Ramadan adalah bulan suci penuh berkah. Oleh sebab itu, tak sedikit orang yang mengisi waktunya untuk beribadah dan melakukan kegiatan bermanfaat. Salah satunya adalah menunggu buka puasa dengan membaca buku.
Selain menambah ilmu, membaca buku di bulan Ramadan membuat seseorang menghindari godaan untuk membatalkan puasa. Jika kamu tertarik, simak rekomendasi buku bermakna yang layak kamu baca sembari menunggu buka puasa.
Tuhan Ada di Hatimu adalah salah satu buku karya pendakwah sekaligus content creator bernama Husein Ja`far Al Hadar. Buku dengan jumlah 203 halaman ini memberikan pandangan tentang berbagai hal dari sudut pandang Islam yang indah.
Ada empat tema dalam buku ini, yakni hijrah, Islam yang bijak, akhlak Islam, dan toleransi. Sang penulis menjelaskan penjabaran keempat tema tersebut dengan praktis dan mudah dipahami generasi muda maupun tua, namun tetap bersumber pada kitab klasik, Al-Quran dan hadis.
Amalan Ringan Paling Menakjubkan merupakan sebuah buku dengan jumlah 208 halaman karya Syekh Ali Jaber. Buku ini berisi tentang amalan-amalan ibadah yang ringan tetapi memiliki nilai dan pahala yang besar di mata Allah.
Sang penulis ingin menyadarkan pembacanya bahwa untuk mendapatkan pahala itu mudah, hanya dengan melakukan sesuatu yang melekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Buku ini dipaparkan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Shalat sejatinya adalah wahana privat yang bisa dilakukan seorang hamba untuk curhat kepada Tuhan dengan intim dan mesra. Tak hanya itu, shalat sejatinya juga punya manfaat besar bagi diri seseorang yang melakukannya.
Buat Apa Shalat?! merupakan sebuah buku karya Haidar Bagir yang dinilai membantu kita melaksanakan shalat dengan sempurna baik secara lahir maupun batin. Buku ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama menjelaskan hakikat dan makna batin shalat. Sedangkan bagian kedua memuat pendapat para ahli tentang hakikat lebih dalam dari kemuliaan shalat.
Sesuai dengan judulnya, isi buku Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah berkaitan erat dengan nilai-nilai Islam tentang kepasrahan pada Tuhan. Buku karya Alfialghazi ini memberikan pesan tersirat untuk mengajak para pembacanya berdamai dengan keadaan, serta mengingatkan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan hambanya sendirian.
Selain itu buku ini juga mengajarkan bahwa ketika ingin cita-citanya tercapai, seseorang harus punya keberanian untuk memperjuangkannya. Bahkan ketika dalam perjalanannya menggapai cita-cita kita dihadapkan pada masalah, buku ini seperti mengingatkan bahwa pada titik inilah kita harus bertawakal kepada Tuhan.
Gaya hidup modern yang menawarkan kenikmatan dan kemudahan hidup, seringkali membuahkan dehumanisasi. Tak sedikit manusia seolah mulai kehilangan kemanusiaannya, dan kehilangan fitrahnya khususnya dimensi spiritual hingga tak lagi peduli dengan situasi duniawi.
Oleh karena itu, Fahruddin Faiz menulis buku ini agar tugas manusia sebagai khalifah jadi tak terabaikan. Dengan pembahasan yang populer dan bahasa yang ringan, penulis mencoba mengajak pembaca mengenali mandat manusia di muka bumi ini, yakni menjadi manusia sekaligus menjadi hamba.
Semua Ada Waktunya merupakan sebuah buku karya Muyassaroh yang berisi tentang kisah-kisah inspiratif untuk menguatkan hati orang-orang yang hidupnya sedang diuji dan merasa sudah tidak mampu lagi untuk menghadapinya. Buku ini ditulis untuk menyadarkan pembacanya bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang luput dari ujian hidup.
Setiap ujian itu hadir untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Kita sebagai manusia hanya perlu yakin bahwa semua masalah selalu mempunyai batas waktu dan sudah semestinya kita tidak boleh ragu dengan janji Allah.
Bahkan Tuhan pun Tak Tega Jika Kita Menderita adalah sebuah buku yang memuat penafsiran dan pemaknaan ajaran Islam yang penuh pesan cinta dengan tujuan membentuk pribadi seorang Muslim yang damai dan bahagia. Dr. Ayang Utriza menulis buku ini untuk menjelaskan bahwa Islam sejatinya adalah agama kemanusiaan yang welas asih, bukan paksaan apalagi kekerasan.
Melalui buku ini juga sang penulis ingin mengajak pembacanya untuk menenangkan jiwa, membangun keluarga harmonis, meneladani berbagai kebaikan rasul, dan menggali lagi akar makna beribadah.
Rekomendasi buku bermakna di atas bisa kamu baca untuk mengisi waktumu di bulan Ramadan. Dari deretan buku di atas, mana yang menarik perhatianmu, nih?