5 Realita yang Anak Muda Harus Tahu agar Bermental Baja, Catat Ini!

Healing itu proses seumur hidup, lho

Sebagai seorang manusia, kamu bukanlah pribadi yang mampu melihat masa depan. Kamu juga bukan seseorang yang bisa mengubah nasib. Ada banyak hal yang nyatanya gak sesuai dengan harapan.

Akan ada saatnya kamu harus menerpa badai atau derasnya ombak kehidupan. Meski begitu, itulah yang membentukmu menjadi sosok yang lebih baik lagi. Untuk itu, anak muda juga perlu tahu realita hidup di bawah ini untuk tetap tangguh menjalani hidup.

1. Hidup ini menawarkan dua sisi yang bertolakbelakang

5 Realita yang Anak Muda Harus Tahu agar Bermental Baja, Catat Ini!ilustrasi perempuan tersenyum (unsplash.com/Allef Vinicius)

“Realitanya dunia ini akan ada good and evil, love and pain, happy and sad, itu duality yang akan selalu ada," tutur Cinta Laura dalam momen Peluncuran Program #ActofLove by Cinta Laura Kiehl pada Senin (14/2/2022) lalu.

Mungkin kamu pernah mendengar pepatah bahwa hidup ini berputar. Ada kalanya kamu berada di bawah dan di atas. Kehidupan pun punya dua sisi yang mau tidak mau harus kamu lewati.

Setiap fase hidup pasti menuntutmu untuk memiliki ekspektasi. Padahal, manusia kerap dihadapkan dengan realita yang tak sesuai harapan. Meski begitu, Cinta mengingatkan anak muda untuk bisa menjadi versi terbaik dari diri masing-masing.

Caranya dengan saling support dan membantu satu sama lain. Gak bisa dimungkiri, menyatukan berbagai pendapat tidak mudah. Walaupun ada dua sisi yang bertolakbelakang, kamu tetap bisa unggul tanpa harus menjatuhkan orang lain.

2. Healing adalah perjalanan seumur hidup

5 Realita yang Anak Muda Harus Tahu agar Bermental Baja, Catat Ini!ilustrasi healing (unsplash.com/William Farlow)

Grief survivor sekaligus penulis buku "Lost and Found", Nirasha Darusman, mengatakan bahwa healing merupakan proses perjalanan seumur hidup. Sebagai seseorang yang harus mengalami kenyataan pahit bertahun-tahun, Nirasha belajar bahwa berdamai dengan duka itu butuh waktu. Menurutnya, healing adalah proses berkelanjutan yang akan tetap ada selama kita masih bernapas.

Psikolog Rosdiana Setyaningrum dalam Virtual Press Conference Launching Buku Lost and Found by Nirasha Darusman pada awal tahun lalu (28/1/2022), mengatakan bahwa kita harus belajar untuk menerima setiap perasaan. Belajar menerima perasaan juga termasuk dalam proses mengenal diri sendiri.

"Baik yang positif atau negatif karena perasaan itu persepsi kita, pasti valid. Yang membedakan adalah reaksinya," ujar Diana.

3. Bahagia itu gak melulu tentang hidup sukses

5 Realita yang Anak Muda Harus Tahu agar Bermental Baja, Catat Ini!ilustrasi pasangan (unsplash.com/Josh Felise)

Semua orang pasti ingin bahagia, itulah fakta umum. Namun nyatanya, tidak banyak orang yang benar-benar memahami arti kebahagiaan sesungguhnya. Hal ini dinyatakan oleh hasil riset Wall's Indonesia dengan Personal Growth, yang menyatakan bahwa 80 persen masyarakat Indonesia memandang aspek materialistik membawa kebahagiaan.

dm-player

Sayangnya, kondisi itu mungkin hanya bersifat sementara. Kekayaan bukan segalanya, tapi bisa diusahakan untuk membuat hidup menjadi lebih nyaman. Kalau bukan kesuksesan, lalu apa?

Kebahagiaan justru bisa kamu temukan dalam hal-hal kecil yang mungkin gak kamu sadari. Contohnya menjalin relasi baik, tertawa, berbuat baik, dan pastinya selalu bersyukur.

"Bersyukur adalah poin penting di mana kita bisa memahami bahwa apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini, masih banyak hal positif dan patut kita syukuri," ujar Bernardus Rendita Kusumo, Senior Brand Manager Wall’s dalam Webinar Wall's The Happiness Project 2022 pada Senin (18/3/2022).

Baca Juga: 5 Realita yang Akan Kamu Hadapi jika Masih Single di Usia Matang

4. Self love itu bukan berarti harus selalu positif

5 Realita yang Anak Muda Harus Tahu agar Bermental Baja, Catat Ini!ilustrasi perempuan (unsplash.com/Larm Rmah)

Menurut Psikolog Inez Kristianti dalam Webinar Bincang Shopee pada Januari lalu (26/1/2022), self love merupakan perjalanan hidup, bukan tujuan. Yang harus kamu tahu, self love gak menuntutmu untuk selalu positif karena manusia gak mungkin bisa bersikap dan berpikir positif sepanjang waktu.

Pasti ada emosi yang bergejolak. Apakah mungkin kamu bisa berpikir positif ketika sedang sedih atau marah? Untuk itu, Inez mengingatkanmu agar selalu memberikan afirmasi diri bahwa kita ini berharga. 

"Kita ada 'baterinya' juga lah, ya. Jangan dibiarin lowbat, diri sendiri juga butuh di-charge dengan hal-hal yang bisa meningkatkan energi kita. Lebih well rested atau istirahat," katanya.

Inez juga menjelaskan bahwa kita perlu mendorong diri sendiri untuk bisa memvalidasi perasaan yang ada. Kalau sedih, ya biarkan kamu merasakan itu dengan keyakinan bahwa ada yang lebih baik di kemudian hari.

5. Kita gak bisa mengontrol apa yang dilakukan orang lain

5 Realita yang Anak Muda Harus Tahu agar Bermental Baja, Catat Ini!ilustrasi persahabatan (unsplash.com/Sam Manns)

Selama perjalanan berkarier di dunia hiburan Indonesia, Cinta Laura menyadari bahwa ia gak akan pernah bisa mengontrol reaksi atau apa yang dilakukan orang lain. Maka yang dilakukannya adalah membanggakan diri sendiri dan jadi pribadi yang lebih bermakna.

Salah satu cara untuk bisa meningkatkan self love adalah menerima kenyataan bahwa ada hal-hal yang tidak bisa kamu ubah, termasuk perilaku orang lain. Inez pun merekomendasikanmu untuk memisahkan hal-hal yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan agar tidak terlalu overthinking.

"Pandemik itu kan di luar kendali kita. Kalau kita gak memisahkan, ini bakal ruwet. Kalau dipisahkan jadi lebih ringan, happy, kita lebih bisa mendengar kebutuhan kita apa," paparnya.

Demikian lima realita yang anak muda harus tahu. Semoga bisa membantu kamu untuk lebih tangguh menghadapi hari demi hari, ya!

Baca Juga: 5 Realita Hidup yang akan Kamu Sadari di Usia 20-an Tahun

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya