7 Tips Kurangi Cemas saat Hujan, Baiknya Tidur atau Melek?

Sebagian orang lebih menyukai musim hujan daripada kemarau yang panas dan kering. Sampai ada istilah pluviophile yang merujuk pada mereka yang menikmati suasana ketika hujan turun. Mereka senang mendengarkan suara hujan, melihat air turun dari langit, serta mencium aroma khas tanah basah.
Orang-orang yang mencintai hujan bisa tidur lebih nyenyak atau justru makin bersemangat dalam bekerja selama musim hujan. Energi mereka seakan-akan penuh kembali begitu hujan mulai turun. Lain dengan di musim kemarau saat mereka merasa lebih mudah lesu sekalipun tidak berpanas-panas di luar rumah.
Akan tetapi, ada pula orang yang gampang cemas setiap hujan turun. Tentu ini bakal terasa sebagai siksaan sepanjang musim hujan. Apakah dirimu juga mengalaminya? Bisakah rasa khawatir ini dikurangi sedikit demi sedikit? Tentu saja dapat dilakukan, kok. Cukup dengan kamu melakukan ketujuh tips kurangi cemas saat hujan berikut ini. Suatu saat dirimu boleh jadi mulai menyukai hujan hingga menjadi pluviophile juga.
1. Renungkan apa sebenarnya penyebab kecemasanmu

Cemas tidak muncul begitu saja sekalipun rasanya di luar kendalimu. Pasti ada hal-hal yang memicunya. Hanya saja terkadang pemicu tersebut bekerja dengan sangat cepat. Akibatnya, kamu cuma merasa khawatir tanpa sempat mengidentifikasi penyebabnya.
Saat gelisah mulai terasa memang sulit untukmu berpikir jernih dan menentukan kemungkinan-kemungkinan penyebabnya. Lakukan perenungan justru saat hujan tak turun dan dirimu sedang tenang. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang seketika ada di pikiranmu ketika hujan?
Apakah kamu punya pengalaman traumatis yang berkaitan dengan hujan? Atau semata-mata dirimu teringat pada segala berita tentang musibah di tengah hujan? Seperti banjir yang menenggelamkan rumah-rumah, longsor, dan sebagainya. Sadar sepenuhnya tentang sebab kecemasan membantumu lebih mampu mengelola emosi dan cara berpikir.
2. Pastikan kamu berada di tempat yang aman

Hujan deras, petir, dan angin kencang memang bisa menyebabkan bahaya. Banjir, pohon tumbang, baliho ambruk, longsor, kecelakaan, dan sebagainya. Maka dari itu, pastikan kamu berada di tempat yang aman begitu hujan turun. Termasuk ketika dirimu sebenarnya sedang dalam perjalanan.
Menepilah sejenak untuk berteduh. Ketika kamu di rumah saja, gak usah keluar-keluar dulu sampai hujan reda. Pastikan pula bangunannya cukup kuat sehingga dapat memberimu perlindungan yang maksimal di tengah hujan deras sekalipun. Saat langit mulai gelap oleh mendung, segeralah mengamankan diri supaya kamu bebas cemas.
3. Jika hujan gak terlalu deras, ditinggal tidur saja

Cemas menandakan pikiranmu amat tegang. Kamu memikirkan sesuatu secara berlebihan di bagian-bagian terburuknya. Termasuk saat hujan mengguyur. Pikiranmu perlu dibuat lebih rileks. Salah satunya dengan tidur mumpung hujan hanya ringan sampai sedang.
Kalau kamu melek di tengah hujan tanpa ada teman bicara di rumah, kekhawatiran bakal meningkat. Dirimu kesulitan mengendalikan pikiran. Mending pikiran sekalian diistirahatkan dengan tidur. Bangun-bangun hujan telah berhenti dan kamu siap kembali beraktivitas. Makin sering terapi tidur dilakukan, makin jarang dirimu berpikir aneh-aneh tentang bahaya hujan.
4. Tapi berjagalah kalau hujan lebat, angin kencang, dan banyak petir

