Mengeluh bahkan tak jarang menyalahkan adalah sikap manusia yang membuat kita susah sendiri. Harapan dan keinginan yang tidak dibarengi dengan kepasrahan tidak jarang membawa kecewa. Meski berharap selalu berada dalam kondisi baik, tidak jarang kondisi sulit pun harus kita hadapi.
Namun tak semua keadaan sulit merupakan kesalahan kita dan merugikan kita. Tentunya harus selalu disyukuri bahkan menjadi kondisi dimana kita akan melangkah dan mendapatkan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Tuntutan industri dan juga lingkungan di dalam dunia kerja tidak jarang membuat kita harus menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah, intensitas bahkan tingkat kesulitan yang cukup besar untuk kita. Seolah tidak ada istirahat, kamu yang harus datang pagi dan pulang larut malam, tidak jarang pun harus lembur di akhir pekan. Seolah perusahaan tidak memperhatikan kesejahteraan karyawan, tanpa disadari kita pun sering mengeluh bahkan menyalahkan.
Meski dirasa sangat sulit dihadapi bahkan untuk dijalani, bukankah lebih baik kita bersyukur. Ada banyak manusia yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan meski telah mengirim berjuta-juta cv ke berbagai perusahaan. Ada pula mereka yang rela berpanas-panasan dan kehujanan hanya untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga, bahkan ada pula mereka yang harus rela kehilangan pekerjaan karena di PHK.
Lalu bagaimana dengan kita? Kondisi sulit yang membuat kita banyak belajar tentang rasa syukur.
Bagi kamu yang masih sekolah, datang dan bertemu dengan teman-teman akan menjadi situasi yang sangat menyenangkan. Meski kamu akan tetap melakukan dan menyelesaikan tugas dan ujianmu, tak jarang mengeluh karena terlalu banyak tugas dan ujian akan kamu lontarkan. Bisa jadi kita pun mengeluh karena barang yang kita miliki sudah sangat lama.
Namun pernahkah kita merenung dan bersyukur bahwa kita jauh lebih beruntung dari anak-anak lain yang tidak bisa bersekolah. Meski itu hak mereka, namun fasilitas dan segala yang mereka butuhkan tidak dapat dipenuhi. Ada pula mereka yang harus menempuh jarak cukup jauh untuk menjangkau sekolah.
Ada pula mereka yang rela harus bekerja di tengah kegiatan sekolah demi membiayai sekolah mereka. Tak jarang pula ada mereka yang harus rela berhenti dari sekolah karena sudah tidak mampu bersekolah.
Siapa yang tidak ingin kisah cinta yang dibina dapat bertahan sampai ke jenjang pernikahan bahkan sampai menua bersama. Dengan impian yang cukup besar ini, tidak jarang pasangan kekasih akan mengalami pasang surutnya hubungan.
Dari yang masalah kecil sampai yang membuat kalian harus rela berpisah. Meski kamu sudah berusaha sangat keras untuk berjuang mempertahankan, tapi saat takdir Tuhan berkata tidak maka hubunganmu pun belum dapat berlanjut.
Apakah ini kesalahan? Tentu tidak sepenuhnya kesalahan. Justru menjadi pembelajaran yang amat berharga untukmu dan dia. Kalian yang sudah sama-sama berjuang dan bertahan harus mendapatkan yang terbaik, meski tidak bisa bersama.
Saat kamu mengalami masa-masa sulit dalam hidup, kamu akan banyak belajr tentang lingkungan. Termasuk hubungan pertemananmu. Sebaik-baiknya persahabatan kalian, semua akan diuji saat kamu berada pada titik terbawah kemampuanmu.
Mereka pun akan masuk dalam seleksi alam, mana yang akan bertahan dan mana yang akan memilih pergi dan meninggalkan. Meski sulit, tapi bersyukur karena pernah mengalaminya, akan membuatmu lebih mudah memahami situasi dan kondisi di masa yang akan datang.
Siapa bilang orang sukses adalah mereka yang bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan? Sudah banyak contoh kasus dimana seseorang yang sukses harus berjuang sangat keras untuk bisa mendapatkan pekerjaan bahkan mengembangkan karir mereka.
Mudah? Tentu tidak, terlebih saat semua temanmu sudah mendapatkan pekerjaan, sedangkan kamu masih bingung sana sini mengirim ratusan cv dan surat lamaran. Bersabarlah, saat dalam kondisi seperti ini kamu akan banyak belajar tentang bagaimana rasa sabar dan perjuangan tanpa henti. Kamu juga bisa mulai mengoreksi, bagian mana yang belum kamu maksimalkan. Apakah dri cv, surat lamaran atau tes yang dilakukan.
Tidak aa keluarga yang ingin anaknya sengsara di kemudian hari. Begitupun dengan orang tua kita yang terkadang dirasa tidak mendukung salah satu mimpi dan keinginan kita. Mereka tentu punya standar impian yang dirasa yang terbaik bagi kita sebagai anaknya. Namun kita pun memiliki impian yang ingin kita capai dengan usaha keras kita sendiri.
Bersyukur saja kamu memiliki orang tua seperti mereka. Yang sedikit bawel untuk setiap tujuan dan impian yang ingin kamu perjuangkan. Mereka ingin yang terbaik untuk kamu, bahkan ada banyak anak yang ingin berada di posisimu saat ini.
Sama halnya dengan mendapatkan pekerjaan, kamu yang memilih untuk menitih karir sebagai enterpreneur pun tidak selamanya mulus. Kamu mungkin harus melalui banyak jalan yang terjal agar bisa survive dalam menghadapi persaingan bisnis. Terlebih saat yang lain berjuang mendapatkan gaji, kamu justru harus menciptakan keuntungan dan bahkan menggaji orang lain.
Tapi kondisi ini tidak membuat kamu protes dan mengeluh. Bersyukur saja banyak yang kamu pelajari dan coba lakukan. Meski sulit, pengalamanmu akan jauh lebih banyak dari lainnya.