Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jenis Rumput Kering Ini Cocok untuk Dijadikan Dekorasi Ruangan

Berbagai sumber
Berbagai sumber

Dekorasi ruangan kini semakin beragam, sebagian orang memilih bunga kering sebagai hiasan. Gak melulu bunga kering, rumput kering pun bisa membuat ruanganmu makin estetis. Kamu bisa menanam rumput hias di halaman rumah, kemudian mengeringkannya untuk dekorasi ruangan. 

Buat kamu yang suka gaya vintage atau earthy, rumput kering bisa menjadi pilihan. Kamu pun bisa merangkainya dengan bunga kering berwarna pastel. Dilansir Flower Database dan Missouri Botanical garden, ini jenis rumput yang bisa bikin ruanganmu makin estetis? Yuk, simak!

1. Pampas

mydomaine.com
mydomaine.com

Kamu pasti udah enggak asing lagi dengan rumput satu ini, pampas. Pampas menjadi salah satu rumput kering yang kerap digunakan untuk dekorasi ruangan. Selain itu, bisa dimanfaatkan untuk dekorasi backdrop acara bertema earthy

Dilansir dari Missour Botanical Garden, rumput pampas berasal dari Brazil, Argentina dan Chili. Rumput ini ditanam di seluruh dunia pada masa Victoria dan menjadi salah satu rumput hias paling populer. Ukurannya yang cukup besar mengharuskanmu memiliki wadah yang besar pula untuk ditempatkan di dalam ruangan. 

2. Lagurus

cambodia.desertcart.com
cambodia.desertcart.com

Rumput kering lainnya yang populer untuk dekorasi, yakni lagurus atau bunny's tail. Bentuknya yang unik seperti memilik bulu lembut, menjadikan rumput satu enggak kalah estetis dari pampas. Kamu pun bisa membelinya dengan mudah, bahkan sebagian sudah diwarnai supaya makin menarik. 

Menurut Flower Database, lagurus merupakan rumput liar yang berasal dari wilayah pantai Mediterania. Warna alaminya putih dan tinggi sekitar 15-40 cm, periode berbunga pada bulan April hingga Juli. 

3. Phalaris

etsy.com
etsy.com

Phalaris memiliki tampilan yang hampir mirip dengan lagurus. Keduanya merupaknan famili Poaceae dan berasal dari wilayah Mediterania. Bedanya, phalaris memiliki biji atau bulir yang lebih besar dan tidak memiliki bulu lembut seperti lagurus.

Dilansir dari Agriculture Victoria, phalaris berasal dari Eropa selatan kemudian dinaturalisasi di seluruh Australia. Rumput ini dibedakan menjadi Reed Canary-grass (Phalaris arundinacea), Lesser Canary-grass (Phalaris minor) dan Paradoxical Canary-grass (Phalaris paradoxa).

4. Foxtail barley

barnflorist.co.uk
barnflorist.co.uk

Foxtail Barley merupakan salah satu jenis rumput hias yang memiliki nama ilmiah Hordeum jubatum. Rumput satu ini mudah dikenali dengan rumpun daun melengkung dengan bunga berbulu. Warna aslinya hijau-merah dengan merah muda atau ungu dan akan memudar menjadi cokelat ketika dewasa.

Rumput hias ini biasanya menjadi tanaman untuk taman berbatu dan mampu bertahan dalam kondisi kering. Bisa juga dikeringkan dan menjadi hiasan di dalam rumah. 

5. Fountain grass

refinery29.com
refinery29.com

Fountain grass menjadi rumput hias favorit karena perawatannya yang mudah. Rumput ini juga tumbuh membentuk rumpun, sehingga enggak perlu takut menjadi invasif.

Warna bunganya yang mencolok menjadi daya tarik tersendiri. Biasanya berwarna cokelat, merah muda atau ungu yang cocok untuk menghias ruanganmu. Selain itu, ukurannya pun beragam, mulai 30 cm hingga hampir 1 meter. 

6. Stypha penata

facebook.com/EZflowerNL
facebook.com/EZflowerNL

Berbeda dari jenis rumput sebelumnya, stypha penata tidak berbunga dan lebih sederhana. Meski demikian, sering kali menjadi pelengkap dalam buket bunga. Kamu pun bisa meletakkanya di dalam vas atau gelas supaya ruanganmu terkesan sederhana nan estetis.

Itulah tadi keenam jenis rumput yang bisa dikeringkan dan dapat mempercantik ruanganmu. Beberapa di antaranya tampak sederhana, cocok buat kamu yang suka dengan konsep simpel nan estetis. Rumput kering mana nih yang jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us