8 Cara Instan Meningkatkan Energi dan Fokus, Cobain Mulai Sekarang!

Air sangat penting bagi kesehatan dan kinerja tubuh. Pasalnya, air berperan dalam menjaga suhu tubuh, menyediakan nutrisi bagi sel-sel tubuh, mengangkut zat-zat penting, dan mengeluarkan sisa metabolisme melalui urin dan keringat.

Secara khusus, dehidrasi dapat berdampak besar pada fungsi otak, suasana hati, tingkat energi, dan lainnya. Sebuah penelitian kecil National Library of Medicine, menemukan bahwa dehidrasi akut secara signifikan meningkatkan persepsi kelelahan dan gangguan kinerja otot pada atlet.

“Salah satu indikator terbesar kelesuan atau energi rendah adalah mengalami dehidrasi,” kata Rania Batayneh, seorang ahli gizi dan penulis buku, dilansir Women's Health.

“Karena air membantu pengaturan tubuh dan fungsi otak, air juga berkaitan erat dengan menyeimbangkan suasana hati. Jika merasa fokus tidak setajam yang diinginkan, kamu dapat meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan energi rendah dengan air", lanjutnya.

Kebutuhan air setiap orang berbeda, tetapi konsumsi air sekitar 8 gelas atau sekitar 2 liter per hari dapat menjadi panduan umum. Atau coba tambahkan beberapa jenis makanan dalam menu harian seperti buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air. 

Stres tidak hanya dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental, namun juga dapat menyebabkan kelelahan, terlebih lagi stres akan menyerap energi dan fokus menjadi berantakan.

Pertimbangkan apa pemicu stres yang sering dialami untuk tahu tindakan apa yang dapat diambil untuk mengurangi stres dalam jangka panjang. Dalam banyak kasus, tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan sumber stres dari hidup. Namun, jika dapat mengurangi tingkat stres, ini bisa membantu meningkatkan energi.

Dilansir Healthline, strategi untuk meningkatkan energi dan fokus adalah dengan meluangkan waktu untuk bersantai, membaca, atau berjalan-jalan. Namun, penting untuk dicatat bahwa jika merasa sangat stres dan kecemasan parah, mungkin bermanfaat untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan tambahan.

Cara lain yang bisa membantu meredakan stres adalah dengan terapi relaksasi seperti meditasi, self-hypnosis, yoga, dan tai chi. Aktivitas ini efektif untuk mengurangi stres.

Jika selalu merasa kekurangan energi serta lelah, letih, dan lesu, mengubah kebiasaan makan bisa menjadi solusinya. Mencoba diet lengkap tidak hanya dapat mengurangi risiko beberapa kondisi kronis tetapi juga secara signifikan memengaruhi tingkat energi dan fokus.

Memilih makanan yang bergizi dapat memberi tubuh vitamin dan mineral yang dibutuhkan agar berfungsi dengan baik. Di sisi lain, sering makan makanan olahan atau cepat saji yang tinggi gula dan lemak dapat berdampak negatif pada tingkat energi dan kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan makan dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, dan perhatian yang buruk. Tidak dianjurkan untuk melakukan diet berlebihan karena diet yang parah dapat mengakibatkan kekurangan kalori dan nutrisi penting, seperti zat besi, yang dapat menurunkan tingkat energi.

Kurang tidur bisa menguras energi dan akan berakibat pada perubahan mood menjadi mudah marah, merasa lesu, dan lelah. Meskipun jam tidur yang dibutuhkan seseorang bisa sedikit berbeda, para ahli umumnya merekomendasikan untuk tidur setidaknya 7 jam per malam untuk meningkatkan tingkat energi dan mendukung kesehatan.

Ketika tidak mendapatkan tidur yang nyenyak, tubuh cenderung menginginkan makan lebih banyak makanan mengandung gula, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah, diikuti dengan gangguan dan tingkat energi yang lebih rendah. Tidur yang cukup terkadang sulit untuk didapatkan mengingat jadwal yang padat, terjadi masalah kesehatan, dan faktor lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membatasi penggunaan perangkat elektronik, seperti ponsel, laptop, atau televisi, sebelum tidur juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mencegah kantuk di siang hari. Mulai sekarang pastikan kualitas tidurmu, ya.

