6 Tips Menulis Meta Description untuk Artikel SEO

Ketika menulis meta description pastikan kamu mencantumkan keyword yang sudah kamu bidik. Perlu untuk Kamu ketahui bahwa keyword yang kamu bidik dan dicantumkan pada meta description akan bercetak tebal bila dilihat jelas di SERP. Selain keyword utama, Kamu juga bisa mencantumkan keyword yang masih sesuai atau erat kaitannya dengan keyword yang kamu bidik. 

Namun, pastikan juga bahwa pemilihan kata yang Kamu gunakan di meta deskripsi masih selaras dengan isi artikel yang Kamu tulis. Jangan sampai antara meta deskripsi dengan isi artikel berbeda. 

Pastikan juga ketika menuliskan keyword untuk menaruhnya di awal-awal kalimat dan keyword tersebut harus menyatu dengan kalimat lain tanpa terasa dipaksakan. Maksudnya adalah ketika seseorang membacanya itu terlihat alami, bukan spam keyword semata. 

Saat kamu menuliskan meta description pastikan mereka tidak lebih dari 160 karakter. Sebab, apabila lebih dari itu meta description tersebut akan terpotong atau tidak ditampilkan semua. Hal ini jugalah yang menjadi alasan mengapa kamu harus menuliskan keyword di awal-awal meta description. 

Oleh karena itu, efisiensi kalimat yang kamu gunakan sangatlah penting. Melansir Surfer SEO, pada saat menulis meta deskripsi pastikan untuk: 

• Membuatnya tetap singkat dan tajam

• Tidak menggunakan kata yang bertele-tele, artinya harus to the point 

Hal ketiga yang perlu kamu perhatikan ketika membuat meta description adalah memperhatikan dan mempertimbangkan apa yang diinginkan user. Jadi, kamu harus mencantumkan kemungkinan kata atau kalimat tertentu yang sekiranya akan dicari atau diketikkan oleh user. 

Semisal, kamu memiliki bisnis di bidang kerajinan sepatu. Lalu Kamu menuliskan artikel terkait apa yang Kamu jual tersebut. Pada meta deskripsinya cantumkan kata yang sekiranya dicari oleh user, contohnya yaitu:

• Jasa pembuatan sepatu custom
• Jasa pembuatan sepatu handmade
• Pembuatan sepatu harga terjangkau
• Pembuatan sepatu berkualitas
• Pesan sepatu custom 
• Dan lain sebagainya 

Call to action atau ajakan bertindak, misalnya ajakan bertindak untuk tujuan membeli produk yang kamu jual. Dengan kalimat call to action ini akan memancing rasa ingin tahu user sehingga akhirnya user meng-klik website milikmu tersebut. 

Misalnya, kamu bisa menggunakan kata-kata berikut: 

• Dapatkan segera

• Buruan ambil harga sedang diskon

• Pelajari lebih lanjut

• Dan lain sebagainya 

Kamu harus mencantumkan meta description yang berbeda dengan yang lainnya. Baik itu berbeda dengan website orang lain maupun konten lain yang masih satu situs web dengan milikmu. 

Melansir Yoast, apabila deskripsi meta milikmu sama dengan halaman lain, pengalaman pengguna di Google akan terhambat. Walaupun dengan judul yang berbeda-beda, semua halaman akan tampak sama karena semua deskripsinya identik. Bahkan daripada sama atau identik meta description-nya lebih baik kamu membiarkannya kosong. 

Apabila kamu sedang merintis website atau blog dan menggunakan Wordpress, ada baiknya kamu menginstal plugin SEO. Dengan plugin SEO ini akan lebih memudahkan Kamu untuk menyusun meta description. Misalnya terkait dengan: 

• Jumlah karakter yang kamu masukan sudah pas atau terlalu sedikit atau terlalu banyak 

• Bagaimana jumlah keyword yang kamu masukkan (biasanya jangan lebih dari dua kali) 

Bahkan apabila Kamu membeli plugin yang premium (berbayar) ada yang menyediakan analisis meta description dan bisa juga rekomendasi meta deskripsi yang tepat itu bagaimana. Dengan demikian, proses kamu dalam menentukan meta description yang sesuai jadi lebih mudah. 

Cukup mudah, bukan untuk menuliskan meta description? Selamat mencoba mempraktikkannya untuk artikel yang sedang kamu tulis, ya! Pastikan juga Kamu untuk selalu belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga website bisnismu semakin berkembang. Lebih lanjut, Kamu bisa mendapatkan banyak traffic, lalu akan lebih banyak lagi yang menggunakan jasa milikmu yang Kamu jual di website tersebut.