Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orang Kerap Melakukan Bullying, Sering Gak Disadari Lho!

Pexels/Pixabay

Perundungan (bullying) adalah tindak kekerasan yang sering terjadi dalam masyarakat. Bahkan, saking seringnya, kita kerap gak menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah bullying.

Namun, sesungguhnya apa alasan orang-orang kerap melakukan perundungan ini? Berikut alasannya!

1. Mengalami tekanan

pexels/pixabay

Orang-orang yang tega menyakiti orang lain, kemungkinan besar juga pernah tersakiti. Mereka merasa tertekan sehingga perlu melampiaskan tekanan tersebut kepada orang lain. Akhirnya, tanpa sadar mereka melakukan perundungan.

Fenomena ini cukup umum dalam masyarakat. Sayangnya, gak banyak orang yang sadar akan kesalahan ini. Padahal kalau kita sedang tertekan, kita perlu menyelesaikan masalah tersebut sendiri, bukan melampiaskannya kepada orang lain.

2. Rasa percaya diri yang rendah

pexels/Matheus

Orang-orang dengan rasa percaya diri tinggi, bakal fokus untuk terus mengembangkan dirinya. Sedangkan, orang dengan rasa percaya diri rendah cenderung terus membandingkan hidupnya dengan orang lain.

Dari sini, mereka yang memiliki rasa percaya diri rendah, bisa melakukan bullying. Mereka ingin terlihat lebih hebat dan berkuasa, sehingga tega menindas orang lain. Padahal, melakukan perundungan gak bakal membuatmu terlihat lebih hebat lho!

3. Iri hati

unsplash/Hunter Newton

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, seseorang yang memiliki rasa percaya diri rendah, kerap merasakan iri hati. Perasaan ini kemudian bisa memicu seseorang melakukan bullying untuk menjatuhkan orang lain.

Orang yang melakukan bullying karena iri, cenderung ingin merebut apa yang orang lain miliki. Dia pun berniat melakukan apa saja, termasuk menindas demi mendapatkannya.

4. Ingin mendapat perhatian

pexels/Cottonbro

Ada sejumlah kasus anak-anak yang kekurangan kasih sayang orangtua, tumbuh jadi penindas. Ini karena mereka kekurangan perhatian dan keamanan emosional yang seharusnya didapat dari keluarga. Akhirnya, ia berbuat onar dan melakukan bullying agar mendapatkan perhatian.

Melihat fenomena ini, penting sekali bagi orangtua zaman sekarang untuk selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak mereka. Jangan sampai anak perlu memberontak untuk mendapatkan perhatian tersebut!

5. Fear of missing out (ikut-ikutan)

pexels/Maya

Alasan terakhir mungkin terdengar aneh. Namun ternyata, hal ini sangat umum terjadi, lho! Orang bisa melakukan bullying hanya karena ikut-ikutan! Kasus ini umum terjadi dalam cyber bullying.

Misalnya, ada seseorang yang berulah di media sosial. Lalu, semua orang menghakimi dan menghujat orang tersebut. Hal ini akhirnya berubah menjadi 'tren' yang umum dalam masyarakat. Mereka berpikir, "Toh, orang lain juga melakukannya."

Dalam istilah psikologis, ada sebutan fear of missing out (FOMO) yang menjelaskan seseorang takut tertinggal atau gak update. Ketika ia melihat lingkungan sekitarnya melakukan bullying, ia ikut melakukannya agar tampak sederajat dengan lingkungan.

Itu tadi alasan orang kerap melakukan bullying secara tidak sadar. Apabila kamu relate dengan masalah ini, yuk coba refleksi diri! Ingat, perilaku bullying itu gak baik lho!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Klara Livia
Febriyanti Revitasari
Klara Livia
EditorKlara Livia
Follow Us