Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kunci Mengontrol Diri Secara Tegas di Tengah Social Media Pressure

ilustrasi media sosial (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat turut mempengaruhi setiap detail kehidupan. Termasuk dari cara kita dalam mengontrol sikap maupun pikiran. Mungkin kamu sudah mengetahui tentang social media pressure atau tekanan media sosial.

Tentu kita harus mampu menyikapi kondisi ini dengan cara yang bijaksana. Ketika kita mampu mengontrol diri secara tegas, maka tidak akan mudah terombang-ambing di tengah perubahan. Dalam rangka mengelola diri di tengah social media pressure, berikut enam kunci yang harus kamu ketahui.

1. Kenali tujuan dan batasan menggunakan media sosial

ilustrasi bermain sosmed (pexels.com/Sasha Kim)

Kehadiran media sosial memang membawa pengaruh tersendiri terhadap kehidupan. Mungkin kita bisa menemukan hiburan yang unik dan berkesan. Namun, tekanan media sosial juga harus diimbangi dengan kontrol diri secara tegas.

Kamu harus mengenali tujuan dan batasan dalam menggunakan media sosial. Usahakan memanfaatkan media sosial untuk inspirasi, informasi, atau hiburan. Tetapkan waktu tertentu dalam sehari untuk menggunakan media sosial agar tidak berlebihan.

2. Sadari efek negatif dari penggunaan yang tidak bijaksana

ilustrasi bermain sosmed (pexels.com/Michael Burrows)

Generasi muda di era sekarang ini tentu mengenal yang namanya media sosial. Bahkan dalam satu ponsel terdapat beberapa aplikasi sekaligus. Tapi di satu sisi, kehadiran media sosial juga turut menimbulkan tekanan.

Kita harus mampu mengontrol diri secara tegas di tengah pengaruh tersebut. Sadari efek negatif dari penggunaan yang tidak bijaksana. Filter konten yang akan kamu ikuti. Ingat bahwa media sosial kerap menunjukkan versi terbaik dari kehidupan orang lain dan itu bukan realitas yang sebenarnya.

3. Praktikan kesadaran diri atau mindfullness

ilustrasi tersenyum (unsplash.com/Naassom Azevedo)

Tidak semua orang mampu mengontrol diri secara tegas di tengah tekanan media sosial. Beberapa dari mereka justru terombang-ambing di tengah pengaruh yang tidak pasti. Bahkan kerap terjerumus pada dampak negatif yang berpotensi merugikan diri.

Namun demikian, bukan berarti tidak bisa belajar mengontrol diri secara tegas. Kamu hanya perlu mempraktikkan kesadaran diri atau mindfulness. Fokus pada apa yang memang bisa dikontrol. Bukan hanya terpaku pada konten dan validasi di media sosial.

4. Perkuat nilai dan identitas pribadi

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Curti adams)

Sampai kapan kamu akan bertahan di tengah tekanan media sosial? Terkadang ini dapat mengganggu keseimbangan mental dan pikiran. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah mengontrol diri secara tegas agar tidak mudah terombang-ambing.

Kunci yang harus kamu ketahui adalah memperkuat nilai serta identitas pribadi. Fokus pada tujuan dan nilai hidup sendiri daripada mencoba memenuhi ekspektasi yang terlihat di media sosial. Jangan lupa untuk menghargai pencapaian diri sekecil apapun itu.

5. Bangun koneksi yang bermakna di dunia nyata

ilustrasi solidaritas (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengontrol diri secara tegas di tengah social media pressure memang menjadi tantangan. Kita akan dihadapkan dengan sejumlah standar yang berlaku dalam dunia maya. Tidak jarang seseorang kehilangan cara untuk mengenal diri sendiri.

Mengingat akan hal tersebut, kita perlu belajar mengontrol diri secara tegas. Kuncinya dengan membangun koneksi yang bermakna di dunia nyata. Prioritaskan interaksi dengan orang-orang sekitar daripada interaksi yang bersifat virtual. Gunakan waktu untuk aktivitas yang membangun, seperti hobi, olahraga, atau kegiatan sosial.

6. Bersikap selektif terhadap validasi online

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austin Distel)

Mungkin kamu pernah melihat berbagai macam validasi yang tersebar di media sosial. Pengakuan kerap dijadikan sebagai tujuan utama. Bahkan rela menampilkan sisi manipulatif hanya untuk meraih barisan kalimat positif dari orang lain.

Tentu kita harus mampu mengontrol diri secara tegas di berbagai situasi. Usahakan untuk bersikap selektif terhadap validasi online. Jangan menggantungkan harga diri pada jumlah like atau komentar. Ingat bahwa validasi sejati datang dari pencapaian pribadi, bukan pengakuan online.

Mengontrol diri secara tegas di tengah tekanan media sosial memerlukan kesadaran diri dan pengelolaan emosi yang baik. Kita harus mampu mengenali tujuan serta efek negatif dari penggunaan media sosial secara terus-menerus.

Jangan lupa untuk memperhatikan kembali koneksi yang bermakna di dunia nyata. Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, kamu dapat mengelola diri agar tidak mudah terombang-ambing di tengah perkembangan zaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us