6 Bahaya Jika Kamu Sering Berpura-pura Bahagia

17 Mei 2022, 14:40 WIB

ilustrasi perempuan berteriak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Merasa bahagia tentu adalah hal yang ingin dirasakan oleh semua orang, bukan? Tapi gak bisa dipungkiri jika dalam kehidupan kamu akan menghadapi berbagai macam lika-liku yang bisa membuatmu sedih ataupun kecewa. Emosi ini tentu sangat wajar dirasakan oleh setia manusia dan gak harus kamu tutupi.

Namun, dengan berbagai alasan sebagian orang malah gak ingin untuk memperlihatkan kesedihan atau kesulitan yang sedang dialami. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, kamu harus segera menghindari hal ini, lho!

Terlalu sering berpura-pura bahagia memiliki kerugian dan dampak buruk bagi kehidupanmu kedepannya. Apa saja? Berikut ini penjelasan mengenai enam kerugian akibat sering berpura-pura bahagia.

1. Kamu telah membohongi orang lain dan diri sendiri

ilustrasi pria merenung (pexels.com/Eren Li)

Bukan hanya berbohong dengan orang lain tentang perasaanmu, tapi berpura-pura bahagia artinya kamu juga telah membohongi diri sendiri. Terlalu sering melakukan hal ini akan membuatmu sulit mengungkapkan perasaan sehingga gak ada yang tahu kondisimu yang sebenarnya.

Kamu juga sulit untuk mengenali apa yang sebenernya kamu butuhkan. Sehingga kamu selalu diselimuti rasa bersalah entah itu pada orang lain atau dirimu sendiri.

2. Kamu kesulitan untuk menjadi diri sendiri

ilustrasi perempuan duduk (pexels.com/Anna Shvets)

Selanjutnya, sering berpura-pura bahagia akan membuatmu sulit untuk menjadi diri sendiri. Terlalu sibuk untuk menutupi emosi atau kesedihan yang kamu rasakan, biasanya mendorongmu untuk melakukan apapun agar terlihat bahagia.

Padahal ini hanya akan membuatmu kehilangan jati diri. Jadi segera hentikan kebiasaan ini agar kamu bisa menjadi dirimu sendiri apa adanya.

3. Dapat memperburuk stres yang kamu alami

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Liza Summer)

Menutupi rasa sedih atau stres yang kamu alami dengan sering berpura-pura bahagia hanya akan memperburuk kondisi stres itu sendiri. Tentu ini akan membuatmu semakin tertekan hingga menimbulkan depresi.

Untuk menghindari hal ini terjadi, sebaiknya rasakan emosi kesedihan yang sedang kamu alami atau berceritalah pada orang yang kamu percaya sehingga kamu bisa merasa lebih lega atau mendapat bantuan jika dibutuhkan.

4. Membuatmu makin sulit menerima kenyataan

ilustrasi perempuan duduk (pexels.com/Liza Summer)

Gak sedikit orang yang sering berpura-pura bahagia akhirnya sulit menerima kenyataan, lho! Hal ini karena kamu memaksakan diri untuk terlihat bahagia dan secara gak langsung kamu mengabaikan kenyataan yang ada.

Jadi, cobalah untuk menerima setiap cobaan atau masalah yang sedang kamu hadapi. Jangan pernah lari dari kenyataan, karena itu hanya akan menimbulkan masalah baru.

5. Emosimu jadi gak stabil

ilustrasi perempuan berteriak (pexels.com/Liza Summmer)

Terlalu sering berpura-pura bahagia dan mengabaikan emosi yang sedang kamu rasakan tentunya akan membuat emosimu gak stabil. Hal ini tentu dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.

Emosi yang gak stabil bisa menyebabkanmu marah secara tiba-tiba dan kamu akan sulit mengendalikan emosi tersebut. Tentunya ini gak baik bagi kesehatan mental, jadi segera hentikan kebiasaan ini, ya!

6. Gak pernah puas dengan kehidupan sehingga sulit untuk bersyukur

ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Selalu berusaha menutupi kesedihan yang kamu rasakan hanya akan membuatmu gak pernah merasa puas karena selalu menuntut diri agar tampak bahagia dan sempurna. Ini juga salah satu tanda bahwa kamu kurang bersyukur dengan kehidupan yang kamu miliki saat ini.

Padahal setiap orang juga pernah mengalami masa-masa sulit atau sedih dan hal ini bukanlah suatu hal yang harus kamu abaikan.

Jadi intinya memendam semua masalah atau kesedihan yang kamu rasakan sendiri dengan sering pura-pura bahagia akan membuatmu kelelahan dan kewalahan. Padahal kamu gak harus mengabaikan emosi sedih yang kamu rasakan. Kamu berhak merasa bahagia, tapi kamu gak harus berpura-pura setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.