7 Alasan Seseorang Gak Peduli dengan Label Buruk Orang Lain

Barangkali kamu pernah memperoleh label yang disematkan oleh lingkungan sekitar? Jika label itu sesuai dengan kondisi yang sebenarnya tentu tidak masalah. Tapi yang terjadi, seseorang justru menyematkan label buruk hanya karena kamu tidak mengikuti arus di dalamnya.
Keberadaan label buruk tentu membuat seseorang merasa tidak nyaman. Bahkan berusaha menolaknya mentah-mentah. Meskipun begitu, ternyata juga ada tipe orang cenderung tidak peduli dengan label yang tersemat. Mereka bersikap demikian karena tujuh alasan berikut.
1. Memiliki tingkat toleransi yang tinggi

Lingkungan sekitar selalu memiliki budaya dan kebiasaan tersendiri. Pada situasi tertentu, bisa saja kita dihadapkan dengan lingkungan yang kurang mendukung. Orang-orang di dalamnya gemar memberikan label buruk kepada individu yang tidak mengikuti kehendaknya.
Tapi beberapa orang justru tidak peduli dengan label tersebut. Mereka bersikap demikian karena memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Baginya, bebas seseorang menilai karakter dirinya seperti apa. Orang-orang tersebut paham jika dirinya tidak bisa mengendalikan pikiran orang lain.
2. Tahu label tersebut bersumber dari penilaian subjektif

Apakah semua label yang diberikan lingkungan sekitar kepada seseorang sesuai dengan fakta? Jawabannya sudah tentu tidak. Ketika suatu lingkungan didominasi oleh orang-orang toksik, label buruk justru bersumber dari penilaian subjektif.
Jangan heran jika ada seseorang yang memilih tidak peduli dengan label buruk pada dirinya. Mereka tahu betul jika label tersebut bersumber dari penilaian subjektif. Jika dicermati secara detail dan teliti, tidak ada satupun yang terbukti sebagai fakta.
3. Sudah paham dengan lingkungan yang memiliki budaya toksik

Pada faktanya tidak banyak orang yang mampu bertahan di tengah lingkungan toksik. Contohnya gemar memberikan label buruk kepada orang lain yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Lingkungan seperti ini mengharuskan seluruh orang tunduk di bawah kendali tanpa boleh melawan.
Meskipun begitu, beberapa orang cenderung tidak peduli dengan label buruk yang diberikan ketika ia mencoba melawan lingkungan tersebut. Orang-orang ini sudah paham dengan lingkungan yang memiliki budaya toksik. Karena label buruk belum tentu mencerminkan identitas diri yang sebenarnya.
4. Paham label tersebut tidak akan berlaku dalam skala luas

Sebagian orang cenderung panik saat memperoleh label buruk dari orang lain. Contohnya dicap sebagai orang baru yang tidak tahu diri. Meskipun ia sudah diperlakukan dengan semena-mena. Tapi apakah semua orang memilih bersikap demikian?
Tentu saja tidak. Ternyata ada beberapa orang yang memilih tidak peduli dengan label yang diberikan lingkungan. Mereka paham betul label tersebut tidak akan berlaku dalam skala luas. Sebaliknya, hanya terdapat dalam lingkungan dengan cakupan yang terbatas.
5. Memiliki rasa percaya diri yang kuat

Kita tidak selalu dihadapkan dengan lingkungan yang memiliki support system baik. Pada situasi tertentu, bisa saja terjebak di tengah lingkungan kurang menyenangkan. Orang-orang di dalamnya gemar memberikan label kepada seseorang meskipun tidak sesuai dengan fakta.
Di sisi lain, tidak semua orang memperdulikan label yang diberikan tersebut. Beberapa ada yang justru mengabaikan secara terang-terangan. Orang-orang demikian ini memiliki rasa percaya diri yang kuat. Mereka tidak akan tumbang hanya karena satu label buruk yang diberikan.
6. Tidak peduli dengan opini tak berdasar

Tentu kamu sudah tidak asing dengan lingkungan yang kerap memberikan label buruk kepada orang-orang sekitar. Terutama bagi individu yang tidak bisa diatur di bawah kendalinya. Label buruk diberikan dengan tujuan untuk menjatuhkan.
Namun yang harus diketahui, tidak semua orang memilih peduli dengan label yang diberikan. Orang-orang seperti ini memilih mengabaikan opini tak berdasar. Ia paham betul jika label yang diberikan hanya bersumber dari prasangka dan pemikiran skeptis lingkungan sekitar.
7. Memilih fokus pada aspek lain yang jauh lebih penting

Membahas label buruk yang diberikan oleh lingkungan memang tidak ada habisnya. Ini yang kerap membuat seseorang merasa terpuruk dalam waktu lama. Bahkan tidak berani melawan meskipun diperlakukan semena-mena oleh lingkungan tersebut.
Di sisi lain, ternyata juga ada orang yang memilih tidak peduli dengan label-label kurang baik dari orang lain. Orang-orang seperti ini memilih fokus pada aspek lain yang jauh lebih penting. Ia paham betul kualitas hidup tidak ditentukan oleh satu label yang belum tentu terbukti kebenarannya.
Tidak jarang seseorang berani mengorbankan prinsip dan pendirian hanya karena tidak ingin memperoleh label buruk dari lingkungan sekitar. Termasuk dengan label buruk yang disematkan hanya karena asumsi tak berdasar. Meskipun begitu, beberapa ada yang mampu menyikapi dengan tegas. Alih-alih merasa tidak takut, mereka justru mengabaikan label buruk yang tersemat