Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Ampuh Menghentikan Kebiasaan Belanja Impulsif

ilustrasi kalap belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Belanja memang merupakan suatu tindakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi akan berbeda kalau dilakukan secara impulsif. Biasanya belanja secara impulsif membuat perasaan senang dan puas yang hanya sementara saja, namun setelahnya akan merasa menyesal karena kondisi finansial yang terancam.

Oleh karena itu, kebiasaan belanja secara impulsif yang tidak sehat harus segera dikurangi atau bahkan dihentikan. Sayangnya, dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika online maupun dunia nyata, ada banyak sekali godaan untuk berbelanja. Berikut ini adalah tips ampuh yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan belanja impulsif.

1.Tentukan anggaran belanja

ilustrasi menentukan anggaran belanja (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Anggaran membantu dalam menentukan prioritas dan batasan pengeluaran yang disesuaikan dengan pemasukan. Dengan adanya anggaran, kamu bisa mencegah dirimu untuk melakukan belanja impulsif di luar anggaran yang sudah kamu tetapkan. Selain itu, adanya anggaran juga membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih baik karena kamu tahu pengeluaranmu untuk apa saja.

2.Buat daftar belanja

ilustrasi daftar belanja (freshfarms.com)

Dengan membuat daftar belanja, bisa membuatmu fokus hanya pada daftar yang kamu buat. Tanpa daftar belanja, kamu cenderung lebih lama melihat-lihat barang sana-sini. Akibatnya, frekuensi melihat barang cantik atau promo menarik pun semakin meningkat dan ujungnya kamu tergiur untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kamu perlukan.

3.Hindari belanja saat kondisi emosional

ilustrasi belanja saat emosional (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Belanja sering kali menjadi pelarian ketika suasana hati sedang tidak baik. Misalnya, ketika sedih, biasanya orang menghilangkan kesedihannya dengan belanja barang-barang yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan. Memang sih sedihmu hilang sementara, tapi setelah itu tabunganmu terkuras, dan akhirnya menyesal.

4.Batasi waktu belanja

ilustrasi belanja (unsplash.com/Viki Mohamad)

Semakin lama waktu berbelanja maka semakin banyak barang yang kamu lihat, dan semakin banyak juga godaan untuk spontan membeli barang yang menarik di matamu. Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu ketika berbelanja, baik belanja online ataupun secara langsung.

Jika belanja langsung, lebih baik kamu segera membeli barang sesuai daftar belanja yang kamu bawa. Kalau kamu belanja online, lebih baik membatasi waktumu untuk menjelajahi situs belanja.

5.Hindari promo menarik

ilustrasi belanja karena promo (pexels.com/Max Fischer)

Promo memang efektif memancing orang-orang untuk datang berbelanja. Selain menciptakan perasaan urgensi, karena promo biasanya memiliki batas waktu, promo juga menciptakan kepuasan dan perasaan diuntungkan dengan adanya potongan harga. Padahal, di sisi lain promo membuatmu kalap dalam berbelanja, dan belum tentu barang yang kamu beli adalah barang yang dibutuhkan.

6.Pikirkan ulang sebelum membeli

ilustrasi belanja pakaian (pexels.com/Arina Krasnikova)

Coba berpikir lebih matang atau minta pendapat orang terdekatmu sebelum memutuskan untuk membeli barang. Mungkin sebenarnya kamu tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut atau mungkin sebelumnya kamu sudah memiliki barang dengan fungsi yang sama. Jika demikian, maka lebih baik tidak usah membelinya daripada menyesal.

7.Cari alternatif hiburan lain

ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang berbelanja hanya untuk hiburan ketika bosan atau sedang sedih. Oleh karena itu, untuk kamu yang memiliki kebiasaan ini perlu untuk segera menemukan alternatif hiburan yang lain. Jika kamu bosan, coba ganti aktivitas belanja dengan aktivitas lain, seperti melakukan hobi, olahraga, ataupun meluangkan waktu bersama keluarga dan teman.

Dengan konsisten menerapkan tips-tips di atas pasti bisa menghentikan kebiasaan belanja yang tidak sehat. Jangan lupa untuk selalu menggunakan uangmu dengan bijak dan hindari belanja impulsif!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ester Ayu Nadeak
EditorEster Ayu Nadeak
Follow Us