7 Nasihat Bijak Buat Kamu yang Terlalu Peduli Apa Kata Orang

Kunci bahagia bisa diraih kalau saja kamu memilih untuk berhenti terpengaruh ucapan orang lain. Hidupmu gak akan selalu dikelilingi orang-orang yang setuju denganmu. Tak juga selamanya mereka membuat kamu selalu merasa baik. Hari dimana kamu merasa dunia kejam padamu, itulah waktunya kamu harus tetap bertahan.  

Berhenti jadikan perkataan orang lain sebagai tolak ukur kebahagiaan. Kamu patut untuk tetap bahagia bagaimanapun keadaannya, dengan caramu sendiri.

Ada beribu cara untuk kamu menghargai diri. Rasa percaya pada diri sendiri dan berani mengambil sikap sesuai kata hati adalah sebagian kecil contohnya. Orang lain akan cenderung respect padamu dan pikir dua kali untuk berbuat seenaknya, kalau saja kamu berusaha menghargai dirimu sendiri terlebih dahulu.

Keep in your mind, guys. Kalau bukan kamu yang memutuskan buat mulai perlakukan diri dengan lebih baik, siapa yang akan melakukannya?

Berkaca dari kenyataan, tentu akan ada beberapa orang yang tidak menyukaimu. Namun itu semua harusnya tidak jadi masalah. Adalah hak setiap orang untuk suka atau tidak, karena kadang hal tersebut bukan salahmu. Jangan bersedih hati, toh kamu sudah cukup dewasa buat berpikir secara bijaksana.

Dengan adanya segelintir orang yang tidak suka denganmu bukan berarti seluruh dunia membencimu. Tumbuhkan rasa yakin bahwa masih ada mereka yang menganggapmu berharga. Itu artinya, kamu pun wajib perlakukan mereka secara baik pula.

Seringnya, seseorang kerap mengiya-iyakan permintaan yang bahkan tidak ingin dilakukan. Alasan dibalik hal itu yakni karena takut kehilangan orang lain ketika menolak sesuatu yang diminta. Buat kamu yang gemar setuju-setuju saja saat hatimu ingin menampik, ini saatnya kamu lebih berani bilang ‘Tidak’.

Sebuah kata sederhana itu terkadang membuat kamu takut mengucapkannya. Padahal, kalau kamu hidup berdasarkan hal yang ingin kamu lakukan, kamu akan jauh lebih bahagia.

Perasaan ingin diterima oleh orang lain adalah bibit masalah. Di luar sana, tak cuma satu dua orang yang rela melakukan apa saja hanya semata demi mendapat pengakuan. Boro-boro merasa senang, obsesi untuk divalidasi orang lain nantinya akan membuat kamu terbebani.

Sebelum kamu alami penderitaan, berubahlah dengan niat tulus kalau kamu memang ingin memperbaiki diri sendiri. Buat apa merombak diri hanya demi orang lain? Kehilangan jati diri iya, untung pun tak akan didapat.

Bagaimanapun caranya, kamu tidak akan bisa coba mengendalikan pola pikir orang lain. Kalaupun kamu berhasil, tentunya bakal bikin kamu lelah bukan kepalang. Dibanding melakukan hal sia-sia, kendalikan pikiranmu sendiri pasti akan jauh lebih efektif dan menuai manfaat. Ubahlah fokusmu pada orang lain menjadi fokus pada diri sendiri. Dengan ubah mindset dan menggali potensi diri, niscaya kamu akan jadi manusia yang lebih berguna.

Ada sederet hal yang bisa kamu pedulikan, tapi menaruh perhatian pada omongan orang lain yang jelas-jelas bikin kamu ngedown bukanlah salah satunya.  

Siapa pernah pura-pura bahagia? Kalau kamu termasuk, berjanjilah ini kali terakhir kamu menipu diri. Tidak mengekspresikan perasaanmu yang sesungguhnya bisa bikin tertekan lho. Jangan pernah takut kelihatan bersedih karena khawatir orang lain memberi cap ‘lemah’ padamu.

Tindakan jujur baiknya tak hanya berlaku saat kamu bersikap pada orang lain, namun mesti kamu biasakan pada diri sendiri juga. Mulai sekarang, berdamailah dengan dirimu supaya kamu merasa lebih plong.

Ingat kata pepatah bahwa hidup cuma sekali. Isi hari-harimu dengan banyak tawa dan senyum manis. Sayang banget dong, kalau hidup didominasi dengan keterpurukan?