Ahmad Fuadi merupakan novelis Indonesia yang lahir di Bayur Maninjau, Sumatera Barat, pada 30 Desember 1973 silam. Karyanya memiliki ciri khas yakni dibalut nuansa Islami dan rupanya hal tersebut disukai pembaca.
Saking laris manisnya, buku karya Ahmad Fuadi juga pernah diangkat jadi film. Sebut saja Negeri 5 Menara. Selain buku tersebut, ada karya Ahmad Fuadi lainnya yang patut kamu baca. Simak!
Buku berjudul Buya Hamka yang ditulis oleh Ahmad Fuadi ini merupakan sebuah biografi dalam bentuk novel. Sosok Buya Hamka sendiri mungkin sudah tak asing di telinga rakyat Indonesia, politikus hingga sastrawan ini dapat menjadi inspirasi untuk anak muda. Apalagi novel biografi Buya Hamka akan segera ditayangkan di bioskop pada April 2023 lho.
Novel biografi ini menceritakan tentang kehidupan Buya Hamka dari lahir hingga wafat. Dari menjadi anak rantau sampai menjadi ulama. Kita juga dapat melihat perjuangan Hamka, pasang surut kehidupannya dalam mengajarkan makna hidup. Nah, kamu mau baca bukunya dulu atau langsung ke bioskop nih?
"Dalam perjuangan, kita perlu mempertimbangkan tiga pilar sebagai muslim sejati, yakni setinggi-tingginya ilmu, semurni-murninya tauhid, sepintar-pintar siasat."
Negeri 5 Menara memiliki tebal 428 halaman yang terbit tahun 2009 silam. Novel yang terinspirasi dari kisah nyata ini jadi begitu hidup karena kisahnya yang mungkin saja pernah dirasakan oleh anak-anak yang mondok di pesantren. Novel bagian pertama dari trilogi Negeri Lima Menara ini sangat rekomendasi untuk kamu baca ketika berpuasa.
Negeri 5 Menara menceritakan tentang perjalanan Alif Fikri, remaja Minang yang harus terpaksa melanjutkan sekolahnya di Pondok Pesantren. Di sana, perjalanan seru pun dimulai, dari tidak betah di pondok, hingga bertemu 5 kawan Shohibul Menara. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Alif?
"Man jadda wa jadda, siapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil."
Kemudian, ada Ranah 3 Warna yang merupakan seri kedua dari trilogi Negeri 5 Menara, dengan cerita kelanjutan perjuangan Alif. Novel yang memiliki tebal 473 halaman ini cocok dibaca untuk semua kalangan bahkan untukmu yang ingin menggapai mimpi lho, agar tetap berjuang.
Ranah 3 Warna menceritakan kembali perjuangan Alif setelah ia menyelesaikan pesantren di pondok madani. Ia memiliki impian ingin seperti BJ. Habibie yang melanjutkan pendidikan di ITB dan dapat merantau ke luar negeri. Lalu, kehidupan Alif sebagai mahasiswa pun tak kalah seru, bertemu teman baru higga berkenalan dengan Bang Togar. Lantas, gimana kelanjutan perjuangan Alif? Kamu harus baca, ya!
"Semua milikku kecil dan sederhana, kecuali hati dan kepercayaan diri yang menggelembung sebesar gajah."
Rantau 1 Muara yang terbit sekitar tahun 2013 silam memiliki tebal 401 halaman dan merupakam novel ketiga dari trilogi Negeri 5 Menara. Untuk kamu yang sudah baca dua buku sebelumnya, kamu harus baca puncak dari buku trilogi ini, lho, karena penuh nasihat dan inspirasi bagi kita.
Novel ini masih menceritakan tentang kehidupan Alif, setelah sebelumnya mengisahkan Alif semasa SMA hingga berkuliah, di novel bagian ketiga ini Alif akan menghadapi tantangan dalam kehidupan, seperti masa pencarian kerja, makna kehidupan hingga pencarian belahan jiwa.
Dengan latar waktu tahun 1990-an, novel ini akan membuatmu sekalian flasback di masa-masa krisis ekonimi hingga reformasi. Lantas apakah Alif akan bertahan di Indonesia atau mengambil kesempatan untuk merantau ke luar negeri?
"Lawan yang pandai lebih baik daripada teman yang bodoh."
