Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menguatkan Hadapi Quarter Life Crisis, Sudahi Sedihmu!  

ilustrasi bekerja (unsplash.com/@magnetme)

Tumbuh dewasa memang bukan hal yang mudah. Banyak kenyataan tak sejalan yang terkadang baru kamu sadari saat menginjak dewasa. Tak hanya itu saja, di usia dua puluhan rentan sekali untuk mengalami quarter life crisis.

Alasannya tak lain karena pada fase dewasa awal ini kamu mulai memikirkan ke mana arah hidupmu. Tak jarang ketakutan untuk menghadapi masa depan yang berlebihan, juga menyebabkan kamu merasa insecure dan membayangkan hal yang belum terjadi. Tetap kuasai diri, tujuh tips berikut wajib untuk kamu ikuti agar bisa melalui fase quarter life dengan baik.

1. Fokuskan dirimu pada komitmen, bukan hanya motivasi

Ilustrasi wanita (unsplash.com/@magnetme)

Banyak orang yang hanya fokus pada motivasi saja dalam meraih apa yang diinginkan, termasuk pada pencarian jati dirinya dalam fase quarter life. Namun, yang tak kalah penting sebenarnya ada pada komitmenmu dalam menjalankan sesuatu.

Kamu harus mengetahui seberapa penting tujuan yang kamu miliki agar komitmen untuk mencapainya selalu terjaga. Saat sudah kamu lakukan, maka motivasi akan hadir untuk mengiringi langkah dan selalu menguatkanmu. Karena tak jarang kesalahan yang terjadi disebabkan karena semangat berjuang yang hanya besar di awal saja. Namun, perlahan menurun seiring berjalannya waktu.

2. Fokuskan diri pada proses, bukan melulu hasil

ilustrasi menikmati hidup (unsplash.com/@seemoris)

Saat ada di fase quarter life, semua orang tentu berusaha untuk lebih mengenal diri mereka sendiri. Salah satu cara yang dilakukan dengan menggali potensi diri dan berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya. Satu yang harus kamu ingat dalam upaya ini adalah cari tahu esensi dari setiap hal yang kamu kerjakan.

Jadi, jangan melulu fokus pada hasilnya saja melainkan hargai dan nikmati setiap proses dari apa yang kamu lakukan. Bukan tanpa alasan karena saat fokusmu hanya pada hasil, kamu tidak akan menyadari esensi dari usaha yang kamu kerjakan. Padahal ketika kamu fokus pada prosesnya, pengetahuanmu akan banyak bertambah dan akan lebih peka terhadap diri sendiri.

3. Hindari kebiasaan yang fokus pada emosi negatif saja

Ilustrasi bersyukur (unsplash.com/@christya_v)

Pada fase quarter life ini kamu akan menyadari bahwa lebih banyak lagi tugas dan tanggung jawab yang berpindah pada dirimu. Mulai dari pekerjaan hingga urusan dengan keluarga. Namun, saat kamu merasa semua terasa berat untuk dilalui gunakan imajinasimu dalam membayangkan hal-hal yang baik.

Karena jika yang terjadi adalah hal sebaliknya, dengan kamu hanya terfokus pada hal buruk saja tentu bukan tidak mungkin hanya akan memperburuk keadaan. Kamu akan sering kali merasakan burnout dan dampaknya dapat menghambat perkembangan karena membuatmu stagnan dan dipenuhi hal negatif saja.

4. Tingkatkan disiplin pada diri sendiri

ilustrasi merenung (unsplash.com/@magnetme)

Salah satu kesalahan yang dialami oleh banyak orang dalam fase ini adalah karena mereka terlalu memanjakan diri. Salah satu indikasinya, kamu selalu menunggu hingga datangnya waktu yang tepat, ataupun kesempatan yang tepat.

Padahal, tanpa disadari dengan begitu membuatmu enggan meletakkan diri pada kesulitan tertentu. Karena kamu tidak menantang diri, melainkan terlalu banyak menunggu. Jangan ragu untuk mengubah itu, karena di luar sana banyak kesempatan yang sedang menantimu.

5. Fokus pada apa yang menjadi tujuan dalam hidupmu

Ilustrasi wanita karier (unsplash.com/@wocintechchat)

Pastikan kamu telah mengetahui tujuan-tujuan hidup yang ingin diraih di usia saat ini. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus melakukan hal yang berhubungan dengan cara meraih tujuan dalam hidup. Ini dilakukan untuk menghindari banyaknya distraksi yang bisa saja datang dan membuatmu lupa akan tujuan hidupmu.

Pastikan kamu bertanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan. Semakin kamu tidak fokus, maka akan semakin banyak waktu yang akan terbuang dengan percuma.

6. Mulailah membuat plan untuk apa yang kamu kerjakan

Ilustrasi membuat rencana (unsplash.com/Mille Sanders)

Setelah mengetahui apa saja yang ingin kamu wujudkan dalam hidup, sekarang saatnya menerjemahkannya menjadi step-step kecil dengan timeline jelas agar semakin mendekatkanmu dengan tujuan hidup yang kamu miliki. Jika sebelumnya kamu melakukan berbagai hal dengan spontan, maka saat ini sempurnakan semuanya dengan membuat perencanaan sebelumnya.

Bukan tanpa alasan, dengan perhitungan dan rencana akan memudahkanmu dalam meraih apa pun dalam hidup. Karena kamu akan lebih tahu risiko dan dampak yang terjadi saat rencanamu tidak dilakukan.

7. Berikan jeda saat semua terasa berat untuk dilalui

Ilustrasi bahagia (unsplash.com/@rowankyle)

Rasanya wajar saja jika dalam fase quarter life ini kamu akan menjadi lebih produktif dan memiliki jadwal yang cukup padat. Bagaimana tidak, hal ini kamu lakukan karena kamu sudah mulai menata hidup untuk ke depannya. Dan pada saat itu bisa saja kamu merasa lelah dengan apa yang terjadi.

Ketahui bahwa hal itu merupakan wajar untuk dirasakan. Berikan jeda sejenak untuk kembali me-refresh pikiranmu. Pastikan kamu memiliki waktu tertentu untuk menyenangkan dirimu sendiri. Dan jangan ragu untuk memberikan self reward atas apa yang telah dilakukan.

Quarter life crisis memang bukan hal yang mudah untuk dilalui. Karena di fase ini kamu akan mulai mempertanyakan mengenai dirimu sendiri. Coba lakukan tujuh tips di atas dan semoga kamu dapat melaluinya dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiwi Aprilia
EditorTiwi Aprilia
Follow Us