Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Dampak Positif Break dari Media Sosial yang Jarang Disadari Orang

ilustrasi media sosial (pixabay.com/LoboStudioHamburg)

Di era digital seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Meskipun platform-platform ini menawarkan banyak manfaat, terkadang kita perlu memberikan diri kita jeda dari kehebohan dunia maya.

Dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik, break dari media sosial dapat memberikan dampak positif yang mungkin jarang kita sadari. Mengambil waktu sejenak dari media sosial bukan hanya sekadar menjauh dari layar, tapi juga memberi kesempatan bagi diri kita untuk merenung dan berfokus pada hal-hal yang lebih penting.

Dari meningkatkan kreativitas hingga memperkuat hubungan sosial, berikut enam dampak positif yang bisa didapatkan, ketika memutuskan untuk mengambil break dari media sosial.

1. Meningkatkan kesehatan mental

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Andre Furtado)

Mengambil jeda dari media sosial dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Ketika kita terus-menerus terpapar dengan berita negatif atau perbandingan sosial, pikiran kita bisa merasa terbebani. Dengan break, otak memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Selain itu, istirahat dari media sosial memungkinkan kita untuk lebih fokus pada kehidupan nyata. Interaksi langsung dengan orang-orang di sekitar menjadi lebih bermakna, dan kita dapat lebih mudah menghadapi tantangan tanpa distraksi yang berlebihan. Hal ini memberikan ketenangan pikiran yang sangat dibutuhkan.

2. Meningkatkan produktivitas

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Salah satu dampak positif yang sering tak disadari dari break media sosial adalah meningkatnya produktivitas. Waktu yang biasanya terbuang untuk scrolling bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas yang lebih penting. Dengan demikian, kita bisa lebih fokus dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

Selain itu, break dari media sosial membantu kita mengembangkan kebiasaan kerja yang lebih baik. Tanpa gangguan notifikasi, kita bisa masuk ke dalam flow kerja yang lebih mendalam, sehingga kreativitas dan kemampuan berpikir kritis meningkat. Ini membantu kita mencapai hasil yang lebih memuaskan.

3. Meningkatkan kualitas tidur

ilustrasi orang tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Banyak orang tidak menyadari bahwa penggunaan media sosial sebelum tidur bisa mengganggu kualitas tidur mereka. Cahaya biru dari layar smartphone dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Dengan jeda dari media sosial, terutama di malam hari, tubuh kita bisa lebih mudah masuk ke siklus tidur yang sehat.

Selain itu, break dari media sosial juga mengurangi pikiran yang terus-menerus aktif akibat informasi berlebih. Pikiran yang lebih tenang sebelum tidur membantu kita mendapatkan istirahat yang lebih berkualitas. Akibatnya, kita bangun dengan perasaan lebih segar dan siap menghadapi hari.

4. Meningkatkan hubungan sosial

ilustrasi berbicara dengan teman (pexels.com/Vitaly Gariev)

Saat kita mengambil break dari media sosial, kita memiliki lebih banyak waktu untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan orang-orang di sekitar kita. Interaksi tatap muka dan komunikasi langsung menjadi lebih bermakna dan mempererat hubungan kita dengan keluarga dan teman.

Tidak hanya itu, break dari media sosial juga membantu kita untuk benar-benar hadir dalam setiap momen. Tanpa distraksi dari notifikasi, kita bisa lebih mendengarkan dan memahami orang lain, yang pada akhirnya memperkuat hubungan emosional. Ini membawa dampak positif jangka panjang pada kehidupan sosial kita.

5. Memperbaiki self-esteem

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Moose Photos)

Media sosial seringkali menjadi tempat di mana kita membandingkan diri dengan orang lain. Ini bisa merusak rasa percaya diri, terutama ketika kita melihat postingan yang menampilkan kesuksesan atau kehidupan yang "sempurna." Dengan break, kita bisa mengurangi tekanan tersebut dan mulai menghargai diri sendiri tanpa perbandingan.

Selain itu, waktu yang dihabiskan tanpa media sosial memungkinkan kita untuk lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar kita hargai. Kita dapat lebih mudah menemukan kepuasan dari pencapaian pribadi, yang membantu membangun rasa percaya diri yang lebih kuat dan sehat.

6. Mengembangkan hobi dan minat baru

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Tanpa media sosial, kita memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi hobi atau minat baru. Alih-alih menghabiskan waktu di depan layar, kita bisa mencoba hal-hal baru yang membawa kebahagiaan dan kepuasan. Aktivitas ini tidak hanya menyegarkan pikiran, tapi juga memperkaya pengalaman hidup.

Selain itu, break dari media sosial membuka kesempatan untuk belajar keterampilan baru atau memperdalam hobi yang selama ini terabaikan. Ini bisa berupa kegiatan fisik, kreativitas, atau bahkan sesuatu yang sederhana seperti membaca buku. Dengan begitu, waktu yang kita miliki menjadi lebih produktif dan bermanfaat.

Mengambil break dari media sosial bukanlah hal yang mudah di tengah dunia digital saat ini, namun dampak positifnya sangat signifikan. Jika kamu merasa butuh penyegaran, cobalah untuk menjauh sejenak dari media sosial dan rasakan manfaatnya dalam kehidupanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us