Setelah sukses dengan trilogi Negeri 5 Menara, Ahmad Fuadi kembali hadir dengan karya berjudul Anak Rantau. Buku dengan tebal 372 halaman terbit pada tahun 2019 silam. Cocok dibaca untuk kamu yang sedang merantau atau yang akan merantau.
Novel Anak Rantau berkisah tentang Hepi dan petualangannya di Tanah Gadang, kampung halaman Sang Ayah. Cerita bermula ketika Hepi mendapat rapor kosong di sekolah SMP karena tidak mengisi jawabannya saat ujian sehingga membuatnya tidak naik kelas. Lalu, ayahnya pun membawa Hepi untuk bersekolah di kampung halamannya, di sanalah dimulai petualangan Hepi beserta teman barunya. Lantas mampukah Hepi kembali ke Jakarta atau malah tetap ingin di Padang? Yuk, baca bukunya.
"Kita tidak ditinggalkan, tapi jangan mau merasa ditinggalkan. Kita boleh dibuang, tapi jangan merasa dibuang."
Lalu, ada buku berjudul Merdeka Sejak Hati yang menceritakan tentang perjalanan hidup dari Lafran Pane, yang kelak menjadi pahlawan nasional pelopor berdirinya Perhimpunan Mahasiswa Islam. Kita akan mengikuti perjalanan hidupnya yang penuh dinamika, sejak kecil ia sudah berpikir kritis apalagi setelah berpindah dari Sumatera ke Jawa, membuka matanya akan kondisi di negeri ini.
Buku yang terbit pada tahun 2019 silam dengan tebal 365 halaman ini sarat akan perjuangan untuk merdeka. Tapi, selain sarat akan makna perjuangan, ada juga nasihat, hikmah yang masih relevan pada zaman sekarang. Buku ini dapat menjadi inspirasi untuk kawula muda agar semangat dalam membela agama dan negara.
"Aku kini merasa menemukan misi hidupku yang baru: membantu diriku dan rakyat untuk merdeka dan meninggikan agama Allah."
Selanjutnya, berjudul Ayo, Berlatih Silat! merupakan buku anak-anak yang hanya memiliki 30 halaman dan terbit tahun 2018 yang lalu. Karena buku untuk anak-anak, tulisannya pun singkat dengan ilustrasi watercolor yang menarik.
Buku yang ditulis oleh Ahmad Fuadi dan diilustrasikan oleh Ella Elviana kental dengan nuansa Indonesia. Bercerita tentang seorang anak bernama Salman yang berlibur ke Sumatera Barat, di sana ia belajar Silat Minang bersama sepupunya, Agam. Cocok untuk kamu baca bersama si kecil untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia.
"Ada dua jenis seni dalam silat, yaitu menari dan bela diri."
Lalu, ada Daily Dose of Shine yang memiliki tebal 144 halaman yang terbit pada tahun 2018 dan merupakan karya trilogi "Daily Dose..". Buku ini bisa kamu baca sekali duduk karena setiap kalimatnya pendek dan seolah sedang memberikan petuah kepada pembaca.
Berbeda dari karyanya yang lainnya, Daily Dose of Shine merupakan buku pertama dari tilogi yang berupa kumpulan kutipan Islami dari pepatah Arab hingga tokoh Islam yang tentunya kamu bisa mengambil hikmah. Selain itu buku ini dilengkapi ilustrasi colorfull, cocok untuk memikat anak muda. Jadi betah baca, deh!
"Kelalaian akan berbuah penyesalan, kedisplinan akan berbuah keselamatan."
Selanjutnya Daily Dose of Light merupakan buku kedua dari seri trilogi Daily Dose. Dengan jumlah kurang lebih 120 halaman dan terbilang tipis, buku ini tetap enak dibaca apalagi dengan ilustrasi menarik hati.
Sama seperti seri Daily Dose yang lain, buku Daily Dose of Light ini berisi kutipan dari buku best seller karya Ahmad Fuadi, lalu ada juga kutipan ayat Al-Qur'an yang menjadi moodbooster umat Muslim. Sesuai dengan judulnya, kutipan-kutipan ini menenangkan hati dan membuat kehidupan kita lebih terang karena sifatnya menyemangati.
"Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan. (QS. Al-A'raf 7:69)"
Beberapa judul buku karya Ahmad Fuadi di atas penuh dengan inspirasi dari sudut pandang muslim. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa semua bukunya bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, kok. Selamat membaca buku karangan beliau, ya!