukupi, apa untung-ruginya, dan lain sebagainya.
Namun, kamu juga punya hati kecil yang selalu membisikimu tentang sesuatu, biasanya sih sesuatu yang kamu sukai atau pikirkan sejak lama tetapi sering kamu pinggirkan karena tuntutan menjadi orang dewasa yang logis.
Prinsip yang kuat sangat diperlukan dalam kehidupan. Apalagi kalau kamu sudah memasuki usia dewasa, di mana kamu mendapat lebih banyak kebebasan. Misal saat harus kuliah di luar kota, jauh dari keluarga dekat. Biasanya kamu berusaha untuk mencari teman baru dengan segala cara, umumnya mengikuti arus pergaulan.
Berontak tidak hanya untuk hal negatif, kamu pun bisa berontak dari sesuatu yang normalnya dilakukan teman-temanmu dengan prinsip yang kamu pegang teguh. Misalnya, kamu gak mau menghabiskan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, meskipun banyak temanmu mengajak nongkrong setiap hari.
Memberontak artinya kamu melawan arus atau anjuran yang menekanmu. Tentunya ada konsekuensi yang harus kamu tanggung. Makanya, memberontak juga akan memberikanmu ruang untuk melatih keberanian dan tanggung jawab atas tindakan atau pilihanmu.
Contohnya, kalau kamu memilih berontak dari anjuran menempuh karir biasa sebagai pegawai untuk mengejar mimpi menjadi musisi, kamu pun harus memulainya sendiri dari bawah, sebab tak ada yang peduli pada mimpimu selain dirimu sendiri. Orang lain akan ada untuk membantumu, tetapi kamu sendiri yang harus memulai dan bekerja lebih giat.
Dengan begitu, kamu pun bisa sekalian mengenali karakter serta kemampuanmu untuk melakukan sesuatu yang di luar arus. Apakah hal itu pas di hatimu, apakah pilihanmu mencerminkan bakat yang kamu punya, dan pertanyaan-pertanyaan reflektif lain yang akan kamu temukan dalam prosesnya.
Memberontak dalam hal positif dan tidak merugikan orang lain tentu diperlukan. Sebab, di tengah dunia yang menyajikan kemungkinan tak terhingga bagimu, apakah kamu akan membiarkan kehidupanmu selalu disetir orang lain?