5 Alasan Seseorang Tidak Suka Basa-basi, Langsung to The Point Saja!

Beberapa orang lebih suka berbasa-basi sebelum memulai pembicaraan. Mereka mengawalinya dengan menanyakan kabar dan aktivitas sehari-hari. Baru kemudian berlanjut ke inti permasalahan. Namun, faktanya beberapa orang justru kurang menyukai basa-basi dalam mengawali pembicaraan. Mereka juga punya sudut pandang tersendiri.

Sebab, basa-basi membuat inti pembicaraan tidak tersampaikan. Akibat terlalu lama menceritakan kehidupan pribadi atau bercanda, justru lupa dengan tujuan yang sesungguhnya. Pembicaraan hanya menceritakan hal-hal kurang berfaedah, sedangkan tujuan utama tidak lagi diingat.

Waktu memang harus dihargai dengan baik. Apalagi kamu tipe orang yang ditekan dengan banyaknya kesibukan. Meskipun hanya satu detik, waktu tidak boleh disia-siakan. Ternyata ini erat kaitannya dengan seseorang yang kurang menyukai basa-basi dalam mengawali pembicaraan. Tidak ada salahnya kamu mengetahui persoalan satu ini.

Rangkaian kesibukan yang tidak ada habisnya membuat mereka ingin memanfaatkan waktu dengan baik. Sementara basa-basi yang terlalu panjang justru membuat waktu banyak terbuang sia-sia. Ini membuat pekerjaan penting justru berakhir terbengkalai. Sementara itu, sesuatu yang tidak penting justru dijadikan pembahasan utama.

Tujuan sesungguhnya dari berbicara pasti ingin menyampaikan maksud dan tujuan penting. Entah mencari jalan keluar atas suatu permasalahan, atau diskusi guna mencari kesepakatan. Terkadang sebelum memulai pembahasan utama seseorang melontarkan basa-basi terlebih dahulu.

Namun, kamu juga perlu tahu jika beberapa orang kurang menyukai basa-basi. Sederhana saja alasannya, mereka ingin langsung to the point ke pokok permasalahan. Dengan demikian, bisa langsung fokus mencari kesepakatan atau jalan keluar atas suatu masalah. Pembicaraan gak hanya dihabiskan untuk guyonan yang tidak membawa manfaat.

Tujuan dari basa-basi sebenarnya membuat situasi agar sedikit mencair. Bagaimanapun juga, pembicaraan yang diselimuti suasana canggung justru merusak keadaan. Tapi tidak semua orang menyukai cara demikian. Beberapa di antaranya malah tidak menyukai basa-basi.

Pastinya ada alasan turut menyertai. Sebab, basa-basi belum tentu mencairkan situasi dan keadaan. Jika yang disampaikan tidak sesuai justru membuat suasana semakin canggung. Antar individu jadi canggung untuk menyampaikan makna pembicaraan yang sesungguhnya. Pembahasan yang panjang lebar tidak membawa manfaat sama sekali.

Dalam satu pembicaraan basa-basi adalah hal yang lumrah. Apalagi pembicaraan dengan orang yang sudah lama tidak bertemu. Dengan adanya basa-basi, suasana sedikit mencair sehingga tidak canggung. Namun, beberapa orang justru tidak menyukai basa-basi ketika sedang berinteraksi.

Bukan tanpa sebab mereka memiliki sudut pandang demikian. Orang-orang ini paham betul jika basa-basi bisa menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya, guyonan yang menyakiti hati seseorang atau terlalu membahas permasalahan privasi yang tidak seharusnya diikut campurkan. Mereka berusaha mengurangi kemungkinan tersebut.

Basa-basi memang menjadi cara yang paling ampuh untuk mencairkan pembicaraan. Suasana yang tadinya canggung jadi bersahabat. Namun, beberapa orang juga memiliki sudut pandang tersendiri mengapa tidak suka basa-basi berlebihan. Mereka lebih suka pembicaraan yang langsung menyangkut pada inti dan tujuan.