Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Sebab Gagal Tenang saat Menyendiri, Overthinking Melulu?

ilustrasi menyendiri (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/cottonbro studio)

Menenangkan diri menjadi saran yang paling sering diberikan ketika seseorang dalam masalah. Salah satu cara mendapatkan ketenangan ialah dengan menyendiri dulu. Kesendirian memungkinkanmu buat berintrospeksi dan membebaskan diri dari pengaruh orang lain terhadap emosimu.

Akan tetapi, menyendiri ternyata bukan jawaban yang tepat atas setiap masalahmu. Terkadang kesendirian justru makin melumpuhkanmu dan membuat gagal tenang. Kamu tidak berhasil menjadi lebih tenang karena enam hal ini.

1. Malah jadi overthinking terus

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Анастасия Беккер)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/Анастасия Беккер)

Kamu yang kerap overthinking tidak disarankan untuk lebih sering menyendiri ketika ada masalah. Pikiranmu bakal makin menguasaimu. Sayangnya, bukan dengan kejernihan melainkan justru kekusutan.

Kamu akan tambah berpikir yang tidak-tidak. Setiap hal dipandang dari kemungkinan terburuknya. Bukannya tenang, dirimu justru kian cemas saja.

2. Gak bisa menumpahkan unek-unekmu

ilustrasi menyendiri (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Menyendiri menjadi langkah tepat sejauh kamu masih mampu meredam kecamuk yang ditimbulkan suatu masalah seorang diri. Bila persoalannya lebih besar dari kemampuanmu, kamu membutuhkan orang lain.

Sekalipun yang mampu diberikannya hanyalah dengan menjadi pendengarmu, unek-unek yang memenuhi diri dapat keluar semua. Setelahnya barulah kamu merasa tenang. Kalau sudah tenang, mencari solusi sendiri tidak terasa sesulit sebelumnya.

3. Tidak mendapatkan saran

ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kompleksitas masalah juga patut dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan buat menyendiri saja. Tambah rumit persoalannya, tambah lambat penyelesaiannya kalau kamu menutup diri dari berbagai saran.

Sadarilah keterbatasanmu dalam menghadapi suatu masalah. Jangan selalu menganggap kehadiran orang lain dalam situasi begini sebagai gangguan. Melalui masukan mereka, problemmu mungkin selesai lebih cepat.

4. Masalahnya harus diselesaikan sesegera mungkin

ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sesegera mungkin berarti dilarang ada penundaan sebentar saja. Persoalannya begitu mendesak. Kamu meninggalkannya sejenak demi menyendiri justru akan membuat segala sesuatunya tambah rumit.

Tingkatkan kemampuanmu dalam menghadapi dan mengatasi berbagai problem. Supaya ketika kamu dihadapkan dengan situasi darurat, dirimu tak merasa harus menyendiri dulu. Bersikap cepat dan tepat amat penting.

5. Kamu dicari-cari orang

ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika suatu persoalan tidak hanya tentang dirimu, bersiaplah gak punya kesempatan buat menyendiri. Orang lain pasti mencarimu. Contohnya, persoalan utangmu pada seseorang. 

Meski kamu butuh waktu buat memikirkan jalan keluarnya, pemberi pinjaman barangkali tidak sesabar harapanmu. Niatmu menyendiri dulu demi menenangkan diri malah dapat disangka sebagai upaya melepaskan tanggung jawab.

6. Kuatnya rasa bersalah

ilustrasi rasa bersalah (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi rasa bersalah (pexels.com/cottonbro studio)

Rasa bersalah yang menguasaimu gak bisa dibiarkan lebih lama. Setiap detik yang berlalu memperbesar perasaan itu dan membuatmu kian tertekan. Menyendiri menjadi tidak penting lagi.

Situasi begini cuma bisa diatasi dengan secepatnya meminta maaf pada seseorang yang telah disakiti atau dirugikan. Kalau ini dilakukan, tanpa menyendiri pun ketenangan langsung dirasakan.

Ada banyak masalah dalam hidup ini sehingga cara mengatasinya juga gak bisa disamakan. Dalam sebagian kasus, menyendiri agar tenang dulu merupakan langkah tepat. Akan tetapi dalam situasi seperti di atas, ketenangan justru menjauh. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us