Ada lho orang yang kerap menganggap orang lain selalu lebih beruntung darinya. Bahkan cenderung punya rasa iri atas kemudahan demi kemudahan hidup yang orang lain dapatkan. Pemikiran negatif seperti ini tanpa disadari jadi racun yang selalu bikin seseorang merasa kurang dan kurang.
Kalau kamu pernah berpikir atau mungkin terjebak dalam pandangan negatif semacam ini, mulai sekarang berhentilah! Pahami beberapa alasan berikut supaya kamu lebih mudah berdamai dengan kondisimu saat ini.
Apa yang kamu anggap mewah, bisa jadi amat biasa di mata orang lain. Dan apa yang kamu anggap biasa, boleh jadi begitu berharga di mata orang lain. Kalau kamu selalu melihat kehidupan orang yang lebih kaya, sukses, tampan atau cantik, lantas menganggap mereka lebih beruntung, ketahuilah bahwa mereka pun menganggap beruntung orang-orang yang lebih baik dari mereka.
Ibaratnya di atas langit masih ada langit, gak pernah ada habisnya. Karena itu sesekali menunduklah, pandang mereka yang standar hidupnya berada dibawahmu. Kamu gak akan lagi merasa nasibmu seolah paling malang di dunia.
Mungkin yang kamu lihat saat ini adalah senyum rekah mereka meraih kesuksesan, lengkap dengan gaya hidup mewah dan nyaman. Padahal boleh jadi ada perjuangan penuh airmata yang telah mereka pijaki untuk meraih kegemilangan itu. Kerja keras yang mungkin masih jauh dari apa yang kamu kerjakan saat ini.
Kurang bijak kalau kamu berpikir mereka adalah orang-orang beruntung. Semudah itukah keberhasilan datang? Akan lebih baik kalau kamu perdalam kisah dibalik kesuksesan mereka.
Rasanya sangat melelahkan kalau selalu menganggap hidupmu lebih malang dari orang lain. Menginginkan hal yang bukan milikmu adalah derita hidup yang sebenarnya. Dalam kondisi seperti apa pun, bersyukurlah. Kamu hanya belum menyadari bahwa nikmat Tuhan untukmu begitu banyak.
Rezeki tak hanya datang lewat gaji besar. Kesehatan, hubungan yang harmonis dengan pasangan dan teman-teman yang peduli adalah sebagian kecil dari nikmat-Nya yang begitu banyak. Syukur bakal membuatmu berhenti untuk membandingkan diri dengan orang lain.
Daripada iri pada keberuntungan orang lain yang gak kamu punya, lebih baik maksimalkan potensi diri. Kamu pasti punya sisi kehidupan entah satu atau dua hal, yang lebih baik dari mereka. Setiap manusia punya ujian hidupnya masing-masing sesuai dengan kadar kemampuannya.
Ada yang diuji dengan hartanya, anaknya, keluarganya, mertuanya, rekan kantornya bahkan tetangganya. Kamu hanya belum tahu ujian memilukan apa yang pernah mereka alami.
Pada akhirnya setiap manusia hanya mampu berserah pada takdir Tuhan setelah segala upayanya gagal. Kamu hanya perlu berbaik sangka pada jalan hidup yang Tuhan rancang untukmu. Jalan keberuntunganmu mungkin bukan di ranah itu, tapi di tempat lain. Selama kamu gak berputus asa, kamu juga bisa mencapai versi beruntung yang paling pas dengan bakatmu.
Karena sisi keberuntungan setiap orang berbeda, sudah sepantasnya kamu berhenti untuk berpikir kalau hidup orang lain lebih beruntung. Ciptakan versi bahagiamu sendiri dan syukuri sekecil apa pun itu.