Namun, selalu tidur ketika turun hujan juga gak disarankan. Situasi yang tepat untukmu terlelap hanya saat intensitas hujan ringan hingga sedang. Bila hujan amat lebat, banyak petir, dan angin kencang kamu malah gak boleh tidur. Dirimu dan anggota keluarga mesti bersiaga kalau-kalau terjadi bahaya.
Bahaya itu misalnya, pohon besar di depan pagar roboh dan menimpa rumahmu. Atau, talang air ambrol gak kuat menampung limpahan air yang begitu banyak. Petir juga bisa menyambar rumah dan merusak sambungan listrik. Anak-anak sekalipun hendaknya dibiasakan agar tak tidur ketika hujan lebat, banyak petir, serta angin kencang agar memudahkan penyelamatan.
5. Jaga komunikasi dengan orang-orang yang berada di luar rumah

Kecemasanmu setiap hujan turun juga dapat disebabkan kamu memikirkan orang terdekat yang masih beraktivitas di luar rumah. Menelepon mereka tak disarankan karena malah lebih berpotensi membahayakan keselamatannya. Kirimkan pesan saja buat mengecek keberadaannya. Tanyakan juga seperti apa kondisi di sana?
Namun bila seseorang lambat membalas pesanmu, kamu jangan overthinking. Dia bisa gak mendengar bunyi notifikasi atau sedang berkendara. Dengan akhirnya kamu tahu ia baik-baik saja serta hampir semua tempat juga hujan, dirimu bakal merasa lebih baik. Kamu tak sendirian dan tampaknya orang-orang bersikap biasa di tengah hujan. Dirimu otomatis belajar meniru ketenangan mereka.
6. Menyibukkan diri di rumah

Mengalihkan perhatian dari sumber kecemasan sangat membantumu agar merasa lebih tenang selama turun hujan. Bila kamu cuma berdiam diri justru pikiran makin tak terkendali. Selagi hujan menahanmu di rumah saja, sibukkan diri dengan berbagai pekerjaan domestik. Hujan bukan waktu untuk bermalas-malasan.
Rumahmu malah menjadi lebih rapi selama hujan turun. Kamu juga dapat mengisi waktu dengan membaca, berolahraga di dalam ruangan, atau bekerja. Sumber kecemasan jika kian dipikirkan kian membuatmu gelisah. Fokuskan dirimu pada hal-hal lain. Termasuk bermain dengan binatang peliharaan.
Dengan melihat hewan peliharaan tenang-tenang saja bahkan senang diajak main, artinya segala sesuatunya aman. Naluri mereka akan bahaya lebih kuat daripada manusia. Kamu tak perlu cemas lagi meski hujan sedang turun cukup deras. Percayalah bahwa dirimu dan binatang peliharaan akan saling menjaga.
7. Siapkan perlengkapan seandainya listrik padam

Ketika hujan turun di malam hari, kecemasanmu cenderung lebih besar daripada di siang hari. Salah satu hal yang tak diharapkan ialah tiba-tiba listrik padam. Kalau itu terjadi, kamu akan tambah takut. Mumpung sekarang listrik masih menyala bersiaplah. Dekatkan lampu darurat atau lilin dan korek api ke jangkauanmu.
Dirimu juga lebih baik segera mempersiapkan makan malam. Bila nanti listrik tahu-tahu mati, kamu tidak merasa pemenuhan kebutuhanmu dalam bahaya. Sudah ada alat penerangan darurat serta makanan yang siap dinikmati. Jangan lupa untuk mengunci pintu dan jendela buat mengantisipasi kamu lupa saat listrik padam.
Sama seperti musim kemarau, musim hujan juga dapat berlangsung selama enam bulan. Kamu bakal terlalu tersiksa apabila cemas sepanjang musim hujan. Cobalah untuk berdamai dengan hujan yang turun setiap hari dengan menerapkan tips kurangi cemas saat hujan. Waspada memang harus, tetapi jangan sampai berubah menjadi kecemasan parah.