Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Suka Duka yang Sering Dirasakan oleh Anak Rumahan, Kamu?

pexels/bruce mars

Anak rumahan, atau istilah kerennya homebody adalah seseorang yang merasa nyaman atau mungkin lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah daripada sekedar main diluar.

Buat kamu yang menyandang gelar sebagai anak rumahan, 9 suka duka ini mungkin sering kamu rasakan. Yuk langsung kita bahas!

1. Keuntungan jadi anak rumahan itu, mereka gak mudah terbawa oleh pergaulan yang buruk

pexels/Maurício Mascaro

Zaman sekarang, kehidupan diluar sana sudah sangat jelas kacaunya. Mulai dari pergaulan bebas yang dilakukan para remaja, seperti tawuran, minum-minuman keras, narkoba, berzina dan masih banyak hal lainnya yang jelas-jelas akan merusak masa depan anak bangsa jika kita mengikutinya.

Keuntungan buat kamu yang anak rumahan, besar kemungkinannya untuk terhindar dari hal-hal buruk tersebut. Karena kamu lebih memilih menghabiskan waktu di rumah, kemungkinan juga kamu tidak akan terjerumus ke dalam lingkungan buruk tadi.

2. Mereka juga punya waktu lebih untuk bisa berkumpul dengan keluarganya

pexels/Fox

Kalau kamu masih tinggal sama orangtua, dan kamu sendiri termasuk anak rumahan. Keuntungan yang akan kamu dapatkan sudah jelas, kamu pasti memiliki waktu lebih untuk kamu habiskan dengan orang tersayangmu, yaitu dengan keluarga.

Karena bagaimanapun, diluar sana, tidak sedikit orang-orang yang jauh dari orangtua, merindukan kampung halaman, dan tidak punya cukup waktu untuk sekedar berkumpul dengan keluarga kecilnya.

Buat kamu yang anak rumahan, nikmati kebersamaan indah dengan keluargamu baik-baik ya, dan selalu syukuri hal itu.

3. Mereka yang anak rumahan, kadang suka menghabiskan waktunya sendirian, itulah kenapa mereka jadi punya waktu lebih untuk me time

pexels/bruce mars

Terbiasa berdiam diri rumah, mereka yang anak rumahan juga sering menghabiskan waktunya sendiri. Itulah kenapa mereka yang anak rumahan punya waktu lebih untuk mendapatkan me time.

Me time itu penting loh buat diri kita. Selain untuk menenangkan pikiran dan juga beristirahat dari hiruk-pikuk kehidupan. Dengan me time, kita juga bisa lebih mengenali diri kita sendiri lho. Kalau kita sudah bisa mengenali diri kita sendiri, tentu itu akan mempermudah kita ketika akan mengambil sebuah tindakan, dan keuntungan lainnya pun ternyata gak sedikit.

4. Orangtua mereka gak akan khawatir karena anaknya kelayapan gak jelas atau mungkin sering pulang larut malam

pexels/Craig Adderley

Orangtua mana yang gak khawatir ketika anaknya belum pulang sampai larut malam, atau mungkin anaknya sering kelayapan gak jelas entah ke mana. Tentu orangtuamu sendiri akan khawatir kalau kamu punya kebiasaan buruk itu.

Nah, enaknya jadi anak rumahan itu, mereka gak akan bikin orangtuanya khawatir akan hal-hal buruk tadi. Karena, waktu yang mereka punya lebih banyak dihabiskan di rumah, dan tentunya selalu dekat dengan pengawasan orangtua.

5. Tapi, gak jarang juga beberapa orangtua justru khawatir karena anaknya terus-terusan berdiam diri di rumah

unsplash/Jack Sharp

Pada kenyataannya, beberapa orangtua ada yang merasa khawatir karena anaknya lebih memilih berdiam diri di rumah daripada bergaul ataupun sekedar main dengan teman-temannya. Beberapa dari orangtua mungkin khawatir, apabila anaknya punya masalah dengan lingkungan pertemanannya sehingga anaknya lebih betah di rumah.

Hal tersebut jugalah, yang kadang membuat beberapa para orangtua khawatir dengan anaknya yang kadang dianggapnya terlalu betah berdiam diri di rumah.

6. Mereka yang anak rumahan kadang dianggap sebagai orang yang ansos (anti sosial)

pexels/Kat Jayne

Karena anak rumahan lebih nyaman untuk berada di rumah daripada sekedar nongkrong di kafe dengan teman-temannya. Kadang mereka yang anak rumahan sering dianggap anti sosial atau yang lebih kita kenal dengan ansos. Padahal kan, anggapan tersebut jelas-jelas salah.

7. Mereka yang lebih sering diem di rumah, kadang suka dianggap males dan pengangguran

pixabay/Wokandapix

Pemikiran tersebut jelas-jelas sangat keliru. Mereka yang sering menghabiskan waktunya di rumah, bukan berarti mereka gak punya pekerjaan. Karena di zaman yang sudah canggih seperti ini, bekerja itu gak harus selalu berangkat ke kantor kok.

Gak sedikit dari mereka, yang justru lebih memilih menjadi seorang pekerja lepas atau yang lebih kita kita kenal dengan freelancer. Menjadi seorang freelancer sekarang banyak diminati karena kefleksibelannya dalam bekerja. Kita bisa bekerja di mana pun sesuai yang kita mau.

Jadi, jangan sembarang men-judge anak rumahan ya! 

8. Kalau mereka udah keluar rumah, siap-siap deh kalau ada yang nyeletuk "Tumben nih keluar rumah" atau mungkin "Pantesan hujan, gara-gara kamu keluar rumah nih"

pexels/rawpixel.com

Karena orang-orang udah tahu kebiasaanmu yang lebih suka berdiam diri dirumah, beberapa dari mereka mungkin pernah nyeletuk ke kamu seperti "Nah, gitu dong. Jangan di rumah aja, maen keluar napa biar gaul".

Mungkin reaksi dari mereka yang menerimanya akan berbeda-beda. Entah itu tersenyum, ketawa, atau mungkin agak kesel ketika mendengar ada orang yang ngomong kayak gitu. Tapi jangan sampe kamu marah karena kebawa emosi ya!

9. Mereka yang anak rumahan, kadang suka dicap sebagai "anak mami" atau mungkin "anak manja", padahal sebenarnya yang orang tuduhkan itu belum tentu bener kok

pexels/Zun Zun

Karena lebih nyaman berdiam diri dirumah, menikmati kesendirian atau mungkin menghabiskan waktu dengan keluarga termasuk dengan orangtua. Kadang ada beberapa orang yang beranggapan kalau anak rumahan itu gak mau keluar rumah karena mereka gak mau jauh-jauh sama orangtua dan mereka itu anak manja. Duuh, gak gitu juga kali!

Buat kamu yang kenal atau mungkin pernah ketemu orang yang bisa dibilang anak rumahan, sebisa mungkin kamu jangan mudah untuk men-capnya buruk ya. Karena bagaimapun, setiap orang punya kepribadian dan keinginan yang berbeda-beda. Jadi bersikalah untuk saling menghargai ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us