Berbicara dengan seseorang atau berinteraksi secara sosial dapat membantu meningkatkan perasaan dan memberikan dorongan energi. Dilansir Everyday Health, studi telah menemukan orang yang kurang bersosialisasi umumnya kurang bahagia dan tidak tidur dengan baik. 

Hubungan sosial juga penting untuk menjaga kesehatan yang baik. Faktanya, isolasi sosial bisa menyebabkan mood rendah dan lelah, apalagi seiring bertambahnya usia. Beberapa penelitian National Library of Medicine, menunjukkan bahwa memiliki dukungan sosial yang lebih kuat dapat dikaitkan dengan peningkatan kesehatan fisik dan mental seiring bertambahnya usia.

Ketika merasa lelah dan tidak bersemangat, cobalah untuk bersosialisasi dengan teman, bergabung dengan klub atau kelas, atau menjadi sukarelawan. Kamu juga bisa menemukan hobi baru yang membuatmu keluar menikmati alam.

Peningkatan konsentrasi dan fokus merupakan salah satu dari banyaknya manfaat olahraga. Sebuah studi BioMed Research International di tahun 2018, ditemukan bukti dari mengamati 116 siswa kelas lima yang melakukan aktivitas fisik harian bahwa adanya aktivitas fisik dapat membantu konsentrasi dan perhatian hanya dalam 4 minggu.

"Melakukan olahraga sebenarnya dapat meningkatkan energi", kata Elizabeth DeRobertis, seorang ahli gizi dan direktur Pusat Nutrisi di Scarsdale Medical Group, dilansir CNN.

Peningkatan energi terjadi karena sejumlah alasan, yaiitu menghasilkan lebih banyak hormon bahagia, yang dikenal sebagai endorfin. Endorfin dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres, sehingga meningkatkan energi dan fokus, ditambah juga dapat meningkatkan volume pemompaan jantung, yang memperkuat sirkulasi.

"Sel-sel menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga glukosa darah menjadi lebih stabil," kata DeRobertis.

Olahraga teratur membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Kesehatan yang lebih baik, akan membuat tubuh cenderung memiliki lebih banyak energi untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Kafein dapat membantu memberikan lonjakan energi dan meningkatkan kinerja mental jangka pendek, namun dapat menurunkan energi setelahnya. Jika ingin menggunakan kafein untuk meningkatkan energi dan fokus, gunakan secara bijaksana, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi dalam jumlah banyak atau setelah jam 2 siang.

“Targetkan untuk jumlah moderat 200 hingga 300 miligram kafein per hari, yang merupakan jumlah sekitar dua cangkir kopi yang diseduh,” kata Ansari, seorang ahli gizi dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, dilansir CNN.

Jika tak ingin mengonsumsi kopi, teh hijau bisa jadi solusi untuk menggantikan fungsi kopi. Pasalnya, teh hijau mengandung kafein dan L-theanine, yang dapat memberikan efek stimulan yang lebih lembut dan membantu meningkatkan fokus.

Sebuah studi 2017 menemukan bukti yang menunjukkan fitokimia yang secara alami ditemukan di matcha, sejenis teh hijau yang tidak hanya meningkatkan fungsi kognitif tetapi juga bisa membantu meningkatkan relaksasi. Jadi, gantilah ke teh hijau jika tak ingin kopi.

Multitasking adalah kegiatan melakukan beberapa tugas atau aktivitas secara bersamaan atau bergantian dalam waktu yang singkat. Mungkin terasa produktif, namun ini dapat berdampak negatif pada energi dan fokus. Seringkali multitasking tidak disadari terjadi begitu saja, seperti mengerjakan tugas sambil berbicara di telepon, ini adalah contoh multitasking.

Ketika mencoba menyelesaikan beberapa tugas sekaligus, tekanan untuk memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan dapat meningkat. Ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, yang pada akhirnya dapat menguras energi dan mengganggu fokus.

Sebagai gantinya, cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu, gunakan teknik manajemen waktu yang efektif, dan tetapkan prioritas untuk mengelola tugas dengan lebih baik.  Ingatlah bahwa meningkatkan energi dan fokus membutuhkan waktu dan konsistensi.

Cobalah untuk menggabungkan beberapa dari cara di atas dalam rutinitas harian dan sesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.